Posts

Showing posts from November, 2009

JVC KW-XC770, Head unit Aerio/Next G generasi awal

Pernah beberapa kali ada pertanyaan berkaitan dengan Head Unit ini, terutama tentang pengaturan frequensi radio yang tidak bisa naik kelipatan 1/2. Juga pertanyaan bagaimana cara mengatur jam.Kebetulan newbie dapat manualnya juga waktu nebus aerio dulu jadi bisa bantu. Cuman karena penyetelan ini cuman sekali dan ga pernah diotak-atik lagi, sering lupa kalo ada pertanyaan yang sama. Biar tidak lupa catat di sini dah, sekalian kalau ada yang mau nyetting, ini ada beberapa isi manualnya.

Cara mencari Frekuensi 0,5 :
1. Tekan "SEL" selama lebih dari 2 dtik (Satu dari beberapa pilihan fungsi PSM akan tampil)
2. Jika yang tampil bukan "PSM AREA", tekan tombol "Naik" atau "Turun" beberapa kali sampai tampil "PSM AREA"
3. Putar Tombol "Control" ke arah kanan "AREA EU" akan tampil dan intervalnya menjadi 9kHz untuk AM dan 50 kHZ (untuk mencari frekuensi secara manual)/100 kHz (untuk mencari frekuensi secara otomatis)
4. Tekan kembali "SEL" untuk mengakhiri penyetelan

Ban diisi Nitrogen vs Angin biasa.


Dari pengalaman newbie memakai nitrogen untuk isi ban dan dibandingkan dengan angin biasa, newbie merasa bahwa tidak ada perbedaan antara keduanya. Mungkin perasaan newbie yang cupu; tetapi ditambah kenyataan tempat pengisian nitrogen dari tempat newbie yang jauh membuat newbie makin malas secara teratur ke tempat tersebut hanya untuk mengisi nitrogen. Memang ada juga pom bensin yang menyediakan jasa tambah angin nitrogen secara gratis (setau newbie di pom bensin tol sidoarjo arah ke waru - sebelah kiri) tapi lagi-lagi newbie jarang lewat sana. Kalau mengandalkan waktu spooring/balancing saja tidak cukup karena kenyataannya tekanan ban sudah harus ditambah sebelum waktunya untuk spoorbal lagi.

Jadi apakah emang keunggulan Nitrogen seperti yang diceritakan orang cukup layak untuk newbie kejar mengingat kondisinya seperti yang udah dicritakan di atas ? Kalo lokasi deket sih masih ok lah, tapi kalo bayar mahal ya males juga sih.... hehehe.
Wah kebetulan nih newbie dapet file artikel dari produsen ban Jepang ternama yaitu TOYO, di akhir blog ini newbie sertakan capture dan copy pastenya, biar tau kata-kata aslinya. Lets see, apakah bisa menjawab pertanyaan newbie.

Nah ini pendapat newbie setelah baca artikel tersebut :

Titik dongkrak dan pengangkatan Aerio dan Next G

Untuk melakukan dongkrak / mengangkat kendaraan tentu sebaiknya diletakkan pada titik-titik yang direkomendasikan oleh pabrikan agar tidak terjadi kerusakan pada kendaraan atau bahkan menyebabkan kecelakaan.

Untuk menggunakan dongkrak gunting yang merupakan bawaan mobil bisa dibaca di user manual halaman IX-2 dan IX-3. Sayangnya untuk pembeli kendaraan bekas belum tentu mendapatkan user manual tersebut. Saya coba cantumkan di sini titik untuk dongkrak dan juga titik untuk mengangkat dengan dongkrak besar / hidrolik lifting / meletakkan bahkan jackstand, silahkan disimak.


