DIY : Step-step cara ganti selang high pressure power steering Aerio

 gambar 1 - selang high pressure Aerio kw dan tools
otodiy.blogspot.com
Kali ini berkesempatan membuat step by step how to change high pressure hose power steering Aerio. Bukan iseng ganti, tapi karena terpaksa melakukan penggantian, jadi sekalian aja buat dokumentasi fotonya.
Cerita awalnya sepulang dari libur lebaran, hari minggu 2 Juli 2017 karena senin besoknya sudah harus kerja. Aerio dipakai selama ke Malang dan jalan-jalan ke Selorejo, Batu Bengkung Malang selatan dll, pulang ke Sidoarjo minggu subuh, abis itu siap-siap ke gereja pakai Next G, jadi Aerionya diparkir di carport rumah. Nah sepulang gereja abis masukin Next G, lho kok terlihat di bawah aerio ada basah (gambar 2), posisinya jelas di area mesin bukan di kondensasi air AC.

 gambar 2 - tetesan oli di bawah mobil
Langsung colek pakai tangan, wah oli ini. Hisap pakai tissue terlihat bening, ga terlalu kelihatan merah, biasanya kalau oli mesin sih agak kecoklatan. Buka kap mesin lihat-lihat area yang basah mana saja. Liat pompa power steering kondisi sudah basah, kompresor AC di bawah pompa power steering juga basah, dek plastik di bawahnya dan pipa-pipa yang ada basah semua. Liat klem selang high pressure power steering kok basah juga, wah high pressure kayaknya nih. Cek tabung reservoir power steering eh masih penuh.
 gambar 2 - level oli di tabung power steering masih penuh
 gambar 3 - oli di tabung reservoir power steering 
 gambar 4 - selang power steering bagian high pressure basah
Coba naikkan dikit selongsong pembungkus pompa power steering, basah, dari selangnya ini jangan-jangan. Coba lap kering selangnya, kemudian nyalain mesin. nampak dari area yang tertutup selongsong meleleh / mengalir kebawah oli, coba lap, lelehan timbul lagi karena mesin masih menyala, lap lagi, ada lelehan baru lagi. Matiin mesin. Walah bagian high pressure nih, mana sekarang hari minggu dan masih dari masa libur lebaran, besok dah harus masuk kerja dan ada urusan penting juga di kantor. Tapi harus tetap disyukuri ini bocornya kok ya pas di rumah, bukan pas ke area wisata atau pas di Malang bakalan lebih ruwet.

Pikir punya pikir apa yang dilakukan untuk kondisi yang ada. Akhirnya diputuskan ganti pakai selang KW dulu, selang orisinilnya nanti diganti selangnya aja, mungkin sabtu 8 juli bawa ke toko selang hidrolik, minggu 9 juli baru ganti lagi ke selang orisinil yang sudah dibetulkan. Dua kali kerja memang tapi setidaknya mobil bisa dipakai kerja. Karena kalau bocor di bagian high pressure, kebocorannya akan cukup deras dan cepat habis isi tabung reservoir.

Kebetulan dulu pernah beli selang high pressure power steering kw buat Next G, cuman waktu itu akhirnya bawa ke bengkel terkendala di melepas flare nut yang masuk ke steering rack yang keras dan newbie ga sanggup muterin. Ya sedikit ragu juga sekarang ini mau lepasin, cuman sepertinya ga banyak pilihan lain wajib dicoba lagi. Nah selang orisinilnya Next G waktu itu sudah sempat direpair ganti selangnya saja, dan sudah dipasang kembali ke Next G barengan dengan ganti pipa-pipa thermostat, waktu itu biar sekalian kerja diturunin semua dan selang KW nya memang dah rembes lagi, hanya bertahan hampir 4 tahun saja plus memang bunyi dengung halus. Nah selang KW yang ada rembes itu yang sekarang mau dipakai dulu sementara di Aerio sebelum selang orisinilnya diperbaiki. Setidaknya rembes aja ga sampai mengalir seperti selang hi pressure yang sekarang di Aerio, moga-moga bisa bertahan deh.

