DIY : {centraltech8} kuras oli power steering Next G dengan Prestone PSF

sumber :
http://centraltech-service.blogspot.com/2011/02/diy-kuras-oli-power-steering-km-80000.html
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6716096&page=124

gambar 01 - Selang balik dicabut

Oli power steering dikuras dengan interval 20000 km / 1 tahun sekali, mana tercapati lebih dulu. Cuma tetap mengarah ke perubahan kwalitas oli. Bisa oli masih jernih bisa tetap di pake sementara tapi bila keruh segera ganti.

Oli power steering yang digunakan sesuaikan dengan buku petunjuk kendaraan, misalnya untuk Aerio Next-G menggunakan Dextron II atau Dextron III (oli ATF = Automatic Transmision Fluid). Ada juga beberapa produk yang membuat oli power steering khusus (PSF = Power Steering Fluid). Khusus untuk kendaraan honda mesti memakai oli resmi dari honda, TIDAK BOLEH OLI SEMBARANG !

Persiapan :
  • sedot dulu isi tabung reservoir power steering sampai hampir kosong (tapi jangan kekosongan) sisakan sedikit.
  • di tabung reservoir ada 2 selang : Yang terbawah (suction hose) itu selang dari reservoir ke pompa PS (power steering). Selang di atas (low pressure) itu adalah selang dari Gearbox Power Steering ke reservoir. Yang kita lepas selang yg dari pompa Gearbox Power Steering ke reservoir (selang atas / low pressure)
  • lalu sambungkan ke selang (sambungan usahakan tdk bocor) seperti gambar 01 di atas
  • sumbat tabung reservoir tempat selang yang dicabut tadi menggunakan karet atau apa saja yg dirasa cukup kuat untuk menahan oli.


gambar 02 - Tampung selang balik

  • tampung ujung selang tadi pada wadah penampungan untuk menampung oli kuras

Mulai proses kuras (usahakan berdua) :
  • isi kembali reservoir dengan oli PS sampe penuh, lalu pada saat mesin mati dan roda depan didongkrak full.
  • Putar-putar setir sampai ke kiri mentok lalu putar kembali ke kanan mentok lalu netral kan (tengah-tengah).
  • liat tabung reservoir yang kosong di isi terus, intinya pada saat kuras jangan sampai oli kehabisan karena bisa masuk angin yang mengakibatkan kegagalan fungsi power steering
  • ganti wadah penampungan agar bisa melihat kondisi oli yang keluar udah jernih/bening (oli baru sudah keluar). Bila sudah jernih berarti oli bekas sudah terkuras semua.
Posisi mesin mati efektif untuk membersihkan cairan pada steering unit, karena oli dapat keluar perlahan dengan tekanan piston pada steering unit dengan menggerakkan setir bolak balik.

Lanjut pada kuras pompa power steering :
  • satu orang siap di mobil untuk hidupkan mesin
  • satu orang lagi siap-siap menuangkan oli di reservoir saat tersedot (jangan sampe kering reservoirnya)
  • usahakan mesin sudah panas sebelum proses awal. Supaya idlenya normal pada rpm 800
  • start mesin lalu segera putar-putar setir ke kiri mentok lalu ke kanan mentok
  • satu orang lagi tetap menjaga isi reservoir dengan menuang oli terus. Pada proses ini cukup 1 kali saja putar kiri kanan karena cuma mengkuras sisa oli di pompa power steering.
  • setelah keluar oli kira-kira hampir 1 liter / sudah jernih oli yang keluar segera matikan mesin (supaya tidak membuang-buang oli /pemborosan ). Usahakan tabung reservoir hampir habis saat mematikan mesin supaya pemasangan selang nanti tidak ada oli yang tumpah
  • lalu pasang kembali selang balik (selang bawah yang tadi dilepas) ke tabung reservoir. Bila masih ada oli yang kemungkinan keluar sedot dulu olinya sampai dirasa cukup (jangan kekosongan)
  • lap oli-oli yang mungkin tumpah-tumpah disekitarnya
  • lalu klem kembali ikatannya
  • terakhir isi oli di tabung reservoir sampe batas full
  • lalu posisi mesin masih mati (roda depan didongkrak ) putar-putar ulang setir ke kiri mentok dan ke kanan mentok beberapa kali untuk proses buang angin apabila ada udara terjebak dalam pipa-pipa dapat keluar. Udara yang keluar ditandai dengan gelembung di reservoir saat setir di putar
  • setelah selesai cek semua sambungan dari kebocoran, teliti ulang
  • lalu selesai

gambar 03. Oli di reservoir jadi transparant

Pada gambar 03 kondisi tabung power steering yang sudah jernih tampak bening tembus cahaya bila di senter.

