Aerio air intake - my experience

Untuk Aerio sebelum facelift, letak air intake pada posisi yang relatif rendah.
Posisi ini sebenarnya sudah bagus karena dapat menyedot udara relatif dingin, tetapi kendala terjadi untuk daerah-daerah yang banjir karena justru air rawan tersedot oleh mesin.
Jika sampai air tersedot ke dalam mesin dalam jumlah yang cukup banyak akan menyebabkan mesin mati tiba-tiba dan timbul efek "waterhammer", efek waterhammer ini akan berimbas pada kerusakan "jeroan" mesin seperti klep yang melengkung atau dinding silinder baret dsb.
Intinya jangan sampai mesin menghisap air !


Alternatif solusi yang saya ketahui adalah :
  1. dengan mengganti corong air intake ini dengan Aerio sesudah facelift
  2. dengan mencopot air intake yang ada
Dengan demikian maka posisi lubang hisapnya akan relatif tinggi bahkan hampir setinggi ban yang artinya kira-kira sejajar dengan headlamp.

Di akhir 2006 dari hasil-hasil searching di internet, saya mengetahui mengenai resiko ini, sewaktu aerio saya service rutin pertama kali di Bengkel Resmi Suzuki di Surabaya saya menanyakan hal ini sekaligus melihat apakah air intake saya masih rawan atau tidak, ternyata penggantian air intake ini dulu pernah dilakukan secara gratis. Dan ternyata pemilik lama dari aerio saya tidak melakukan penggantian. Sayangnya penggantian saat itu dikenakan ongkos sparepart dan jasa. Minimnya pengetahuan saya waktu itu dan rasa kuatir terhadap resikonya, saya putuskan untuk mengganti dengan part yang baru. Bila saat ini saya dihadapkan pada masalah serupa maka saya akan memilih untuk melakukan opsi kedua yaitu mencopot air intake, bahkan akan saya lakukan sendiri. Tapi hal tersebut sudah terjadi dan saya tidak perlu menyesalinya karena keputusan saya tepat pada saat itu :)
Karenanya saya berharap info ini dapat memberikan informasi kepada pengguna / calon pengguna aerio bila berhadapan dengan masalah-masalah yang serupa.


Ini adalah foto part aerio saya yang dilepas :

gambar 1



gambar 2

Berikut adalah diagram part :

 gambar 3


ada tambahan foto terbaru yang saya ambil sewaktu ambil foto untuk keperluan Blog  bongkar bumper. Perhatikan yang ditandai warna biru, pada intake lama ujungnya lubang dan corongnya lebih besar daripada yang nampak di foto, sedangkan yang baru ujungnya buntu. Perhatikan posisinya, mobil difoto dengan keadaan tanpa didongkrak.
gambar 4


 regards,
singachu

Comments

most read in a week

DIY : pasang sendiri peredam Plafon Wagon R {wagireng}

DIY : tambah relay power window Aerio

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

Mencari tau fungsi Relay di fusebox Aerio

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

Service ASC dibutuhkan, ganti bearing roda dengan magnet ABS Xpander dengan merk NTN {Lay Joseph}

Review alarm mGuard M1+

Ganti steering rack Ertiga dengan merk Heiker {Muhammad Rivaldi}