Reportase penggantian radiator Aerio matic {Endy Sagita}

gambar 1
http://otodiy.blogspot.com
Reportase penggantian radiator, dari radiator lama yang kepala radiatornya dimodifikasi dengan lempengan besi yang dibentuk sedemikian rupa di Bengkel Resmi Suzuki Pontianak, dengan radiator baru walaupun bukan orisinal beli di Sentosa Motor, Lt. 5 Blok B Atrium Senen, tempat Om Kun Widodo foto garuk2 kepala (entah Daftar Belanja Parts Titipannya kebanyakan atau Traveller's Cheque-nya ketinggalan di Jogja grin emoticon ). Harga radiator Otomatis Rp 1,050K. Harga radiator Manual Rp 950K.
Oleh2 diklat Perpajakan ini diangkut menggunakan Aerio Manual sepupu saya, Novikha Adhi Perkasa, dark metallic blue, 8460D. Cip UlayMan Harahap kalau ketemu di jalan, cegat dan serahkan saja formulir pendaftarannya, bwahaha.....Oya, gambar dan keterangannya terlampir. Untuk rekan2 AIC West Borneo Chapter, jangan lupa Minggu pagi 10/01/16 jam 06:00 PLT sampai AIC Borneoensis' Kiddos & AIC Borneoensis' Mommies pada bosan, hadiri acara Mini Family Gathering di lokasi standar Jl. Ahmad Sood, sekalian Knowledge Sharing tentang pendingin dan pendinginan mesin, mumpung masih Hot Topic. Radiator bekas masih dapat digunakan untuk kondisi darurat, besok saya bawa untuk belajar.

Gbr. 1. Tampak depan, terlihat kisi2 sudah kurang baik, sehingga sirkulasi cairan pendingin mesin dan transmisi tidak sempurna. Lihat juga kepala radiator dari lempengan besi yang dibentuk menyerupai kepala radiator asli. Efek negatif: mesin panas sehingga mempengaruhi kinerja AC (cut-off bekerja akibat mesin terlalu panas), respons transmisi yang lambat, dan BBM yang boros
 gambar 2
Gbr. 2. Tampak belakang, terlihat kisi2 juga sudah kurang bagus, bahkan terdapat bekas cetakan fan kondensor
 gambar 3
Gbr. 3. Terlihat kepala radiator besi dengan tutupnya yang tidak standar (dan tidak dapat diganti!), juga pipanya yang berkarat. Walaupun menggunakan radiator coolant sebagai pendingin mesin, jika kepala radiator dari besi, maka potensi karat akan tetap ada. Jadi, jangan pernah memodifikasi kepala radiator dengan besi, jangan mengisi radiator dengan air biasa, jangan merubah tutup radiator. Tutup radiator Aerio berwarna merah bertekanan 1.1 bar
 gambar 4
Gbr. 4. Radiator Aerio untuk transmisi Manual berbeda dengan yang untuk transmisi Otomatis. Perhatikan bahwa pada radiator transmisi Otomatis, terdapat pipa di kanan & kiri kepala bawah radiator. Fungsi radiator pada Aerio transmisi Otomatis selain mendinginkan mesin, juga mendinginkan transmisinya. Jangan salah beli, Friends
 gambar 5
Gbr. 5. Radiator baru & tutup radiatornya, yang sesuai dengan spesifikasi sudah terpasang. Efek positif: suara mesin lebih halus karena sirkulasi coolant lancar dan temperatur kerjanya tepat, radiator fan bekerja lebih smooth karena mesin sesuai temperaturnya maka fan tidak pernah naik ke speed kedua, BBM lebih irit, kembali karena temperatur kerja mesin yang tepat, AC selalu dingin karena cut-off nya tidak bekerja akibat temperatur mesin tidak pernah terlalu panas
 gambar 6
Gbr. 6. Perhatikan bahwa kedua pipa pendingin transmisi sudah terkoneksi dengan slang. Berikan sealant yang sesuai dan pastikan klemnya rapat
gambar 7
Gbr. 7. Pastikan tutup radiator 1.1 bar berwarna merah

by Endy Sagita
sumber : facebook AIC

Comments

Post a Comment

most read in a week

Ganti steering rack Ertiga dengan merk Heiker {Muhammad Rivaldi}

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

DIY : Test pasang Camera Mundur di Head Unit Orisinil Innova type G

DIY : mendongkrak Grand New Kijang Innova