DIY : modifikasi kunci filter oli adjustable untuk filter oli 66.5 mm

 gambar 1 - kunci filter oli - auto adjust
Dulu banget sempat beli kunci filter oli yang auto adjustable untuk besarnya. Merk Jason, harga seingatku di kisaran 50rb-an, lupa pastinya. Sayangnya ukuran terkecilnya masih terlalu besar untuk filter oli Aerio / Next G yang diameternya sekitar 63 mm 66.5mm (yang benar 66.5 mm bukan 63 mm). Akhirnya kunci filter oli ini tidak terpakai dan terpaksa beli kunci filter oli model belt. Kelemahan dari model belt adalah stang kuncinya harus di posisi sejajar dengan filternya agar bisa memutar filter oli yang mau dipasang/dilepas. Sedangkan bila menggunakan kunci oli adjustable ini, bisa ditambahkan ekstensi kunci sok dan memutarnya di bawah mobil yang lebih longgar, jadinya kunci bisa diputar lebih leluasa tidak mentok sana-sini.

 gambar 2 - diputar pakai kunci rachet 3/8" DR
 gambar 3 - terlalu besar untuk filter aerio / next g
Daripada beli lagi, sedangkan yang sudah terlanjur beli jadi mubasir alias nganggur, newbie coba oprek sedikit dengan ide menambahkan daging di lengan pemegang kunci filter. Daging ini harus cukup tebal agal bisa memegang filter, tapi juga jangan terlalu tebal sampai mentok di ruang mesin di sekitar filter oli.
 gambar 4 - bisa auto adjust
 gambar 5 - tambah "daging"
Newbie menggunakan ban dalam bekas sepeda motor, dililitkan di ketiga lengan, kemudian diikat kawat.
 gambar 6 - filter sudah bisa dipegang lengan kunci
Setelah itu coba dilakukan testing, di gambar 6 dan 7 nampak filter oli sudah kepegang oleh lengan yang ada.
 gambar 7 - bisa terpegang
Agar lilitan ban dalam lebih kuat tidak mudah lepas dan lebih rapi, newbie isolasi dengan flakban, ternyata hasilnya malah licin untuk memutar filter oli.
 gambar 10 - dilapis flakban
Kebetulan ukuran ban dalam motor sama dengan diameter lilitan, maka newbie coba selongsong lagi dengan karet ban dalam. Dengan demikian tidak licin untuk memegang filter oli.
gambar 11 - diselongsong karet ban dalam

Di atas adalah persiapan Feb lalu, mau percobaan nunggu ganti oli dulu....
Kebetulan tadi pagi waktunya ganti oli, sekalian test.
 gambar 12 - Filter oli baru
 gambar 13 - filter oli lama dilepas
Test lepas filter oli yang lama dengan tools modif, mayan asik juga, karena bisa dijangkau langsung dari bawah dengan menambah sok extension, ruang mutar kuncinya mayan lebar dan karena kunci cukup panjang jadinya enteng buat muternya.
 gambar 14 - pasang oli yang baru, kencangkan dengan alat
Pengencangan juga cukup mudah, tapi ternyata hasilnya masih meninggalkan penyok di body filter. Cuman penyoknya ga tajam dan cenderung membundar, cukup aman dari kebocoran. Foto narsis dulu di gambar 14. Bahkan dengan satu tangan pegang kamera pun masih mudah untuk memutar filter oli.
gambar 15 - filter oli baru terpasang, ada penyok
Filter oli sudah terpasang, agak penyok dikit.
Sip.... kunci filter oli bentuk belt sekarang pensiun dulu.
 gambar 16 - bonus gambar filter oli yang dibelah
gambar 17 - paper element filter oli setelah kepakai 17rb km-an

terakhir pakai kunci mangkok american tools 66.5 mm, lebih mantap dan simpel tanpa selip2 kalau dikasi karet seperti di atas.

regards,
singachu

Comments

Post a Comment

most read in a week

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

Image
Gambar 1 - Main Fuse Box hanya kode saja Bikin label yuk buat kasi keterangan fungsi dari Fuse dan Relay yang ada di ruang mesin karena hanya ada keterangan Ampere dari Fuse dan kode Relay saja tanpa ada keterangan jelas mengenai fungsi dan sirkuit apa yang dilindungi. Pada user manual terdapat penjelasan mengenai fungsinya tetapi tidak ada kejelasan secara lengkap untuk fungsi-fungsi relay, selain itu dengan adanya label petunjuk singkat pada ruang mesin membuat praktis bila melakukan pengecekan apalagi di kala darurat. Gambar 2 - Label Main Fuse Box - balik dan sejajarkan saja untuk baca
Read more

Ganti steering rack Ertiga dengan merk Heiker {Muhammad Rivaldi}

Image
gambar 1 otodiy.blogspot.com #Sharing Baru ganti Racksteer assy merk Heiker. Build qualitynya oke punya nih.. bootnya bahan plastic rubber lebih kuat dan awet, casingnya semi-polished, dan kata sellernya sih untuk internal dalemnya (rack and pinion) nya udah anti karat juga jadi aman kalo kemasukan air. Saya sempet bandingin build qualitynya dengan Racksteer bawaan ertiga (merk sona) kurang lebih sama.. cuman entah kenapa rasanya si Heiker ini lebih solid qualitynya, tapi untuk cover as pinion atas saran saya pake bawaan ertiga aja karena plastic dan foam sealnya lebih bagus daripada punya heiker ini. Kalau melihat dari segi harga sih menurut saya lebih worth ini dibanding racksteer assy original (1.4 jt vs 6 jt 😂). Tapi untuk durabilitas? Well see dia tahan berapa lama.. 😁.
Read more

DIY : Test pasang Camera Mundur di Head Unit Orisinil Innova type G

Image
 gambar 1 - Camera Mundur nampak pada Fujitsu TEN bawaan Innova http://otodiy.blogspot.com Newbie masih berencana aja untuk pasang camera mundur di Grand New Kijang Innova tipe G, kebetulan ada camera copotan sebelum dipasang di mobil lain, maka newbie pingin testing dulu di Innova. Berbekal dari panduan pasang camera mundur di Innova tipe V , dan hasil browsing wiring diagram Fujitsu Ten di internet , dan hasil coba lepas Head Unit sebelumnya , maka newbie lanjutkan testing.
Read more

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

Image
 gambar 1 - Socket Connector http://otodiy.blogspot.com Masih penasaran dengan kabel untuk Camera Mundur biar bisa dipasang di Grand New Kijang Innova type G. Biarpun sudah membaca cara pasang camera mundur di Innova type V , tapi karena Head Unitnya beda tipe dengan Innova type G , biarpun sama-sama merk Fujitsu Ten, apalagi di panduan masih ragu mana Video IN plus dan groundnya, maka newbie coba browsing-browsing lagi buat nambah referensi. Dan dari google ketemu gambar-gambar berikut ini, meski kenyataannya tetap ada beda yah, but enjoy..... and do at your own risk....
Read more