DIY : Pasang dan review center console arm rest universal pada Aerio 2003
gambar 1 - universal center console arm rest
otodiy.blogspot.com
Beberapa kali liat yang pasang center console arm rest universal, rada kepingin juga. Cuman kuatir ternyata tangan ga sampai ke setir, kalau tangan ga sampai ke setir jadi percuma arm rest nya karena cuman jadi compartemen tambahan saja.
Arm rest yang kepakai cuman di sisi door trim untuk tangan kanan saja, pingin juga ada yang buat tangan kiri. Cuman dari foto-foto yang didapat terpasang di aerio old model maupun di aerio facelift kurang bisa dapat gambaran.
Pilih-pilih akhirnya cari yang hitam slide ke depan saja tanpa USB, harga berikut ongkir kurang dari 200rb, ya cari yang murmer dulu sambil gambling apakah bisa terpakai apa tidak arm-rest nya.
gambar 2 - paket yang didapat
Sebenernya ini sudah foto ada hampir 50 biji untuk step-stepnya, berikut ada beberapa video untuk ulasan. Dasar nasib pindahin dari handphone via OTG langsung aku cut - paste, lah pas dicopy ke computer nyaris semua file-nya corrupt. Karena niatnya pingin dokumentasi, terpaksa bongkar ulang untuk foto dokumentasi, cuman jadinya ga sedetil foto-foto awal. Tapi ga apa-apa lah, semoga terwakili.
Paket yang di dapat seperti terlihat di gambar 2, terdiri dari 3 bagian :
- Dudukan ke center console yang ada : Ini yang modelnya macem-macem, tinggal sesuaikan saja dengan console mobil yang ada, ya ini kira-kira jadinya berdasarkan foto kalau belanjanya online, kecuali ada temen yang pasang juga.
- Lapisan kedua adalah adapter dari dudukan yang bawah untuk dipasang unit arm-restnya
- Unit arm-restnya, ini yang ada beberapa pola dan model, mulai yang sederhana, ada penyekat tengah, sliding, raise, sampai USB dan lampu LED.
Cukup menarik design produsennya, dengan dibuat menjadi 3 piece, produsen bisa bikin untuk beberapa macam model dudukan dengan unit arm-rest yang sama. Tentu juga ada beberapa variant warna.
Dalam paket juga include beberapa sekrup, ga semua sekrup terpakai untuk aplikasi saat ini, namun dari beberapa review ada juga yang menyatakan kurang, ya tergantung dengan model dudukannya memang.
Dan ternyata dapat obeng plus juga dalam paketannya untuk memasang sekrup nya. Lumayan berguna, cuman ya kualitas obengnya biasa aja, untuk pekerjaan plastik seperti ini udah cukup, tapi jangan harap dipakai untuk mesin yang sekrupnya pada keras-keras. Paket juga pakai stereo-foam jadi sampai di tangan kondisi baik tidak pecah, meskipun dikirim dari luar negeri.
Dalam paket tidak disertakan petunjuk pemasangan, tapi dari gambar-gambar di internet ataupun dari liat langsung unitnya, aku rasa bukan persoalan yang rumit.
gambar 3 - pasang dudukan ke console bawaan aerio
Step 1 : pasang dudukan ke console bawaan aerio.
Pemilihan model dudukan ini yang paling penting supaya tidak banyak ubahan. Tapi kalau diliat dari model 3 piece ini, paling jelek adalah bikin dudukan sendiri dari plat setrip untuk menggantikan dudukan paling bawah, yang dipakai hanya adaptor dengan dengan unit utama arm-rest nya saja. Ya pemikiran ini yang bikin nekad pesan juga sih :)
Ternyata setelah ditekan-tekan ga bisa mentok ke dasar cup holder aerio. Sempat liat ada tongolan di bagian bawah adapter, cek ternyata yang bikin mentok bukan tongolannya, melainkan karena diameter lingkaran cup holder aerio lebih kecil daripada dudukan arm-restnya. Coba atur-atur lagi, akhirnya diputuskan beberapa spons bawaan arm rest dilepas biar bisa lebih masuk ke dalam cup holder aerio.
