Share H4 Philips Ultinon Essential G2 di Aerio {Ronny Riza}

gambar 1
otodiy.blogspot.com
Mohon Izin share review upgrade lampu standar ke LED. 
 Kebetulan saya punya isu dgn lampu kurang terang dan alternator yg voltase tanpa bebannya 13.8. Jadi untuk mengurangi beban alternator dan membuat lampu lebih terang saya coba upgrade lampu dari standar philips 55watt x 2 ke LED 18watt x 2. Lumayan mengurangi beban alternator sekitar 70an watt. Biasanya alternator sedikit berbunyi kalau lampu dinyalakan, dgn LED sdh tidak lagi dan voltase anteng di 13.8 alias tidak turun. Sebelumnya turun 0.1-0.2 volt ke 13.6-13.7v.
  Merk LED yg saya pakai adalah Philips Ultinon Essential G2. Dengan pertimbangan kualitas yg sdh terjamin. Juga harga yg ga jauh ketimbang LED non branded lain. Plus ada garansi ganti baru kalau rusak dibawah 1 thn.
  Secara kasat mata perbedaan terangnya cukup mencolok. Saya coba bandingkan dengan memfoto dgn tingkat iso yg sama(ISO 200).
  Test jalan belum dilakukan krn sedang hujan dan keburu males gerak 🙂. Tapi berdasarkan review org2 LED ga terlalu oke utk kondisi hujan jadi saya nyobanya besok malam aja klo ga hujan.
 -Aerio-

gambar 2 - test saat jalan basah
Lumayan terang om. Ini juga tadi fokusnya blm dibenerin krn selama ini ga keliatan cahayanya 😄

gambar 3

warna led 6500K, di foto kyknya pengaruh tembok om. Ada batu alam warna kuning gading. Btw belinya di top*d sekitar 600 ribu.
ini yg versi ekonomis kyknya om,Utk bedanya yg saya tahu ada disisi warna, essential 6500k(lebih putih), yg ultinon 6000k . selebihnya mungkin dari ketahanan dan presisi cutoffnya

iso dan speed sama pak. Saya pakai kamera hp mode manual. Iso 200 speed 1/10, ev -2. Cuma awb nya auto.. Lupa

saya pakai philips ultinon essential G2 om. Pakai kipas. PNP.

sumber : facebook AIC

Comments

most read in a week

Tutorial setting AFR Aerio {Kun Widodo}

Mencari tau fungsi Relay di fusebox Aerio

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

DIY : Tarik kabel lampu kabin untuk lampu yang mengikuti nyala lampu kabin

DIY : pengencangan mur atas shockbreaker penyebab bunyi klotok-klotok