Kode Busi

Kumpulan kode-kode busi

Aerio / Next G - Spesifikasi Alternator standard

dapet info dari http://www.galerimotor.com
info tentang Alternator dari kendaraan2 yang ada, ga semua tapi lumayan buat referensi aja :

http://www.galerimotor.com/Alternator.pdf

di sana ada Suzuki Baleno Next G yang tentu saja sama dengan Suzuki Aerio juga :

Cylinder : 1.5 L
Electric System : DENSO
Series : IR-IF
Ampere : 65 Amp
Voltase : 12 Volt
Arah : CW
Poli: 4 Groove pulley

DIY : {aeriostyle.com} tambah peredam suara

Copy paste dari : http://www.aeriostyle.com/forum/viewtop ... f=7&t=5694

Adding sound insulation to quiet the inside of the Aerio SX.

The last time I removed the interior plastic panels of my Aerio SX, I realized how little Factory sound insulation was added to the Aerio.
This is an explanation of what I did to add sound deadening insulation to the rear of my Aerio and what it took to install it.

DIY : {aeriostyle.com} pasang filter blower AC

Pernah posting di forum AIC.

Copy paste nih dari forum Aeriostyle.com :


http://www.aeriostyle.com/forum/viewtop ... f=7&t=6901
Install the blower air filter

1) First open your glove box and empty the drawer.
2) Then push the left and right hand upper drawer stops inward to pass the sides of dash panel allowing the drawer to rotate down.
3) Newer 05-06 models may have a little shock absorber on the right side that needs to be unclipped from the drawer.
4) If necessary for space, disconnect the drawer hinge from the from the dash to allow the drawer it to drop out of the way.

relationship between the pattern design and the tire's performance

sumber dari Toyo Tire Talk, pernah aku posting di kaskus dan AIC forum.

Ban dipengaruhi ama compound/campuran, nah ini susah mo dilihat, tapi ada yang lebih gampang dilihat yaitu patern ato pola tapak ban....
Apakah semua ban yang bertapak lebar2 seperti yang sering ditemui pada tipe2 ban basah akan menyebabkan noise yang lebih dibanding tipe kering..... biasanya bahkan banyak yang jawab "ya"
tapi kok achilless ATR Sport yang gua pasang malah lebih hening dibanding Turanza ? Turanza kerasa banget suaranya kalo dah jalan 80 kpj, sedangkan ATR Sport beberapa kali dipacu sampe lebih dari 100 kpj juga ga seberisik Turanza.... kecuali pas 130 kpj bergetar di stir :nohope: tapi ntuh mungkin soal lain..... Toh ada yang meng-"amin" kan kalo ATR Sport lebih hening dari Turanza..... (anak kaskus juga)
Apakah soal ban baru ?
Well kalo dilihat dari pola telapak ATR Sport, ini ban tipe Unidirection, tentu satu keunggulan dalam hal optimasi design pola tapak dibanding ban bi-direction, ntuh diluar kelemahan khas unidirection yang ga bisa sembarang dibalik....

artikel RIM aka Velg


Lupa linknya, yang jelas dari TOYO TIRE TALK pernah aku posting di kaskus dan di forum AIC

Letak selang pembuangan air AC



Troubleshoot : mesin kadang terasa bergetar

Flashback ke 10 Nov 2008, waktu itu pagi-pagi berangkat mesin terasa ada yang aneh, ada kalanya kerasa bergetar terutama sewaktu berhenti - idle. Itupun tidak selalu kerasa, sewaktu mobil jalan cenderung hilang getarannya. Pulang di sore hari pun juga masih terasa, bahkan di saat jalan konstanpun kadang-kadang terasa nyendat. Waktu itu sempat berdiskusi dengan bro kinoy, kemungkinan dua macam : dari engine mounting atau dari busi.

As roda / CV Joint alternatif : LKS

Original part dari as roda Aerio / Next G cukup mahal karena harus beli dalam 1 set assembly, harga tersebut bisa mencapai hampir 5 juta rupiah sepasang (kanan-kiri). Meski demikian di pasaran terdapat beberapa part subsitusi baik merk HDK, LKS, dan sepertinya masih ada lagi. Untuk LKS bahkan cukup murah sampai dengan 500 rb sepasang (kanan-kiri) sudah termasuk karet boot roda - grease dan gigi sensor ABS, sedangkan merk HDK tidak termasuk gigi sensor ABS sehingga kita harus melepaskannya dari as roda lama.
Sudah beberapa rekan di kaskus yang mengganti as rodanya dengan  merk LKS dan sampai sejauh ini reviewnya cukup positif.

