DIY : bungkus pipa low pressure AC
Sumber : http://saft7.com/?p=146
Seingat saya dasar pemikirannya adalah (hasil interpretasi saya yang masih newbie) :
Sasaran :
Cara :
Peralatan :
Step-step :
Berikut adalah hasilnya di Suzuki Aerio 2003
review hasil :
status saat ini :
regards,
singachu
Berawal dari baca-baca artikel di saft7.com dengan topik Membuat AC Jadi Lebih Nyesss… , saya ingin mencobanya di aerio saya karena biayanya relatif murah dan dasar pemikirannya cukup masuk akal menurut saya. Entah mengapa sekarang link tersebut harus memasukkan password untuk membacanya.... saya tidak tau karena tidak terlalu mengikuti semua perkembangannya....
Seingat saya dasar pemikirannya adalah (hasil interpretasi saya yang masih newbie) :
- Pipa AC bagian Low Pressure bersifat dingin dan High Pressure bersifat panas
- Pipa AC yang dingin tersebut sangat disayangkan bila terkontaminasi panas di dalam kap mesin yang tentu akan berpengaruh ke dinginnya freon yang di dalamnya, sehingga semakin kita mengurangi panas yang terserap oleh pipa ini diharapkan suhu dingin freon yang mengalir di dalamnya relatif terjaga
- Dengan mengurangi penyerapan panas di pipa tersebut diharapkan freon semakin efisien dalam menyerap panas dari dalam kabin dan membuangnya ke luar (condensor)
Sasaran :
- Mengurangi imbas panas di ruang mesin ke pipa low pressure
Cara :
- Membungkus pipa low pressure AC dengan selang AC (insulox dsb)
Bahan :
- Selang AC merk terserah, yang diameter tengahnya kira2 sebesar pipa aluminium sebanyak 2 lonjor (masih sisa). seingat saya harganya sekitar 11rb per lonjor di toko kawasan kedungdoro (toko AC & kulkas).
- Cable ties untuk mengikat (kebetulan waktu itu saya sudah punya satu plastik beli di AJBS jl Ratna - harga lupa)
Peralatan :
- Gunting
Step-step :
- Cari tau mana pipa Low Pressure dari AC, ditandai dengan tutup pentil warna hijau dengan huruf L yang menandakan Low Pressure.
- Ukur dan rencanakan panjang selang, sedapat mungkin pemotongan rapi dan minim sambungan agar terlihat lebih rapi, potong sesuai ukuran panjangnya
- Belah selang AC menjadi terbuka dan bungkus pipa tersebut
- Ikat dengan Cable ties secukupnya
Berikut adalah hasilnya di Suzuki Aerio 2003
gambar 1
gambar 2
gambar 3
gambar 4
gambar 5
review hasil :
Sayang saya tidak punya alat ukur termometer serta parameter pengujian before dan after tidak sama, jadi hasil yang saya rasakan bersifat subyektif dan mungkin terpengaruh sugesti. Yang saya rasakan memang suhu AC tidak bertambah dingin dibanding sebelumnya tetapi kecepatan untuk mendinginkan ruangan lebih cepat, cukup terasa waktu di siang hari ibarat mesin maka top speed sama tetapi akselerasi lebih cepat. Not bad lah dibanding biaya yang dikeluarkan.
status saat ini :
Cukup durable, kira-kira sudah terpasang sekitar 2.5 tahun lebih dan tidak terlihat tanda-tanda kerusakan dari selang AC-nya, cable ties sempat saya potong dan saya ganti dengan cable ties yang reusable karena waktu itu saya ingin kotak-katik lagi, tetapi dari segi kerapiannya tetap lebih rapi menggunakan cable ties sekali pakai seperti nampak di foto-foto di atas.
regards,
singachu
maksud dan logikanya dah betul banget mas...cuma menurutku kagak pengaruh deh untuk sistem aliran fluida ini...karena diameter pipa ac relatif kecil dibanding dengan kecepatan aliran freon yang lewat ddalamnya...jadi freon yang lewat dari satu ujung keujung yang lain belum sempat terpanaskan oleh paparan mesin, eh dah sampe diujung pipa...untuk analogi saja coba anda bayangkan panjang lintasan pipa tersebut dengan panjang lintasan freon saat di evaporator (untuk membuang panas)
ReplyDeleteMungkin juga sih, soalnya pengukurannya berdasarkan perasaan aja.
ReplyDeleteEfeknya bisa jadi nyaris ta terukur kali.
Bedanya kalo dulu pas buka kap mesin sering nemuin embun tipis di pipa aluminiumnya sekarang dah enggak - ndak tau ndak ngembun ato ga nemuin hehehe
Cuman karena sudah terpasang sejak 2007 jadi ya biarin aja, toh ga ada efek negatifnya juga.
Saat ini kondisi selang AC yang melewati atas mesin mulai ada retak-retak halus kalo ditekan, padahal bagian ini terbuat dari selang karet dan bukan pipa aluminium, itung-itung ngelindungi selang aslinya aja.
thanks buat tambahannya
regards,
singachu
Salah satu mekanik di bengkel AC langganan saya malah tidak menyarankan utk membungkus pipa low pressure ini, alasannya, karena mengeluarkan embun, jika tertutup tidak mudah kering dan pada akhirnya akan menimbulkan karat/kerak yg lama lama bisa bikin pipa keropos. Cocok sama penjelasan om Dodo...
ReplyDeleteBisakah ditunjukkan kata-kata yang mana dari penjelasan om Dodo yang menyebutkan tentang keropos ? Newbie menangkap dari penjelasan om Dodo adalah menekankan pada efektivitas pembungkusan terhadap performance pendinginan.
ReplyDeleteBaik sekali om Moro Maning menyebutkan tentang kemungkinan pipa menjadi keropos, satu hal yang baru newbie dengar mengenai efek negatif pembungkusan. Hal tersebut tentu menambah wacana mengenai pro/contra pembungkusan, bukan hanya dilihat dari segi efektivitasnya tapi juga dari sisi buruknya.
Kebocoran pada System AC, sepanjang sepengetahuan saya justru terjadi dimulai dari dalam ke luar, bukan luar ke dalam.
Kita juga melihat system AC split di rumah juga dilakukan pembungkusan PIPA, sedangkan pipa untuk mengalirkan kondensasi diambil dari jalur di bawah evaporator.
Apakah mekanik bengkel AC tersebut menerangkan mengenai "lama-lama" itu berapa lama ?
Selain dari opini mekanik tersebut, apakah om Moro Maning ada info lain atau pengalaman mengenai hal keropos ini ?
Cukup menarik, newbie jadi ingin melihat bagaimana kondisi pipa AC di mobil newbie saat ini :)
regards,
singachu
Gada tuh korosi2an pipa itu bahannya sudah anti korosi, lagian kalo di wrap dulu pake alumunium foil maka.. kondensasi nya jadi berkurang alias tidak bisa mengembun lagi.. jadi sudah tdk ada air.
ReplyDelete