Ok tools nya dipersiapkan dulu :
  • Kunci sok 22 mm, untuk buka baut banjo yang di pompa power steering
  • Kunci neple / flare nut ukuran 17 mm untuk buka baut neple yang masuk ke steering rack.
  • Selang dan penyedot untuk kosongkan isi tabung reservoir power steering
  • kunci-kunci lain

 Step-step :
1. Kosongkan isi tabung reservoir power steering
Newbie menggunakan selang dan pompa angin listrik (gambar 1). Pompa angin listrik ini sebenarnya adalah untuk pompa kasur angin atau balon atau pelampung renang. Bisa digunakan baik untuk meniup maupun untuk menyedot. Nah yang digunakan disini fungsi sedotnya, gunanya untuk melakukan pancingan/siphon oli, biar ga sedotnya pakai mulut. Cara lain bisa pakai turkey buster atau pipet besar.  
 gambar 5 - adaptor pompa angin rusak
Lha kok ya ada aja masalah, adaptornya penyedot / inflatornya konslet, MCB listrik rumah jadi turun. Baca outputnya, lho 12 VDC, bisa pakai aki mobil dong, langsung deh potong kabelnya trus tes ke aki untuk mastikan plus minusnya benar, eh bisa. ya udah kosongin oli di tabung reservoir.

2. buka box filter udara
Untuk caranya pernah diulas di sini (ikutin saja step gambar 1 sampai 4) dan dilanjut di sini (setp gambar 10 dan 11 saja).

3. lepas dua baut pengikat bagian tengah selang hi-pressure power steering.
Pipa bagian tengah selang high pressure terikat di bagian samping, untuk melepasnya gunakan kunci no 10 mm, ada 2 baut yang nampak di gambar 6 dan 7.
 gambar 6 - dua baut pengikat
gambar 7 - dua baut pengikat
4. Lepas flare nut / baut nepple dari selang power steering yang masuk ke steering rack
Dongkrak dulu dan pasang jack stand, baru dari kolong buka flare nut yang masuk ke steering rack. Sebaiknya lepas dulu kabel dari negatif aki, dikuatirkan kunci bisa menyentuh pole B+ dari alternator dan terjadi konsleting.
Karena letak yang sempit dan jangkauan tangan yang susah (cuman bisa satu tangan yang kerja), ternyata kunci flare nut (gambar 1) no 17mm mentok sana sini waktu mau putar, akhirnya coba dengan kunci stenley 17mm open end (kunci pas), ternyata keras ga bisa diputar. Newbie semprot dengan penetran dulu, diamkan beberapa saat dan coba lagi, hasilnya kebuka. 
O ya sebelumnya letakkan wadah untuk menampung oli yang akan jatuh dari flare nut tersebut, kalau bisa yang agak lebaran dikit, karena oli juga merambat lewat body mobil jadi agak melebar jatuhnya.
gambar 8 - flare nut yang masuk ke steering rack
gambar 9 - flare nut kalau difoto dari bawah mobil
gambar 10 - flarenut sudah dilepas
gambar 11 - flare nut sudah dilepas
gambar 12 - kunci 17 mm, yang dipakai buka stanley, untuk pasang kembali diamond
Nah yang akhirnya terpakai untuk buka adalah kunci stanley open end, kalau dilihat di gambar 12, lebih panjang dari kunci diamond. Waktu newbie dulu coba buka hanya punya kunci diamond yang pendek saja, sehingga kurang kuat untuk memutar flare nut nya. Dan tingkat kepresisiannya masih bagus stanley, kalau diamond bisa buat kepala flare nut jadi sedikit slek.

5. buka baut banjo yang menempel di pompa power steering.
Selanjutnya membuka baut banjo yang besar di ujung selang high pressure yang menempel di pompa power steering dengan kunci 22mm. Sebaiknya pakai kunci sok 6pt biar lebih megang kepala bautnya lebih baik dan bisa diextend supaya panjang, supaya mutarnya lebih ringan.

gambar 13 - baut banjo yang harus dilepas
gambar 14 - dengan kunci sok 22 mm
gambar 15 - kunci sok dipanjangkan gagangnya
Setelah terbuka, lepas baut banjo dengan tangan. Jangan lupa Ring tembaga di baut banjo-nya dilepas jangan sampai hilang, karena ring tembaga ini menjaga supaya oli power steering tidak rembes di bagian kepala baut banjo-nya.
gambar 16 - baut banjo dan ring tembaga

6. Lepas dan keluarkan selang high pressure dari ruang mesin.
Tarik dengan hati-hati supaya tidak banyak oli di dalam selang yang tercecer.
gambar 17 - selang sudah terlepas dari pompa power steering
gambar 18 - selang sudah dilepas

Selesai untuk melepas selang power steering-nya.