Header / Exhause Manifold modification



lampu Osram Night Breaker 60/50 watt vs lampu 100/90 watt


Atas 100/90 watt, bawah Osram Night Breaker 60/55 watt.

DIY : {kijangtua} perbaiki kisi-kisi AC yang patah

sumber : kaskus hal 246
posted by bro kijangtua

Prolog : salah satu kelemahan Aerio / Next G pada generasi awal adalah kisi-kisi AC yang patah. Berikut ada DIY untuk membetulkannya (selain LEMBIRU - LEMpar BelI baRU tentu saja :D )


{ziczac} oli rembes pada filter oli

Newbie mencoba buat kesimpulan dari tanya jawab di kaskus hal 267



Kesimpulan Newbie :
Pada oil filter atau filter oli sudah dilengkapi dengan seal untuk oli, pemasangan yang tidak tepat atau kurang pas mengakibatkan oli dapat rembes melalui sambungan filter oli ke rumah filternya, dan lama-lama akan bercampur dengan debu. Oli akan terus berkurang dan dibiarkan akan habis bila dibiarkan. Solusi cukup mudah yaitu dengan mengganti oli filternya dan memastikan pemasangannya sempurna.




{kijangtua} ganti shockbreaker aerio

Ini copy paste lagi postingan dari bro kijangtua teman di kaskus.

Cukup komplit infonya, mulai dari salah beli shock, tuker, pasang dan biaya-biayanya.
Banyak foto-foto yang menarik untuk disimak.

DIY : LED lampu laci indipendent

Tadi posting di kaskus mengenai tambahan lampu di laci, diawali oleh posting bro centraltech8 yang posting lampu laci juga. Cuman versi yang saya tulis di sini adalah versi gagal karena sudah lepas.

Newbie lupa kapan newbie melakukan ini. Newbie cari postingan yang dulu tp ga nemu. Sumber tenaga pake batere AA, maksud newbie ga pingin aki tekor kalo lupa nutup dan lampu nyala kalo dibuka ga peduli mesin mati dan kunci kontak ga dipasang. Ga pake acara bolong2an, cuman ngandalin double tape. Gagal karena double tape nya ga kuat jadi pada rontok jatoh nih alat, pake abal-abal sih.


DIY : {centraltech8} Foto-foto buka talang air (cowl ventilator garnish)


Dapet foto-foto dari kaskus posted by bro centraltech8. Berawal dari newbie yang bertanya di forum aerio/next g tentang bagaimana cara melepas "talang air" di bawah wiper. Alasannya adalah sering liat daun-daun kecil masuk ke kisi-kisinya tapi tidak tau akan keluar lewat mana, kuatir buntu dan ingin membersihkannya :D

Talang air di sini menurut webpart suzuki adalah :
(no 21) 72331-54G01-5PK : GARNISH, COWL VENTILATOR (BLACK)



DIY : {centraltech8} Foto-foto bersihkan injector


Dapet kiriman email dari bro Centraltech8 dan isinya adalah foto2 yang diambil sewaktu suhu satu ini melakukan pembersihan injector. Silahkan dinikmati.

1

tune up Engine Conditioner di GBT

Berawal dari baca brosur di GBT Raden Saleh Surabaya, tentang tune up Engine Conditoner, newbie ingin mencobanya. Maka di tanggal 14 November 2008 newbie menuju lokasi, biaya sebesar 225 rb atau 250 rb (sori agak-agak lupa).

