DIY : Electronic Boost Controller Greddy Profec di Innova D-4D {zabdoel}

 gambar 1 - EBR Greddy Profec
http://otodiy.blogspot.com
Abis nebus EBC (electronic boost controller) buat ngatur boost secara independent. Awalnya iseng saja karena selama ini boost dikontrol oleh piggyback bawaan nya (dasteq/monsmax) atau ganjel wastage, atau pake T-kran model Turbosmart. Sehingga kita ga bisa mainin boostnya secara leluasa.  

Berbekal tanya sana sini, paman google dan lain lain... akhirnya memberanikan diri untuk DIY karena semua manual book/petunjuknya sudah lengkap tinggal pasang saja sesuai petunjuk.
manual booknya ada di sini atau mirror di sini.

Karena cara setting EBC ini juga baru pertama kalinya dan DIY sendiri maka ane juga baca-baca literatur agar bisa paham istilah-istilah dan cara kerja EBC secara umum.
Literatur EBC:

Manual mode vs. automatic mode vs. fuzzy logic


Most of the modern higher-end electronic boost controllers have an automatic mode or fuzzy logic, where you simply enter the boost you want to reach, and the boost controller would automatically try to figure out the DUTY CYCLE and/or GAIN.  In certain cases (eg. twin-turbo setups), this logic might not work very well, and it would be necessary to use the manual mode.

How to set up an electronic boost controller in manual mode


In manual mode, there are two numbers that has to be determined: DUTY CYCLE (sometimes also labelled as SET) and GAIN.  The optimal gain number always depends on the boost level you want to run, if you are running very high boost, then you want the wastegate held closed for a longer time since it takes a longer time to reach the higher boost.  So the first step is to determine the duty cycle:

1. Start off with a low DUTY CYCLE and GAIN setting.

2. In a higher gear (3rd or 4th), run the car to see what boost level the duty cycle corresponds to by watching what steady/stable boost level is reached.  Increment the DUTY CYCLE with each run till you reach the boost level you want.  Fine tune as necessary.  If you notice boost spikes, then you have set the gain too high, you do not want spikes at this point since that makes it more difficult to see the steady/stable boost level.

The reason why you should use the higher gears is because in the low gears, things can happen too fast to figure out what the steady/stable boost level is.  Now that you have figured out the duty cycle that will give you the boost level you want, the next thing to do is to work out the gain:

3. Make runs in lower gear (1st or 2nd), increment gain with each run till you see boost spikes.  Then fine tune it till there is little or no boost spike.  This is your optimum gain setting for that boost level.

The reason why you should use the lower gear now is because boost builds much quicker in the lower gears, so there is a higher tendency to boost spike.

When setting your boost controller, always have a passenger set the controller and watch the boost gauge for you, the driver should keep his eyes on the road!

Common problem


Sometimes if the gain is set too high, it may appear to have the same effect as the duty cycle.  If you notice (especially in the higher gears) that you initially hit the boost level you want, but then it starts tapering off, then you might have set the gain too high and the duty cycle is not set correctly.  Or you might have a boost leak...


Written by Aikmeng Kuah, SPL PARTS INC.
Jan 26 2003
Copyright SPL PARTS INC.
Secara umum diagram wiring EBC Profec seperti berikut: (dan ane pasang sesuai petunjuk)

gambar 2 - wiring diagram
gambar 3 - sensor unit
gambar 4 - sensor MAC bawaan
gambar 5 - T selang ke sensor unit
gambar 6 - Main Unit dalam kabin
Selanjutnya adalah setting di EBC. sesuai literatur dan manual book yang ada, saya trial error agar mendapatkan target boost yang sesuai dengan yang diinginkan. Kebetulan ane pake Turbo STD dimana boost maksimalnya informasinya aman di level 1.2 BAR. 

Oleh karena itu untuk safety, maka pada EBC saya setting terlebih dahulu WARNING sebesar 1.2 BAR dengan LIMITER 5%.... tujuannya agar saat boost mencapai 1.2 BAR warning aktif dan boost kena limiter akan turun dengan sendirinya sesuai limit 5%... perkiraan menjadi 1.14 BAR (tapi fakta percobaan boost nya menjadi turun di 0.9 BAR sampai warning berhenti).