Skip-skip setelah banyak foto-foto dan video yang hilang saat pemindahan, didapati ternyata arm-rest kurang firm, karena kekuatan dari console bawaan aerio sendiri yang sedikit lentur saat arm rest bagian depan ditekan. Ya karena dudukan cuman ngandalkan cup holder, itupun kurang masuk total, sehingga diputuskan untuk tambah pangkon/penyangga dari kayu pinus sisa.
gambar 4 - sudah masuk mentok, masih ada jarak
Newbie sampai lepas console bawaan aerio dan coba tekan langsung dari baliknya, bisa lebih seret lagi. Setelah itu diukur untuk bikin tambahan penyangga bagian depan arm-restnya, peletakan penyangga tambahannya agak di depan lubang cup holder.
Dengan kondisi cuman masuk aja di lubang cup holder, udah cukup kuat, coba dipuntir-puntir ga gerak sama sekali. Jadi ga perlu disekrup lagi supaya console bawaan aerio tidak cacat, juga sempat terlintas untuk pasang tambahan double tape, cuman setelah dilihat hasilnya yang kuat, tidak dibutuhkan double tape juga.
Cuman memang biarpun sudah ditambah penyangga tambahan, masih sedikit ada gerak meski sudah tidak parah lagi. Penyebabnya karena dudukan bawah console bawaan aerio seperti terlihat di gambar 4, hanya mengandalkan klip plastik, jadi agak ketarik-tarik ke atas seperti jungkat jungkit. Kecuali mau diperkuat dengan baut. ke plat di bawahnya. Aku rasa ga perlu, karena meski gerak-gerak dikit tapi firm dan tidak lepas.
gambar 5 - pasang adaptor tengah dan pasang 4 sekrupnya
Step 2 : Pasang adaptor tengah
Adaptor tengah bisa ditumpangkan ke dudukan bagian bawah. Menggunakan sekrup yang ada di paket pembelian, pilih yang pendek saja dan sekrup yang merata, asal adaptor tengah tidak tercabut, tapi juga ga perlu sampai terlalu kencang supaya plastik tidak pecah. Lubang sekrup ada empat (panah orange). Untuk panah kuning fungsinya untuk "resistor" dari unit arm-rest supaya tidak terlalu mudah bergeser-geser, sedangkan panah hijau adalah "stopper" supaya unit arm-rest tidak terlepas dari adaptor tengah.
gambar 6 - bagian bawah dari main unit arm rest
Step 3 : Pasang unit utama arm rest pada adaptor tengah
Cara pasang unit utama arm rest, seperti terlihat di gambar 6 ada 2 buah tonjolan di bagian bawah, masukkan ke alur di gambar 5. Sedangkan panah kuning di gambar 5 merupakan "resistor" atau penahan supaya unit arm-rest tidak terlalu mudah bergeser-geser. Awalnya newbie pikir sebagai stopper one-way, tapi ternyata tetap bisa digeser ke depan-belakang, jadi bukan kuncian.
gambar 7 - unit arm rest terpasang pada adaptor
gambar 8 - unit arm rest bisa digeser lebih maju ke depan
Seperti terlihat di gambar 8, unit arm rest bisa disetel maju mundurnya relatif terhadap adaptor / dudukannya. Jadi di sini kita punya "setelan yang lumayan panjang" untuk pengaturan unit utama arm rest terhadap posisi tuas hand rem ataupun postur tubuh pengemudi supaya didapat posisi arm rest yang pas.
Supaya waktu adjust unit arm rest maju mundur, terutama mundur, tidak sampai kebablasan dan terlepas, disediakan dua lubang panah hijau yang bisa di kunci. Kunci plastiknya juga sudah ada di dalam unit yang dikirim, gabung dengan plastik sekrupnya.
gambar 9 - plastik pengunci
gambar 10 - pemasangan plastik pengunci
Step 4 : Pasang plastik pengunci
Pasang dua plastik pengunci seperti terlihat di gambar 10.
Sampai tahap ini secara umum sudah selesai.
Sayang foto pembuatan tambahan penyangga pada hilang.
gambar 11 - ada gap
gambar 12 - ada gap
Terlihat di gambar 11 dan 12, tidak bisa mentok sampai bawah karena diameter cup holder bawaan aerio yang lebih kecil daripada diameter dudukan arm rest. Cuman udah ditekan dengan seret.