DIY : reset ECU

Dari baca2 di forum, kalau ECU mobil mempelajari karakter mengemudi dan menyimpannya di memory. Tapi newbie sendiri kok ndak yakin yah sampe secanggih itu, yang newbie tangkap adalah ECU mendeteksi terjadinya knocking/glitik lewat knock sensor dan memundurkan timing pengapian (retard ignition timing). Derajat retard timing ini yang disimpan di ECU. Timing pengapian semakin maju (advance) akan menghasilkan tenaga yang lebih baik, sedangkan bila mundur (retard) akan menghasilkan tenaga yang kurang; tetapi bila terlalu maju bisa menimbulkan gejala knocking / glitik, dimana ini tentu tidak baik untuk mesin bahkan merusak. Banyak hal yang membuat mesin kita menjadi glitik seperti kotor, busi sudah lemah dsb. Meski demikian ECU termasuk pintar sehingga dia dapat mengadaptasi perubahan (tentu dalam tolerasi range tertentu) supaya mesin tetap aman tanpa gelitik. Kalau kita melakukan "tune up" diharapkan kondisi mesin kembali prima, sayangnya ECU tidak serta merta mengadaptasi perubahan tersebut akibat ECU menyimpan catatan retard timing.

DIY : {Kinoy} mengganti spion dalam + lampu kabin dengan milik daihatsu xenia

Copy paste dari email bro kinoy (kaskus).

Spion dalam standar Daihatsu Charade Classy maupun Winner seringkali terasa kurang lebar dalam memberi penglihatan yang ada di belakang kendaraan. Selain itu, dengan tangkainya yang panjang, acapkali membuat jarak pandang pengemudi terganggu. Untuk mengatasi hal ini, disiasati dengan penggunaan spion dalam + lampu kabin milik Daihatsu Xenia.

Peralatan yang dibutuhkan:
  • Spion dalam + lampu kabin Daihatsu Xenia
  • Sekrup ukuran 10 panjang kira-kira 8mm
  • Obeng kembang
  • Tespen
Cara kerja:
  • Buka mika lampu kabin dengan mengungkitnya dari kanan. Jika sulit bisa menggunakan tespen yang dibalut kain.
  • Buka sekrup penahan lampu kabin dengan obeng kembang (ada 3 buah).
  • Lepaskan soket lampu kabin, agar lampu kabin dapat dilepaskan.
  • Setelah terlepas, pasangkan soket tersebut ke spion dalam milik Daihatsu Xenia.
  • Dengan perlahan, pasangkan spion dalam Daihatsu Xenia pada tempat aslinya. Sesuaikan lubang baut yang kiri dan kanan dan kencangkan sekrupnya.

DIY : {Kinoy} corner lamp sebagai lampu sen

Copy paste dari email bro kinoy (kaskus).
Salah satu cara untuk mendongkrak penampilan kendaraan adalah dengan permainan posisi lampu. Berikut panduan untuk memindahkan posisi lampu sen ke lampu senja dan sebaliknya.

Peralatan yang dibutuhkan:
  • Soket lampu sen dengan bohlam 12V 21W berwarna oranye
  • Bohlam 12V 8W
  • Isolasi kabel atau terminal
  • Soket T (kaki 2)
  • Obeng kembang
  • Tespen atau obeng min
Cara kerja:
  • Buka baut corner lamp dan baut lampu sen.
  • Pasangkan soket lampu sen dengan soket T (bisa dengan terminal atau isolasi kabel).
  • Lepaskan soket lampu T milik lampu sen dan ganti bohlamnya dengan yang 12V 8W.
  • Hubungkan soket lampu sen yang baru (yang telah dipasang bohlam 12V 21W berwarna oranye) dengan soket T lampu sen pada kendaraan.
  • Lepaskan soket T lampu corner lamp dan hubungkan dengan soket T lampu sen pada bemper. Akan ada soket lampu tancap beserta soket T yang tidak terpakai (ex lampu corner lamp).

DIY : {Kinoy} menjaga selang rem tidak melar

Copy paste dari email bro kinoy (kaskus).
Pada kendaraan yang telah berumur, selang rem menjadi tidak elastis lagi. Sehingga ketika melakukan pengereman, rem menjadi tidak pakem karena selang rem menjadi melar. Berikut adalah panduan untuk menjaga selang rem agar tidak melar ketika melakukan pengereman.

