Ganti master rem atas Soluna dengan Advics (Aisin) {tweet4nn4}

 gambar 1 - Advics / Aisin
otodiy.blogspot.com
Ceritanya sudah hampir beberapa bulan ini rem Toyota Soluna tahun 2000 matik saya apabila dalam kondisi berhenti atau berjalan pelan, misalnya macet atau manuver parkir, waktu direm tiba-tiba, terasa ‘ngempos’. Semula memang terpikir rem sudah terasa dalam, indikasi kampas rem sudah perlu diganti. Dan mungkin booster rem bekerja. Tetapi lama kelamaan semakin parah dan ketika dipakai untuk rem terasa kurang pakem dan perlu ditekan beberapa kali untuk memastikan tidak ‘ngempos’. Wih, ngeri juga ini sudah bukan masalah kampas lagi dan setelah saya baca kumpulan artikel dari otodiy, khususnya catatan Oom Singachu dan teman-teman tentang gejala rem ‘ngempos’ karena masalah master rem atas yang bermasalah, entah karena karet seal (ganti kit-nya) atau rumah master silinder yang juga rusak/baret (ganti master rem utuh). Kondisi mobil memang second 2010 dan tidak tau apakah sebelumnya pernah ada yang diganti.

Akhirnya modal pengetahuan saja, tapi mau DIY sudah terbatas waktu (dan saya kurang siap dengan faktor X ketika DIY, yang mungkin akan dihadapi). Panggil deh monteur langganan untuk perbaiki. Mau siap-siap beli seal atau pistonnya di toko part langganan favorit Toyota di Kedungdoro sebelah bank, ternyata seal saja yang ready,untuk piston jarang dijual karena cenderung langsung ganti/beli master rem utuh yang komplit. Itupun ada yang KW dan Ori tapi harus pesan. Wah, jadinya ragu untuk beli tunggu sekalian dibongkar saja

Proses pembongkaran seharusnya tidak terlalu susah, kosongkan minyak rem dari tabungnya, lepas selang rem, lepas master silinder dari dudukan boosternya dan periksa kondisi dalam master silinder. Tapi inilah faktor X yang saya kuatirkan terjadi juga. 1 selang rem, baut/nipple-nya tidak mau dilepas meski sudah diberi WD40 (gambar 2). Sampai akhirnya memakan sisi baut hampir rusak, maka terpaksa dibuka dari ujung selang baut/nipple satunya. Jadi biar master bisa diturunkan dulu dan nipple yang stuck bisa dengan mudah ditangani. Usaha melepas baut tersebut sampai membutuhkan catok dan baru ketahuan kalau posisi baut nipple masuk dengan posisi miring/kurang sempurna sebelumnya (gambar 3). Akhirnya meski bisa dibuka ulir nipple (gambar 5) maupun ulir di master silinder rusak. Sepertinya memang master rem pernah direparasi dan waktu pasang kurang pas terus dipaksa hingga rusak/selip. Mau ga mau ganti master baru dan pas dibongkar memang dalam terlihat silinder sudah ada baret/coak. Selain itu karet seal piston juga sudah melar dan besi piston ada karat (padahal sudah rutin flush minyak rem) (gambar 4). Dan juga cari selang rem penggantinya.

 gambar 2 - baut nipple yang susah dibuka
 gambar 3 - diturunkan dan dijepit ragum untuk proses buka
 gambar 4 - piston seal kit di dalam master rem atas
Berangkat deh ke Kedungdoro, kali ini coba cari toko Toyota yang lain, pas juga toko langganan lagi ramai antri banget. Ketemu toko yang pas depannya pertigaan dari Anjasmoro. Coba tanya harga KW sekitar 500 ribuan. Itupun merk-nya ada beberapa harga rata-rata. Tanya yang ori ditawari Aisin. Wah Aisin ini kan memang spesial part mobil Toyota. Tanya harganya, 1 juta, wah nekat deh tantang ada barangnya ready ga, kalau ada hajar. Mau keliling juga kalau perlu inden repot butuhnya sakarang. Ehh ternyata ada, ya udah ditebus. Tapi kok ADVICS dos-nya (gambar 6), sempat protes, ternyata brand AISIN sekarang sudah under ADVICS. Masa sih, ntar deh di browsing bener gak nya. Palingan kalau kena bujuk ntar masuk dalam review deh. Terus untuk selang rem kalau mau persis sama (gambar 5) harus order gak ready, adanya lurus pendek. Mau gak mau ditebus juga nanti biar diprakarya sama monteurnya.

 gambar 5 - drat di nipple yang rusak

gambar 6 - box tertulis advics

Balik rumah, langsung pasang. Sekarang faktor X jadi dobel X, karena ternyata membengkok-bengkokkan selang rem supaya pas kedua ujungnya susah juga. Untung monteurnya cukup sabar. Kepanjangan sedikit, 1 ujung baut nipple tidak bisa masuk. Di bengkok lagi bisa masuk tapi baut nipple posisi miring, wah jangan sampai rusak lagi. Untung akhirnya bisa pas setelah beberapa kali. Kemudian isi dengan minyak rem dan buang angin. Prosesnya 4 roda. Akhirnya selesai juga, tes jalan pelan, cepat, hard brake, slow brake tidak ada gejala ‘ngempos’ lagi. Aman deh PR berikutnya tinggal ganti kampas rem yang mau habis. Kali ini memang gak DIY tapi semoga catatan saya bisa melengkapi wikidiy-nya Oom Singachu. Catatan penting bagi yang DIY buka/pasang baut nipple selang rem, pastikan selalu benar pas, jangan sekedar bisa masuk tapi terus miring dan dipaksa. Suatu saat waktu dibuka akan merusak ulirnya.

Catatan : Aisin Advics, bisa dibaca-baca disini : http://www.advics.co.jp/eng/


 gambar 7 - pasang kembali
gambar 8 - bleeding

Sebelumnya terima kasih atas tulisan dan kumpulan artikel di blog otodiy ini. Kalau boleh saya sebut lebih tepatnya wikidiy, karena hampir segala macam catatan permasalahan serta solusinya hampir bisa ditemukan di wikidiy ini. Mohon ijin Oom Singachu untuk sumbang catatan.

singachu : thanks buat sumbangannya, sorry bener-bener terlewatkan emailnya, baru ini bersih-bersih inbox baru kebaca ada email keren masuk. Thanks dan ditunggu report-report selanjutnya :)
by tweet4nn4
sumber : email

Comments

most read in a week

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

Mencari tau fungsi Relay di fusebox Aerio

DIY : mendongkrak Grand New Kijang Innova

cara parkir dengan transmisi netral di Honda HRV matic {gun2016}

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G