DIY : Membuat custom arm rest untuk Veloz M/T 2019
gambar 1 - tangan bersandar sambil pegang setir
otodiy.blogspot.com
Di aerio dah lumayan nyaman dengan arm-rest universal, meski sempat revisi biar lebih kuat, saat pakai Veloz 2019 yang dari bawaan sudah ada central console box arm-rest nya, namun letaknya terlalu di belakang, sehingga praktis tangan kiri tidak bisa nyandar di sana.
Mau beli arm-rest universal juga sayang dengan console box yang sudah ada, sedangkan kalau tambah arm-rest di sandaran jok seperti yang pernah lakukan di xpander dan ertiga masih terkendala harga dan belum ada referensi pemasangan di veloz / avanza.
Mau beli arm-rest universal juga sayang dengan console box yang sudah ada, sedangkan kalau tambah arm-rest di sandaran jok seperti yang pernah lakukan di xpander dan ertiga masih terkendala harga dan belum ada referensi pemasangan di veloz / avanza.
Cari-cari ide, kepikir tambahan aja, bahan dari sisa-sisa kayu bekas, lanjut.....
Awalnya bingung cari braketnya, karena blom nemu cara buka console tengah Veloz, jadi versi Beta 1 dibuat kayu tiang penopangnya bertumpu pada lantai samping console handrem. Sisi tengahnya menumpang pada console samping handrem. Kekuatan menempel ngandalkan isolasi bolak-balik 3M. Hasilnya sehari pakai langsung lepas, wkwkwk....
Sorry no photo untuk versi Beta 1, karena ya masih trial error.
Lanjut cari-cari info cara buka console tengah di internet dan youtube, tapi ga nemu, ketemunya jualan di olshop, ternyata ada 1 sekrup aja dengan membuka box console tengah. Cari-cari besi bekas yang bisa dipakai, ketemunya braket bekas filter air, kira-kira bentuknya seperti gambar 2 (comot dari google)
gambar 2 - braket housing filter air rumah
Dirasa ok braketnya, testing ternyata kayu tiang penumpunya ga bisa sampai lantai lagi karena terhalang besi braket, diputuskan potong tiang penumpu bagian bawah, jadi cuman menumpang langsung di atas console tengah samping handrem. Test fitting ternyata sekarang letak tiangnya harus lebih maju supaya bisa di-sekrup ke braket besinya. Alhasil sandaran tangan jadi terlalu maju mengganggu pengoperasian tuas transmisi terutama saat masuk gigi mundur dan gigi 4. Diputuskan dimundurkan untuk papan sandaran tangannya. (gambar 3).
gambar 3 - arm rest versi beta 2
Di gambar 3, sebelah kanan terlihat tiang sudah dipotong (lihat juga gambar 4, terlihat bekas potongannya). Panah merah di gambar 3 adalah letak sekrup engsel awal di beta 1. Akhirnya digeser 1 titik lagi, semua terpasang pada panah biru untuk posisi 1 (versi 1.0), sedangkan terakhir digeser lagi 1 titik di panah hijau untuk posisi 2 (versi 1.1).
gambar 4 - bagian yang menumpang pada atas console tengah
gambar 5 - titik-titik pemasangan engsel untuk setel posisi sandaran tangan
gambar 6 - peletakan engsel untuk setel posisi sandaran tangan
gambar 7
gambar 8 - versi beta 2
gambar 9 - arm rest custom beta 2
gambar 10 - arm rest custom beta 2
video 1 - arm rest beta 2
Setelah terpasang, hasilnya lumayan kokoh, cuman belum nemu spons buat empuk-empuk sisi sandaran tangannya. Kepikir pakai busa kemasan elektronik (gambar 11), dibikin tebel aja dah biar agak tinggian menyesuaikan selera / postur tangan.
gambar 11 - busa kemasan elektronik
gambar 12 - terpasang
Bisa dilem pakai lem tembak dulu di atas kayu arm rest, setelah itu dibungkus kain jean dari celana bekas. Jahit manual pakai tangan, sisa-sisa potongan kainnya coba buat bungkus kayu tiangnya juga deh. Hasilnya versi 1.0 seperti foto-foto di bawah ini :
gambar 13 - arm rest versi 1.0
gambar 14 - arm rest versi 1.0
gambar 15 - arm rest versi 1.0, posisi 1, perhatikan jarak terhadap box console
gambar 16 - jarak terhadap box konsole dan handrem
gambar 17
gambar 18
gambar 19 - test sandar
gambar 20 - dudukan yang numpang di console dan sekrup braket
Yang dikotakin hijau itu kadang terasa ngeganggu jari pas genggam handrem, rencana akan di trim di versi 1.3
gambar 21 - transmisi masuk gigi mundur
gambar 22 - sandar sambil pegang setir
gambar 23 - sandar sambil pegang setir
gambar 24
gambar 25
video 2 - pengoperasian tuas transmisi dan handrem - armrest v1.0
Hasilnya lumayan, cuman karena jarak terlalu dekat dengan tuas transmisi saat masuk gigi mundur (gambar 21), biar lebih leluasan diputuskan mundur 1 titik lagi (panah hijau gambar 2), hasilnya seperti terlihat foto-foto di bawah ini :
gambar 26 - braket sekrup ke tiang penyangga
gambar 27
gambar 28 - versi 1.1 lebih mundur dibandingkan versi 1.0
gambar 29
gambar 30 - masuk gigi mundur, tuas bertambah speleng 2.5 cm lebih dibanding versi 1.0
gambar 31 - masuk gigi 4
gambar 32 - masuk gigi 2
gambar 33 - nyaman, pas di tangan
video 3 - pengoperasian tuas transmisi dan handrem - armrest v1.1
video 4 - armrest v1.1
let's drive dan di adjust lagi kalau ada yang kurang pas.
Bahan :
Harga kayu : bekas (free), ya dulu beli harga Rp 8.000,- per 1 batang (110 cm)
Engsel : Rp 4.000,- sepasang berikut sekrup, yang kepake cuman 1 aja
Sekrup dan paku : udah ada di box
Braket : bekas
Kain : bekas
Lem tembak : 2 batang lem tembak, harga ga tau, nyomot punya nyonya....
Benang : ntah berapa harganya, nyomot punya nyonya....
Spons : bekas (free)
Alat :
bor, gergaji, obeng, lem tembak, jarum, gunting, penggaris, pensil, palu
Waktu pengerjaan :
Lama, beberapa hari soalnya trial and error dan cari ide.
regards,
singachu