7. Siapkan Ring tembaga
Menurut service manual harusnya ring tembaga diganti baru, namun newbie memakai kembali ring tembaga yang ada. Untuk itu perlu dipersiapkan dengan mengamplas tembaganya supaya rata kembali. Bila tidak rata maka oli bisa merembes melalui celah yang ada.
gambar 19 - ring tembaga sudah diamplas rata
Nampak di gambar 19, yang pojok kanan atas terlihat ada bekas tekanan kepala baut yang cukup dalam, sehingga tidak rata padahal sudah diamplas. Khusus bagian ini newbie amplas kembali sampai lebih rata di gambar pojok kiri bawah, dan newbie lanjutkan sampai seperti gambar pojok kiri atas. Masih ada sedikit coakannya sih tapi kalau dilihat sudah nyaris rata. Berhubung setelah selang orisinil direpair akan dibuka kembali Ring tembaganya, sementara dibiarkan dulu seperti ini. 
Nampak juga gambar yang pojok kiri bawah adalah sisi ring tembaga yang lain, jadi yang diamplas dari Ring tembaga ini ada 4 sisi.

8. Masukkan selang yang hendak di pasang ke ruang mesin.

9. Pasang flare nut ke steering rack.
Kembali mengalami kesulitan karena hanya bisa kerja satu tangan saja untuk memutar kunci, sedangkan tangan yang kiri tidak bisa bantu memegang flare nut supaya pas dengan lubang di steering rack. Newbie sempat kesulitan, dan sempat salah salah putar, maklum sambil ngolong dengan posisi susah bikin otak ikutan bingung nentukan arah putar hehehehe. Demikian juga dengan kunci pas stanley untuk melakukan pemasangan sering mentok sana sini bikin flare nut terlepas terus. Untuk pemasangan akhirnya newbie coba pakai kunci diamond 17 mm yang lebih pendek, dan lebih nyaman karena tidak terlalu banyak kepentok. Pengencangan akhir baru pakai kunci stanley 17 mm yang lebih panjang.
gambar 20 - flare nut sudah terpasang kembali
gambar 21 - flare nut terpasang pada steering rack

10. Pasang baut banjo ke pompa power steering.
Pastikan urutannya dari bawah ke atas : Pompa Power steering, Ring tembaga, pipa power steering, Ring tembaga, baut banjo. Sehingga tidak ada rembesan antara baut connector dan body pompa power steering. Kencangkan dengan kunci 22 mm, pakai kunci sok supaya cukup kencang karena di sini oli tekanannya bisa mencapai 1000 psi lebih. O ya di konektor pipa power steering ada stoppernya, pastikan posisinya seperti di gambar 22.
gambar 22 - baut banjo terpasang

11. Pasang dua baut pengikat tengah pipa high pressure.
Sebenarnya ini memasang baut yang dilepas di step no 3 di atas. Cuman berhubung selang KW ini ga presisi, jadinya ga bisa pas dengan tempat bautnya. Biar gampang karena ini temporary saja, newbie ikat dengan kabel ties dan tali rafia aja. Cable ties cukup mestinya.
gambar 23 - pasang pengikat tengah
gambar 24 - pasang pelindung dari gesekan
Lagi-lagi karena selang KW kurang presisi, jadinya lumayan bisa nempel dengan mesin, kuatir timbul gesekan yang melukai selang, newbie bungkus selang pakai karton dulu biar yang kegesek kartonnya dulu (gambar 24).
gambar 25 - terpasang

12. Isi tabung reservoir power steering dengan oli.
Pastikan baut banjo dan flare nut terpasang dengan rapi, tuang oli yang tadi disedot di step pertama. Bagi yang mau sekalian ganti oli power steering bisa juga pakai oli baru.