Peralatan yang dibutuhkan:
  • Dongkrak dan kunci roda
  • Cable ties sebanyak 150 pcs
  • Gunting atau tang
  • Kursi pendek
Cara kerja:
  • Parkirlah mobil pada jalan yang rata, dongkrak dan buka roda depan.
  • Setelah ban terlepas, akan terlihat selang rem seperti ini.
  • Pasangkan cable ties pada selang rem secara berjajar. Yang patut diperhatikan, jangan terlalu kencang memasang cable ties nya.
  • Setelah selang rem terbungkus cable ties, gunting sisa cable ties menggunakan gunting atau tang.

  • Lakukan pada sisi sebelahnya. Jika tadi yang kanan, sekarang yang kiri.

DIY : {Kinoy} mengganti nozzle air wiper

Copy paste dari email bro kinoy (kaskus).

Nozzle air wiper Daihatsu Charade G-102 hanya memiliki 1 titik penyemprot pada tiap nozzle nya. Hal ini menyebabkan kurangnya area pada kaca depan yang tersemprot, sehingga menyulitkan untuk membersihkannya dengan wiper. Di pasaran tersedia berbagai macam nozzle yang memiliki 2 bahkan 3 titik penyemprot pada tiap nozzle nya. Atau ada juga yang mengalami penyemprotnya bermasalah, padahal motor wiper normal dan air di tabung terisi penuh. Penyebabnya mungkin saja nozzle tersebut patah, selang mampet atau selang sudah tidak elastis lagi sehingga terlepas dari nozzle penyemprotnya. Berikut panduan untuk mengganti nozzle air wiper beserta dengan selangnya.


Peralatan yang dibutuhkan:
  • Nozzle air wiper
  • Selang air wiper
  • Cabang selang model Y
  • Jarum pentul atau peniti
  • Obeng kembang (optional)
  • Sikat pembersih botol (optional)
  • Deterjen (optional)

Cara kerja:
  • Angkat tabung air wiper. Dengan posisi terbalik, lepaskan selangnya.

DIY : {Kinoy} memasang klakson keong

Copy paste dari email bro kinoy (kaskus).
Seringkali klakson standar dianggap tidak mumpuni buat ‘mengusir’ angkutan kota seperti mikrolet atau bus yang berhenti sembarangan. Dan di jalanan pula masih banyak ditemukan pengguna mobil atau motor yang ‘tidak mendengar’ klakson yang kita bunyikan. Di bawah ini adalah panduan untuk memasang klakson keong yang memiliki suara lebih keras dari standar yang acapkali dianggap culun.

Peralatan yang dibutuhkan:
  • Klakson keong
  • Relay 4 kaki beserta soketnya (kadang diberikan bersama dengan klakson keong, cek dulu dalam paket pembeliannya)
  • Sekering 10A beserta soketnya
  • 3 buah sekun bulat ukuran 10
  • 8 buah sekun cewe
  • 2 buah sekun cowo
  • Kabel 1mm secukupnya
  • Isolasi kabel
  • Terminal kabel 0.8mm (optional)
  • Cable ties (optional)
  • Obeng kembang (optional)
  • Tespen
  • Obeng min
  • Kunci 10
  • Tang kabel

Cara kerja:

  • Parkir mobil di tempat teduh. Buka kap mesin lalu buka grill depan (ada yang menggunakan sekrup, ada yang langsung melepas tuas penjepit grill nya - tergantung tahun model mobilnya).
  • Ukur kabel dari aki ke relay dan dari relay ke klakson. Saran: letakkan relay dengan aki agar kabel yang digunakan lebih irit.
  • Pada soket relay, pasangkan kabel dengan komposisi berikut dengan menggunakan sekun cewe:
Kaki no. 30: ke + aki lewat fuse 10A
Kaki no. 87: ke klakson yang mau dipasang
Kaki no. 85: ke + saklar (kabel yang ke klakson asli)
Kaki no. 86: ke – saklar (kabel yang ke klakson asli)
  • Pada ujung kabel dari soket relay tersebut, pasangkan sekun bulat setelah sekering pada kaki no.30 (untuk masuk ke + aki). Pada kaki no.87, kabel dicabang 2 (bisa menggunakan cable ties atau isolasi) dan diujungnya dipasang sekun cewe. Pada kaki no.85 dan 86 dipasan sekun cowo.
  • Cek kabel asli yang masuk ke klakson dengan tespen. + dipasang ke kaki no.85, - dipasang ke kaki no.86.
  • Lepas klakson asli dengan menggunakan kunci 10. Pasang klakson keong yang baru di tempatnya.