gambar 04 - hasil kuras yang kotor

gambar 05

Pada gambar 04 dan gambar 05 hasil kuras yang kotor sampe keruh dan tidak tembus cahaya sama sekali.

by centraltech8

Masukan dari bro Galagajrut mengenai kapan cairan power steering perlu dikuras :
sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=357041122#post357041122
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6716096&page=96
Bro, mobil ane khan aerio matic 2004...
Kalo kuras oil power steering tiap berapa km sih? ada yang bilang tiap 15000 km,
ane cek di buku 100.000 km kmrn tanya ke beres suzuki tiap 60.000 km...
Yang bener gimana sih?

Itu angka kilometer perkiraan saja Om. Kalau cuaca sangat extreme dan pemakaian mobil juga tinggi jam terbangnya, pengamatan by Visual ke warna dan keadaan langsung dari Oli lebih baik.

Ini ada sedikit Tips dari adek gw yang jualan oli Om.

1. Perubahan Warna Oli
2. Yang namanya Oli power steering harus Sticky Om. Coba celupin dua Jari. Lalu dipisah dua jari itu pelan pelan, kalau masih stick berarti masih OK, tapi kalau efek sticky udah ilang...nah ini yang perlu diganti.
3. Celupin Tisue bersih ke dalam oli, perhatikan rembesan oil yang paling luar. Kalau masih terlihat warna aslinya berarti masih OK, kalau udah berubah kekuningan atau kecoklatan segera ganti.

Moga2 bisa membantu.......

by Galagajrut

Terdapat diskusi mengenai penggunaan Power Steering Fluid (PSF) vs Dextron III, di thread Aerio/Next G kaskus, sebagian opini terdapat pro dan contra. Apalagi pada manual book tertulis anjuran penggunaan cairan Power Steering dengan Dextron III, Dextron IIE atau Dextron II, meski demikian masih tidak ditemukan referensi yang kuat mengenai perbedaannya dengan Power Steering Fluid (PSF)

sumber :
http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20070928191835AA6A7lG
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6716096&page=117

It is true that both fluids are 10w oil however ATF contains detergent additives and a anti wear additive that straight power steering fluid does not contain, also power steering fluid is rated to 310micron vis. rating which is a protection or a thermal breakdown standard for hydraulic oil,ATF is rated to 550micron vis. simply put the ATF will hold up and protect your power steering pump under more stress and heat than straight power steering fluid also you must consider that the manufacturer of that power steering pump has decided to use a higher rated fluid due to upper limits of both stress and wear that your car may see and extreme conditions,I believe I would drain the power steering fluid and refill with ATF you will not see a difference right away but over time you may experience pump failure, I have worked in the oil supply and retail business for 21 years and do to this day I am telling you because most people do not understand oil or the way in witch it manufactured. Good luck.

gambar 06. Prestone PSF

gambar 07. Prestone PSF

Alasan gw tetep ngotot pake oli power steering :
  • ini oli dibuat khusus buat power steering. Kalo ATF gw sih mikir emang bagus karena aditifnya banyak bisa menjaga dari keausan.. cuma tetep aja oli udah dibuat untuk kegunaaan masing2.
  • kalo gak boleh dipake kenapa diproduksi
  • soal komentar orang tentang STP dan prestone gak bagus bisa bikin pompa macet, gw gak bisa bilang apa2, ntar cukup gw kontrol trus perubahan kwalitas cairan
  • dari dulu gw pake power steering fluid mudah2an gak knapa2 (STP PSF)
  • gw takut ganti2 dari kebiasaan untuk oli
  • baca2 di versi luar negri malah di sarankan pake PSF bukan ATF
  • kalo di indonesia banyak yang sarankan ATF bukan PSF

by centraltech8

Comments

most read in a week

DIY : mendongkrak Grand New Kijang Innova

Mencari tau fungsi Relay di fusebox Aerio

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

DIY : Mengatasi DVD Player Mati setelah Ganti HU (Buat Livina HWS/Ultimate) {luki2022}