13. Test kebocoran.
Setelah penuh, pastikan dulu tidak ada kebocoran di area baut banjo dan flare nut. Bila dirasa tidak ada bocor, bisa juga dibersihkan rembesan oli dan kotoran yang ada di area sekitar supaya tidak bingung apakah itu rembesan baru atau lama.
Bila ada rembesan di baut banjo, coba kencangkan lagi. Selanjutnya test dengan menyalakan mesin dan coba putar setir ke kiri dan kanan sampai full masing-masing sekali dan matikan mesin. Cek lagi kebocorannya. Bila OK bisa test nyalakan mesin kembali dan dalam kondisi mesin menyala amati semua selang apakah ada kebocoran atau tidak. Kalau kerja berdua bisa yang satu putar setir dan yang lainnya cek kebocoran.
gambar 26 - pastikan tidak ada kebocoran di flare nut ini
gambar 27 - dan tidak ada kebocoran di baut banjo ini
Bila dirasa tidak ada kebocoran, boleh dilakukan test drive dan amati kembali. tentu setelah filter box dipasang kembali.

14. Pasang kembali filter box.
Pasang kembali semua filter box.

15. Selesai.
Pastikan selama beberapa hari untuk terus mengamati dan sebaiknya bawa cadangan oli power steering untuk jaga-jaga.

Berikutnya newbie persiapan untuk bawa selang untuk dilakukan pergantian selang. Pembungkus selang orisinil dilepaskan dulu. Penasaran mau liat bagian mana dari selang yang bocor, ternyata tidak terlalu kentara. Namun ada segaris (gambar 28) di selang yang kalau didiamkan lama-lama basah, dicoba lap kering, ditunggu 2-3 detik mulai kelihatan basah segaris, dan kalau didiamkan lenbih lama makin basah (gambar 18). Padahal ini liatnya sudah kondisi selang dilepas dari mobil. Pantes begitu mesin nyala meleleh cukup kencang. Positif sudah selang yang panjang harus diganti, sedangkan selang yang pendek sekalian ganti karena dikuatirkan umurnya akan sama, umur mobil sudah 14 tahun lebih dengan odometer 160.000km++.

gambar 28 - rembes dari selang
gambar 29 - kaitan tengah jangan sampai hilang
gambar 30 - foto dulu selang orisinilnya

Karena selang KW yang terpasang dasarnya ada rembes, jadi newbie pantau terus. Hari senin pagi menuju kantor langsung cek, aman. Senin malam sampai rumah cek lagi dan hasilnya cukup aman meski sudah menempuh jarak lebih dari 60 km.
gambar 31 - level oli tidak berkurang
gambar 32 - cukup kering
gambar 33 - cukup kering selangnya
Hanya di plastik dek bawah mesin kok nampak ada butiran air, setelah cek serap dan lap dengan tissue ternyata air (gambar 34 yang dilingkari biru), dan saat diperhatikan ternyata dari pipa AC low press yang masuk ke kompresor AC ada kondensasi dan netes ke bawah. Cek pipa high pressure power steering yang masuk ke pompa power steering dengan lap tissue, hasilnya ada rembes dikit sekali (gambar 34 panah merah), tidak sampai netes. Ya memang selang KW bekas yang digunakan ada rembes, sepertinya dari klem-klem-an nya.
gambar 34 - test dengan tissue
Selasa pagi sebelum berangkat cek lagi dan kondisi tidak ada rembesan tambahan. Selasa malam sepulang kerja kembali cek (gambar 35) hasilnya juga masih sama, aman. Sampai Kamis malam pas ngetik ini juga masih aman. Sabtu besok rencana ganti dengan selang orisinil yang sudah direpair.

gambar 35 - masih kering dan aman

regards,
singachu

Comments

  1. aduhhh baru aja ganti kira2 lebih sebulan yg lalu...telat nemu blog ini...ini singachu yg dulu ketua mailist AIC ya?

    ReplyDelete

Post a Comment

most read in a week

DIY : mendongkrak Grand New Kijang Innova

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

DIY : Mengatasi DVD Player Mati setelah Ganti HU (Buat Livina HWS/Ultimate) {luki2022}