DIY : {Kinoy} membuat kabin menjadi terang

Copy paste dari email bro kinoy (kaskus).

Ketika ingin mengambil sesuatu di dalam mobil (seperti uang receh, karcis parkir, dsb) biasanya lampu kabin dinyalakan. Namun seringkali dirasakan bahwa lampu kabin yang ada kurang memadai terangnya. Berikut panduan untuk menambah lampu kabin.

DIY : {Kinoy} mengganti head unit

Copy paste dari email bro kinoy (kaskus).

Untuk menambah kenyamanan berkendara Anda dengan Daihatsu Charade G-102, dapat dilakukan penggantian head unit. Tentunya head unit yang memiliki fasilitas lebih baik ketimbang pendahulunya, misalnya head unit yang dilengkapi dengan pemutar CD atau MP3 atau bahkan DVD. Dengan kualitas suara yang lebih baik, perjalanan tentunya lebih menyenangkan.


Peralatan yang dibutuhkan:
  • Head unit yang baru
  • Cable ties
  • Isolasi kabel
  • Obeng kembang
  • Tespen atau multitester
  • Tang (optional)

DIY : {Kinoy} mengganti boot shift lever

Copy paste dari email bro kinoy (kaskus).

Ada kalanya boot shift lever perlu diganti, misalnya dikarenakan sobek, tergores atau ingin mengganti modelnya. Sebagai penutup tuas persneling, boot shift lever ini juga punya nilai estetika bagi yang ingin mempercantik tampilan interior kendaraannya. Berikut panduan untuk mengganti boot shift lever.

Peralatan yang dibutuhkan:
  • Boot shift lever yang baru
  • Obeng kembang
  • Tang (optional)

Cara kerja:
  • Buka shift knob
  • Buka sekrup pada center console box (ada 4 sekrup) dengan menggunakan obeng kembang.
  • Tarik center console box ke atas.

DIY : {Kinoy} Memasang lampu rem tambahan

Copy paste dari email bro kinoy (kaskus).

Untuk meningkatkan keamanan kendaraan Anda dari kemungkinan tabrakan belakang, Anda dapat menambahkan lampu rem ekstra atau yang biasa disebut 3rd brake lamp. Ada banyak model, sehingga selain untuk keamanan, juga dapat berfungsi menambah estetika kendaraan Anda.

Peralatan yang dibutuhkan:
  • Lampu rem tambahan
  • Kabel ukuran 0.7 mm2
  • Isolasi kabel atau terminal
  • Terminal kabel O (optional)
  • Tespen atau obeng min
  • Cable ties
Cara kerja:
  • Buka penutup soket lampu belakang sebelah kanan (lebih baik gunakan sisi kanan karena terdapat area cukup luas untuk kabel dibandingkan sisi kiri dimana terdapat selang pengisian bensin).
  • Tarik 2 kabel (yang satu untuk positif, yang lainnya untuk negatif atau ground) melalui sisi trim.
  • Kabel yang untuk arus negatif atau ground, dipasangkan terminal kabel O sebelum dipasangkan pada baut mika lampu (sebagai penghantar arus negatif). Jika tidak menggunakan terminal kabel O, dapat dililit ke bautnya.
  • Kabel untuk arus positif dikupas sekitar 1 cm. Lalu jepitkan pada soket kaki 4 pada kabel yang berwarna putih belang hitam.