Setelah itu barulah trial error setting SET/DUTY dan GAIN sambil jalan di jalan bebas hambatan/tol/jalan lainnya yg kosong utk trial error Duty berapa bisa mencapai boost target yg di-inginkan. Dari coba coba tersebut saya peroleh DUTY 40% - 55% bisa mencapai boost 1.24 BAR.

GAIN, yg menurut literatur yg saya baca dan tanya2 adalah berfungsi seperti ganjel wastage. dia akan mendelay bukaan wastage agar respon boost lebih mudah tercapai. Ini pengertian sederhana ane.

Selanjutnya adalah pilihan START BOOST yg pada Greddy Profec ini ada pilihan NORMAL dan CONTROL. saya pilih CONTROL karena dia akan secara terus menerus akan kontrol boost dan respon boost menuju maksimalnya lebih mudah tercapai (sesuai dengan manual book yg ada.).

Terakhir..... karena merupakain gadget, akhirnya ya sering iseng saja mainan boost dg modal pencet pencet dari main unitnya.

berikut contoh setting dalam unitnya.
gambar 7 - contoh setting dalam unitnya
gambar 8 - contoh setting dalam unitnya
(lanjutan)
mo sharing berbagi pengalaman tentang ganti selenoid bawaan EBC dengan selenoid universal MAC. tujuannya jaga-jaga suatu saat selenoid rusak/error. berbekal trial error ane ganti selenoid oem profec dengan MAC Universal.

1. Awalnya ane pasang selang ke Turbo dan Wastage persis sama seperti skema Greddy Profec. Lubang 1 ke Turbo, lubang 2 ke wastage, lubang 3 free atmosfer. Seperti ini (gambar 9)
gambar 9 - awal
2. Lalu coba tes jalan, ternyata pada kondisi Profec ON sesuai setting sebelumnya, boost tidak naik hanya di 0.7BAR saja (wastage sudah buka). Dibejek-bejekpun boost ga naik dan tetap 0.7BAR.

3. Penasaran, lalu coba Profec OFF.....ternyata selenoid full nutup jalur ke wastage. Boost naik terus menerus/wastage full nutup sampai 1.3BAR lepas gas. Pelan pelan coba lagi boost juga naik terus ga mau turun. 
  .......COba lagi sama hasilnya boost naik terus dan wastage tidak mau membuka.

4. Akhirnya coba PRofec ON lagi.... ganti-ganti DUTY dan GAIN sampai nilai maxsimal 100%..... boost juga tidak naik naik.

5. Memberanikan diri ubah jalur selang dari Lubang1 di ganti ke posisi Lubang3 (seperti umumnya pemasangan selenoid MAC pada dasteq)... Seperti berikut:
gambar 10 - diganti seperti ini
6. HASILNYA ..............NORMAL SEPERTI SEDIA KALA..... Kesimpulannya ternyata meskipun secara fisik bentuk dan model selenoid bawaan Profec MAC dan MAC Universal ternyata lubang NC (normal close), NO (normal open) dan COM-nya ternyata berbeda. tapi dengan trial error ini ne ga khawatir lagi suatu saat selenoid rusak/error kita bisa "substitusikan" dengan seleoid Universal lainnya hanya dengan memindah lubang NO/NC nya saja.

7. Berikut kira-kira jalur lubang kedua selenois tersebut.
gambar 11 - MAC OEM Profec
gambar 12 - MAC Universal

Untuk MAC Universal saya udah coba 2 produk/kode yang berbeda, hasilnya sama:

35A-AAA-DDBA-1BA
35A-ACA-DDBA-1BA

Salam KIOC,
by zabdoel
sumber : kaskus KIOC

Comments

  1. Bro, boleh minta nomor WA nya nggak?
    Ane mau minta masukan nih buat masang di subaru sti 2013.
    Ane beli greddy profec juga, sekalian sama turbosmart tee biar ngurangin boost creep.
    Ane bingung nih nyetting ini profec bijimana ya?
    Asli takut2 salah malah overboost akhirnya kena ringland failure yg sering kejadian di subaru.
    Apa kl utk setting ini profec mesti di retune lagi utk setiap bar yg kita setel?
    Krn otomatis MAF sensor kan berubah lagi ya angka nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga punya no WA nya om Zabdoel. Coba kontak kaskus Innova / facebook Innova Community

      Delete

Post a Comment

most read in a week

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

Mencari tau fungsi Relay di fusebox Aerio

DIY : mendongkrak Grand New Kijang Innova

DIY : tambah relay power window Aerio