Modifikasi wiring Fan Radiator Aerio {Babsie Abu Khalisya}
gambar 1 - diagram modifikasi
otodiy.blogspot.com
Modif FAN RADIATOR untuk mensupport FAN AC pada saat start/idle juga membantu menekan kenaikan temperatur mesin tanpa mengganti atau menambah FAN
alat dan bahan yang dibutuhkan :
- skun ukuran baut 10
- kabel ukuran kabel standar mobil1-2meter
- sikring 15A
- solder, timah, selotip kabel, heat shrink tube
- relay kaki 5 (87a) dan socketnya
prosedur ringkas : rangkai kabel, sikring dan relay sesuai gambar 1. kemudian sambungkan kaki2 relay ke petunjuk di gambar 2.
prinsip kerja :
- bila AC menyala maka FAN AC dan FAN RADIATOR LS (Low Speed) menyala bersamaan, ini mempercepat dinginnya kabin.
- bila mesin mencapai temperatur kerjanya di 95C, maka ECU mengambil alih FAN RADIATOR LS dan menggunkannya untuk mendinginkan radiator sampai pada temperatur 99C ECU juga akan metrigger FAN RADIATOR HS (High Speed)
- bila ECU sudah tidak menggunakan FAN RADIATOR maka control fan diambil alih lagi oleh system AC.
kegunaan :
- mempercepat pendinginan AC saat start.
- membantu pendinginan AC ketika idle karena terkadang FAN RADIATOR LS tidak ikut menyala karena faktor tidak tertriggernya sinyal oleh kombinasi Pressure Switch dan Termister AC ke ECU.
- membantu menekan kenaikan temperatur mesin akibat FAN RADIATOR LS lebih banyak berputar daripada semestinya.
kelebihan :
- tidak menambah fan atau mengganti fan
- karena tidak ada penambahan fan maka tidak ada penambahan beban kelistrikan
- karena tidak ada penambahan fan maka tidak ada gangguan natural flow dari arah depan menuju kondenser dan radiator.
- (point 2 dan 3 sering dibahas di youtube ketika modif penambahan fan)
kekurangan :
- harus motong kabel 1 kabel menuju ECU dan memparalel 1 kabel menuju ECU aja dan buat ane sih no problem.
- red: tambahan lihat diskusi di bawah
catatan :
pada gambar kedua ada tulisan "cut & replace" diabaikan saja, itu untuk proses lain.
gambar 2 - pemotongan kabel dan modif (highlight kuning)
gambar 3
Aditia Ekalaya : kerugian nya fan radiator bekerja lebih sering...
fan radiator mending dibiarkan aja.
motor fan radiator lebih vital daripada fan AC..
Iqbal Izhar : Nyimak. Lebih baik menambah alat daripada mengubah yg ada. Akankah jadi pro kontra seperti aliran jedingers serta lepas thermostat. Lah kalo fan radiator udah meleleh siapin kocek yg tebal.
Babsie Abu Khalisya : coba dipelajari aja pak, itu switch semuanya menggunakan ground, minimal risk, karena ngikutin skema ground ECU, dan karena hanya menggroundkan oleh relay maka daya yang dibutuhkan pun kecil. dan dari ane ga nyaranin sampe pake kabel AWG8 karena di rangkaian hanya berupa saklar relay sedangkan power FAN ikut jalur suzuki standar. justru design yang berbahaya itu yang dilakukan oleh kebanyakan tukang ac, ketika menambah fan mereka ambil power memparalel dari fan AC yang kabelnya sudah ada batas amperenya. bahkan untuk aktifasi relaynya mereka ga menggunakan ground, tapi mengambil positif dari kompresor AC.
Aditia Ekalaya : kayaknya salah paham nih..
bukan soal arus ground atau plus.
tapi ini otomatis bikin motor fan kerja extra.
umur motor fan biasanya jadi lebih pendek.
dibeberapa kasus,
motor fan radiator mendadak mokat, tinggal fan AC yg mencoba mendinginkan radiator.
efek nya motor fan ac panas dan melelehkan dudukan motor fan.
efek selanjutnya blade fan nempel ke radiator...
di AIC kita lebih menyarankan buat biarkan system pendingin mesin sesuai dengan spek pabrikan karena vital buat mesin.
ya silahkan aja, toh bebas ini.
Cuma please edit lagi postingan nya.
tambahkan " Do this with your own risk ".
Iqbal Izhar : Ya pokoknya do it with your own risk. AIC gak pernah menyarankan yg begini. Prinsip sih nambah parts boleh selama gak mengubah fungsi parts yg lain apalagi main" dengan kelistrikan.
by Babsie Abu Khalisya
sumber : facebook AIC