DIY : bersihkan injector, kopdar 17 okt 09

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2021813&page=108

copy paste :D

Kopdar wilayah surabaya :o

DIY : bersihkan injector, praktek sendiri

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2021813&page=94
Copy paste, males ngarang ulang :D

Report dikit :

minggu lalu rencana tune up di rumah.....
busi sebelum dibersihkan :

DIY : bersihkan injector, dari bro centraltech8

Diajari ama bro centraltech8 teman di kaskus, ini pelajarannya :

gambar 1

Kuras tangki bensin dan bersihkan filter bensin

Newbie serahkan ke bengkel saja, susah sepertinya kalau mau ngerjain sendiri :D
Sisakan sedikit bensin di tangki agar "ngangkat" tangki bensinya lebih ringan.

DIY : melepas intake plastik

Tools :
  • kunci no 8 atau obeng minus
  • kunci no 10
  • tang jepit

DIY : bersihkan filter udara

Tools :
  • Obeng minus atau kunci no 8

Maaf foto-fotonya jadul dan kalau dirangkai jadi suatu cerita rada "maksa" dan terkesan lompat

DIY : buka busi Aerio / Next G

Tools :
  • Kunci no 8, bisa menggunakan Suzuki tools kit bawaan. kalau bisa kunci sok karena letaknya agak "masuk" ke dalam.
  • Kunci no 10, bisa menggunakan Suzuki tools kit bawaan.
  • Kunci busi + kunci roda bawaan Suzuki tools kit; atau kunci busi pada umumnya.
  • Optional tool untuk mengambil barang di tempat sempit / selang akuarium.
kalau ingin tau foto tools yang newbie pakai, klik di sini

DIY : rawat aki basah

Perawatan aki dimulai dari menjaga kebersihannya, termasuk kebersihan terminalnya.
Yang saya coba ceritakan di sini adalah perawatan rutin isi air aki, cerita saya buat berdasarkan foto yang dulu pernah saya ambil :D

DIY : Isi angin ban dengan pompa manual







Narsis : Perlengkapan perawatan


Hahahaha, melihat foto yang dulu saya buat jadi tersenyum sendiri :D
Newbie tampilin di sini deh, tolong jangan diejek yah, ini waktu buat biar bisa sharing di kaskus; kalo tidak salah masih jilid 1.

DIY : stel CO / Lamda / AFR

Well, saya sendiri tidak pernah melakukannya. Untuk melakukan (baca memutar) baut/potensio pengaturan AFR/CO/Lamda bisa saja dilakukan sendiri, tetapi untuk mengetahui pasti nilainya maka diperlukan alat uji emisi. Sehingga praktis bila ingin melakukan penyesuaian sendiri maka berdasarkan feeling saja dari test jalan.
Meski demikian saya tetap mencoba menampilkan posisi / letak baut penyetelan tersebut pada Aerio / Next G, yaitu di bagian sopir. Foto berikut akan lebih berbicara banyak mengenai lokasinya :

DIY : bersihkan blower A/C Aerio

Berawal dari keinginan melihat evaporator A/C aerio karena ingin melihat kemungkinan disemprot air dalam kondisi terpasang; tetapi ternyata tidak bisa alias gagal, maka hanya menemukan cara untuk membersihkan blower A/C saja :D

Sayang fotonya tidak step by step karena baru teringat foto setelah selesai :D

DIY : bungkus pipa low pressure AC

Sumber : http://saft7.com/?p=146

Berawal dari baca-baca artikel di saft7.com dengan topik Membuat AC Jadi Lebih Nyesss… , saya ingin mencobanya di aerio saya karena biayanya relatif murah dan dasar pemikirannya cukup masuk akal menurut saya. Entah mengapa sekarang link tersebut harus memasukkan password untuk membacanya.... saya tidak tau karena tidak terlalu mengikuti semua perkembangannya....

DIY : melepas sebagian panel dashboard

Sebenernya ide awal saya dapat dari file yang ada di mailing list Aerio Indonesia Club. Saya coba praktekkan dan beberapa cara saya pakai yang lebih mudah bagi saya sendiri.
Ini adalah My first DIY yang aku posting di kaskus :D

Tools :
1. Dua tangan :)
2. Obeng Plus (optional)

My first "home" community

Setelah proses modifikasi pertama dan cari-cari info di i-net.
Akhirnya di kisaran July 2007 saya menemukan thread tentang Aerio di kaskus. Saya bela-belain register di sana dan ikut nimbrung di sana. Hasilnya saya dapat banyak info dan teman.
Sampai saat ini saya masih aktif di sana, bahkan thread tentang Aerio sudah sempat berganti, mulai thread awal yang hilang waktu kaskus di"hack", thread kedua yang akhirnya distop karena ada maintenance server kaskus, dan saat ini thread ketiga untuk Aerio dan Next G.

