DIY : spooring manual dengan benang {Eko Gendut}
gambar 1
otodiy.blogspot.com
Selamat malam rekan2 semua, om2, tante2 suhu2 🙏, sedikit mau berbagi cerita. Saya newbie dari Cikarang singkat cerita saya bersama oreo sudah hampir 3 thn, awal meminang sudah ada niatan untuk sporing kaki2 di bengkel tetapi niatan tersebut urung dilakukan dikarenakan oleh bengkel divonis percuma karena banyak komponen yang harus di perbaiki. Singkat cerita beberapa komponen kaki2 sedikit demi sedikit sudah saya perbaiki tetapi belum sempat saya lakukan sporing, sampai saat mudik lebaran kemarin. Dengan rute Cikarang-jogja pp ternyata permukaan ban depan tidak habis rata(sebelah luar lebih aus) dan saya merasa stir sangat ringan dan agak "liar" setelah tanya mbh gugel itu salah satu efek kaki2 abnormal, chamber positif dan setinggan toe in out kacau. Setelah sedikit2 membaca tutorial diy dan bertanya ke salah satu suhu AIC (om Iqbal Izhar akhirnya diputuskan untuk mencoba sporing manual sendiri dan memasang baud chamber (UK. 12mm) dan alkhamdulilah setelah dirasa beres dan ditest drive terasa perbedaan yang sangat signifikan yaitu stir terasa anteng, saat jalan bagus stir tidak membuang ke kiri dan kanan, saat selesai belok putaran kembali stir terasa enak, saat melintasi jalan yang jelek goncangan suspensi terasa lebih halus. Disini saya baru merasakan pentingnya sporing untuk kenyamanan berkendara. Sekian cerita panjang saya semoga bermanfaat untuk teman2 semua.
gambar 2
Roda belakang saya normal (chamber 0) ban habis rata. Baud chamber hanya saya pasang di roda depan knuckle atas(satu kanan, satu kiri) , karena chamber saya positif maka knuckle atas saya masukan ke dalam (menggunakan baud chamber) biar dapet negatif 1. Harusnya dicek dengan alat pengukur chamber karena saya belum punya maka pakai perasaan, nanti kalau udah punya saya sempurnakan lagi. Oiya saat setting rubah chamber maka lebih baik setting rubah chamber baru seting toe in out.
untuk hasil akhir iya dibuat setiap roda diukur dengan jarak yang sama pakde kalau toe in out dibuat 0. Saat awal seting yang disamakan bagian belakang ban belakang (gambar 4) dan bagian depan ban depan (gambar 3), kemudian baru setting long tie rod setelah mengetahui selisih jarak bagian belakang roda depan dengan jarak bagian depan roda depan (jarak ke benang). Saya pakai metode pengukuran jarak antar bagian depan piringan cakram roda kanan dan kiri dan jarak piringan cakram bagian belakang. Untuk mendapatkan toe in out 0 jarak tersebut harus sama pakde, dengan catatan jarak ban ke benang untuk roda depan bagian depan dan belakang sama semua untuk kanan dan kiri.
gambar 3 - ganjal roda depan bagian depan
Tujuan ganjal untuk menentukan acuan jarak ban ke benang pakde. Karena kalau tidak diganjel benang menempel pada velg dan body kit sehingga tidak bisa dijadikan acuan ukur. Untuk acuan di bannya saya ambil garis lingkaran ban pertama(paling dekat ke sumbu) saat pengukuran jarak ke benang untuk menyamakan titik ukur. Kemarin saya membuat jarak ganjal 11 mm, sebetulnya jarak ini bebas pakde intinya sampai benang bebas tidak terganggu sesuatu dan mudah untuk mengukur dengan meteran. Kepasan meteran saya di mm 6 sd 10 buram sehingga saya jadikan 11 mm🙏
gambar 4 - ganjal roda belakang bagian belakang
gambar 5
gambar 6
gambar 7
gambar 8
gambar 9
gambar 10
gambar 11
by Eko Gendut
sumber : facebook AIC