DIY ; cuci filter JFC

Tahun 2007 akhir newbie membeli Filter JFC yang merupakan filter replacement / drop in filter untuk Aerio. Pemakaian mudah karena tinggal melepas filter udara yang lama dan diganti filter JFC, box filter dan pipa saluran udara tidak ada pergantian sama sekali. Filter udara JFC ini merupakan filter yang diberi oli untuk membantu menangkap kotoran dan dapat dicuci berulang kali. Sebelum-sebelumnya newbie memakai oli ATF, tapi newbie penasaran dengan sabun dan oli dari JFC itu sendiri.

gambar 1 - filter JFC sebelum dicuci

Hmmm padahal oli ATF nya agak kental berwarna merah tapi sekarang jadi encer kek air gini, netes-netes dan jadi hitam. Tuh di gambar 1 ada tissue yang jadi hitam karena kena oli ATF, padahal kondisi filter terpasang beberapa bulan tapi oli masih tertinggal di filter udara dan menetes.

gambar 2 - test sinar sebelum cuci


Di gambar 2 newbie letakkan lampu senter di belakang filter dan difoto

gambar 3 - Siram air

gambar 4 - rendam air

gambar 5 - rendam air

Pada gambar 4 dan 5, newbie masukkan filter ke wadah cuci dan baru diberi air, oli beberapa mengambang dan air sedikit menjadi kotor. Berikutnya newbie kasi cleaner/pembersih JFC, hmmmmm nothing special ama pembersih ini kurleb aja dengan sabun cair cuci piring malah karena murah sabun cuci piring lebih hemat dong.

gambar 6 - bilasan sabun

Pada gambar 6 nampak setelah sabun dibilas, kotor banget kek susu coklat. Bilas cuci berkali-kali sampai cukup bersih, ga bisa bersih-bersih banget lah. O ya jangan sekali-kali disikat atau disemprot air tekanan tinggi, cukup air mengalir atau kalau memakai wadah tinggal digoyang-goyang di dalam air secara perlahan, jangan terlalu kencang karena dikuatirkan kawat-kawat penahan media filter jadi tertekuk atau rusak.

gambar 7 - lampu senter di balik filter JFC

gambar 8 - setelah dicuci

gambar 9 - setelah dicuci

Gambar 7, 8 dan 9 setelah selesai dibilas dan difoto-foto, enggak terlalu beda banget dengan kondisi awasl, hanya tidak beroli saja, penampakan sedikit berbeda tapi tidak terlalu kentara. Besar pori-pori juga kurang lebih dengan sedikit perbaikan di banyaknya cahaya yang bisa lewat. Keringkan dengan diangin-anginkan, jangan dijemur dan jangan ditiup pakai kompresor. Hmmmm tinggal dulu deh semalam biar bener-bener kering.

gambar 10 - oleskan oli dari atas

Pagi hari cek ternyata masih lembab tapi sudah tidak menetes, ya sudah olesin oli. Cukup beri di lekukan atas saja biar turun dan meresap ke sekeliling dengan sendirinya. Santai-santai aja nuangnya biar ga belepotan, tambahkan kalo memang dirasa kurang tapi dikit-dikit aja. Beri oli dari satu sisi saja (sisi luar/hisap) biarkan sisi lainnya  dapat oli dari resapan/sebaran oli. Diamkan untuk memberi waktu oli turun / menyebar. Ternyata air yang tadinya tidak menetes kembali turun karena tergantikan oli.

gambar 11 - setelah diberi oli

gambar 12 - coba foto dengan mode beda

gambar 13 - coba foto dengan diterawang matahari

Dari gambar 11, 12 dan 13 newbie coba foto dengan sinar di baliknya, rada susah juga untuk ambil fotonya, ga bisa seperti terlihat mata. Di foto kelihatan suram / jelek padahal kalau dilihat mata baik-baik saja. Yang penting di sini sudah nampak kemerah-merahan secara merata tanda oli sudah menyebar, kebetulan oli filter JFC berwarna merah.

Pasang setelah dipastikan oli menyebar dan tidak menetes, tapi kalo sampe menetes banyak artinya perlu latihan lagi karena banyak oli yang mubazir :D

gambar 14

Pasang kembali box filter.

regards,
singachu

Comments

most read in a week

DIY : pasang sendiri peredam Plafon Wagon R {wagireng}

DIY : tambah relay power window Aerio

Mencari tau fungsi Relay di fusebox Aerio

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

Service ASC dibutuhkan, ganti bearing roda dengan magnet ABS Xpander dengan merk NTN {Lay Joseph}