Dari thread inilah banyak ide-ide DIY dan ilmu yang bisa newbie serap dan beberapa coba dipraktekkan :)

My first modification

Flash back lagi ke awal 2007. Kondisi waktu itu masih belum begitu mengerti tentang modifikasi, berusaha belajar dari artikel-artikel yang ada dan postingan di forum-forum serta majalah otomotif. Hasilnya ? Malah bingung bin pusing. Tujuan waktu itu adalah ingin efisiensi mobil meningkat, kasarnya pingin irit :D

Recall Clip shift

Suzuki Aerio / Baleno Next G yang bertransmisi manual sebaiknya melakukan cek ke Bengkel Resmi (BERES) untuk dilihat apakah sudah melakukan penggantian clip shift atau tidak.
Waktu itu penggantian dilakukan gratis baik part ataupun jasa :) pengerjaan juga tidak memakan waktu lama.

Aerio air intake - berita

Saya dapat file ini dari mailing list Aerio Indonesia Club yang ada di yahoo groups.
Foto berikut terlihat posisi air intake "seakan-akan" lebih tinggi daripada roda, menurut perkiraan saya ini terjadi karena dalam kondisi di "dongkrak"; Yang pasti perhatikan jarak dari headlamp dan posisi grill bawah yang terletak di bawah "bar" baja.

berikut adalah isi beritanya :

Aerio air intake - my experience

Untuk Aerio sebelum facelift, letak air intake pada posisi yang relatif rendah.
Posisi ini sebenarnya sudah bagus karena dapat menyedot udara relatif dingin, tetapi kendala terjadi untuk daerah-daerah yang banjir karena justru air rawan tersedot oleh mesin.
Jika sampai air tersedot ke dalam mesin dalam jumlah yang cukup banyak akan menyebabkan mesin mati tiba-tiba dan timbul efek "waterhammer", efek waterhammer ini akan berimbas pada kerusakan "jeroan" mesin seperti klep yang melengkung atau dinding silinder baret dsb.
Intinya jangan sampai mesin menghisap air !

My first car


Sebenernya terlambat bikin blog mengenai topik ini karena kejadiannya udah beberapa tahun yang lalu :D

Kembali ke tahun 2006 akhir, waktu itu saya dan istri sedang mencari mobil untuk kebutuhan kami. Saat itu kami baru beberapa bulan menikah dan belum mempunyai anak, kami hanya memiliki kendaraan berupa sebuah sepeda motor bebek saja. Kondisi saat itu istri saya yang mahir mengemudi mobil sementara saya belum lancar mengemudikan mobil. Saya tidak mengerti mengenai mobil dan saya yakin istri saya juga mengerti mobil hanya sedikit berdasarkan beberapa mobil yang pernah dia (keluarganya) pakai. Karenanya opsi-opsi mobil yang kami pilih tidak bisa dibandingkan apple to apple, pertimbangan kami benar-benar pertimbangan newbie yang dibatasi oleh dana.

My first blog

Berawal dari punya mobil untuk pertama kalinya ( itupun beli second hand ); dan keinginan untuk bisa mengerti sedikit mengenai otomotif dengan harapan dapat melakukan perawatan yang tepat - hemat dan sedikit trouble shoot bila menjumpai masalah; maka Newbie coba searching-searching di internet dan join beberapa forum untuk diskusi dan lebih sering bertanya.
Dari sana bertemu orang-orang yang bahkan menjadi teman :) Dari sana juga dapat tip dan trik serta Do It Yourselft (DIY) yang sangat membantu bahkan beberapa DIY mampu menghemat ongkos jasa ke bengkel.