O ya tips nekannya paling enak memang dilepas seperti terlihat di gambar 4, terus dengan posisi terbalik tekan ke bawah dengan alas sofa.
gambar 13 - bagian depan ditambah penyangga dari kayu pinus
Terlihat di gambar 13, ada jarak antara console bawaan aerio dengan plastik adaptor bagian depan. Jarak ini menimbulkan "jarak main" / "free play" yang bikin bergoyang. Jadi idenya ditambah "filler" atau pengisi untuk menahan "anggukan" arm rest ke arah depan. Hasilnya seperti terlihat di gambar 13. Supaya tidak mudah lepas / geser, sekedar ditahan dengan sekrup dari arah dalam dudukan bawah (lakukan sebelum step 2). Cuman memang tetap masih ada sedikit anggukan karena dudukan cup holder original aerio yang hanya kuncian plastik.
gambar 14 - posisi arm rest dengan setelan mentok ke belakang
gambar 15 - posisi arm rest mentok belakang
gambar 16 - posisi arm rest mentok belakang
gambar 17 - posisi arm rest mentok belakang
gambar 18 - posisi arm rest mentok belakang
Gambar 14 sampai 18 adalah dengan posisi jok setelan newbie untuk nyetir. Unit arm rest di slide posisi mentok belakang (mentok kuncian belakang di step 4), jadi sebenarnya bisa dibuat maju lagi.
gambar 19 - tutup bantalan arm rest bisa dislide maju kedepan
gambar 20 - untuk sandaran tangan
gambar 21 - sambil pegang setir
gambar 22 - posisi tangan istirahat
gambar 23 - meraih tuas hand rem yang ada di bawah
gambar 24 - mengangkat tuas hand rem
gambar 25 - bila bantalan di slide maju, meraih tuas hand rem
gambar 26 - bila bantalan di slide maju, meraih tuas hand rem
Sampai gambar 26 masih dengan main unit mentok ke kuncian belakang. Yang newbie coba-coba raih tuas hand rem dan mengoperasikan naik turun, posisi bantalan normal (bukan di slide maju), pengoperasian tuas hand rem masih terasa nyaman, meski terasa juga ada perbedaan dibanding bila tidak terpasang arm rest, cuman masih kategori tidak mengganggu menurut newbie.
Sedangkan bila dislide maju seperti di gambar 25 dan 26, sudah mulai terasa ada yang menghalangi meskipun masih bisa dioperasikan dengan posisi punggung tetap bersandar (simulasi postur posisi menyetir di jalan).
gambar 27 - setelan paling maju
gambar 28 - setelan paling maju
Pada gambar 27 dan 28, kali ini mencoba memajukan unit body arm rest geser kedepan mentok terhadap adaptor tengah, ditambah bantalan geser ke depan juga, mulai bener-bener mengganggu pengoperasian tuas hand rem, terutama untuk proses penurunan tuas hand-rem (gambar 27) sudah sangat menghalangi.
Jadi untuk pengoperasian hand rem untuk newbie, paling nyaman adalah unit arm rest dimundurkan mentok stopper belakang. Sedangkan untuk pengoperasian tuas transmisi, setelan mundur ataupun mentok kedepan tidak menjadi kendala sama sekali.
Lanjut test untuk pegang roda kemudi dengan posisi lengan kiri menyandar pada arm-rest. Simak gambar selanjutnya. (setelan selanjutnya pakai unit arm rest dimundurkan mentok belakang)
gambar 29 - bantalan di slide maju
gambar 30 - bantalan di slide mundur (normal)
gambar 31 - slide maju
Dengan postur tubuh newbie yang pendek, bila bantalan di slide maju, newbie bisa meraih setir dengan nyaman di posisi jam 9, atau sedikit ke atas, sedangkan bantalan tidak di slide maju, bisa meraih setir dengan nyaman di posisi jam 8.
gambar 32 - compartemen pembatas
gambar 33 - compartemen utama
gambar 34 - tempat botol di belakang
Untuk lebih jelasnya efek posisi arm rest terhadap pengoperasian hand rem, transmisi dan setir, bisa dilihat di video berikut.
video 1 - pengoperasian rem/transmisi/setir dengan center console arm rest
Cukup puas dengan hasilnya, dengan biaya kurang dari 200 rb include ongkir termasuk baik. Kualitas plastik memang tidak sebaik console bawaan aerio, terasa sekali beda kualitasnya memang. Semoga awet, asal jangan diinjak saja (meski beberapa iklan ada dilindas ama mobil).
singachu