DIY : {zoeleeyadee} perbaikan switch power window patah pada Aerio / Next G

sumber : kaskus

kemarin2 baru aja dipusingin ama switch central PW bagian supir yang patah dibagian engsel (bisa dibilang bagian paling penting nih karena menahan beban pegas), ane lem tuh pake super glue merk loctite tapi cuma bertahan 2 hari dia patah lagi , mana pas lagi mau bayar parkir akhirnya terpaksa buka pintu dah, sampe dirumah langsung ane bongkar tuh switch.

asumsi ane ada 2 kenapa dia bisa patah lagi, yang pertama lem nya kurang kuat buat nahan sambungan, trus yang kedua gaya pegas terlalu kuat sehingga membebani terlalu kuat hasil sambungan nya, akhirnya ane putuskan asumsi yang kedua karena menurut ane nih lem cukup bisa diandalkan lagian males juga kalau harus cari lem lagi.

emang dasar sial ternyata pas ane bongkar bukan hasil sambungan aja yang patah lagi, ternyata batang warna putih sebagai pendorong pegas tombol juga patah yang lebih parah pas ane cabut tuh batang dia langsung loncat karena dorongan dari pernya, jadi dah hilang tuh batang dah dicari2 tapi ga nemu, ga tau tuh ngumpet dimana.

akhirnya puter otak, terpikir dah tuh batang cotton but (korekan kuping) untuk dijadikan pengganti batang putih yang hilang, sekarang tinggal mikirin bagaima caranya mengurangi gaya pegas dari pernya supaya tidak terlalu membebani engsel hasil sambungannya nanti biar ga patah lagi, puter otak lagi akhirnya dapat sebuah korek gas, ane bongkar tuh korek didalamnya ada per yang ukurannya mirip sama per asli cuma dia lebih panjang (lihat gambar) tapi ga apa2 kan bisa dipotong dan daya pegasnya juga ga sekuat per aslinya, ane potong dah sesuai ukuran per asli, mulai dah ane merangkai kembali tuh switch PW, dari hasil beberapa kali percobaan semua berjalan normal, tombol ditekannya lebih empuk dari sebelumnya dikarenakan daya pegas yang dikurangi, mudah2an dia ga kambuh lagi dah, pusing ane kalau dia patah lagi, terakhir tanya switch PW central kena 1.225 rb, pilihan terakhir kalau dia patah lagi paling ane tuker kabel tombol belakang kanan ke tombol bagian supir .

gambar 1 - tombol switch PW yang patah.

gambar 2 - patahan engsel, ini nih biang keroknya.



gambar 3 - lem

gambar lem yang ane pake, beli di ace hardware palembang, harga 28 rb kalau ga salah, lupa2 ingat soalnya.
gambar 4 - cotton but dan per korek gas

gambar sang penolong ane, cotton but dan korek gas yang jadi korban, per yang pendek itu per aslinya kalau yang panjang itu per korek gas yang akan ane potong nantinya.



 
gambar 5 - switch yang sudah dirangkai dan dipasang kembali


mohon maaf kalau dari penjelasan ane dan foto nya ga lengkap, ngerjainnya buru2 soalnya.

by zoeleeyadee

Comments

Post a Comment

most read in a week

Ganti steering rack Ertiga dengan merk Heiker {Muhammad Rivaldi}

Image
gambar 1 otodiy.blogspot.com #Sharing Baru ganti Racksteer assy merk Heiker. Build qualitynya oke punya nih.. bootnya bahan plastic rubber lebih kuat dan awet, casingnya semi-polished, dan kata sellernya sih untuk internal dalemnya (rack and pinion) nya udah anti karat juga jadi aman kalo kemasukan air. Saya sempet bandingin build qualitynya dengan Racksteer bawaan ertiga (merk sona) kurang lebih sama.. cuman entah kenapa rasanya si Heiker ini lebih solid qualitynya, tapi untuk cover as pinion atas saran saya pake bawaan ertiga aja karena plastic dan foam sealnya lebih bagus daripada punya heiker ini. Kalau melihat dari segi harga sih menurut saya lebih worth ini dibanding racksteer assy original (1.4 jt vs 6 jt 😂). Tapi untuk durabilitas? Well see dia tahan berapa lama.. 😁.
Read more

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

Image
Gambar 1 - Main Fuse Box hanya kode saja Bikin label yuk buat kasi keterangan fungsi dari Fuse dan Relay yang ada di ruang mesin karena hanya ada keterangan Ampere dari Fuse dan kode Relay saja tanpa ada keterangan jelas mengenai fungsi dan sirkuit apa yang dilindungi. Pada user manual terdapat penjelasan mengenai fungsinya tetapi tidak ada kejelasan secara lengkap untuk fungsi-fungsi relay, selain itu dengan adanya label petunjuk singkat pada ruang mesin membuat praktis bila melakukan pengecekan apalagi di kala darurat. Gambar 2 - Label Main Fuse Box - balik dan sejajarkan saja untuk baca
Read more

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

Image
 gambar 1 - Socket Connector http://otodiy.blogspot.com Masih penasaran dengan kabel untuk Camera Mundur biar bisa dipasang di Grand New Kijang Innova type G. Biarpun sudah membaca cara pasang camera mundur di Innova type V , tapi karena Head Unitnya beda tipe dengan Innova type G , biarpun sama-sama merk Fujitsu Ten, apalagi di panduan masih ragu mana Video IN plus dan groundnya, maka newbie coba browsing-browsing lagi buat nambah referensi. Dan dari google ketemu gambar-gambar berikut ini, meski kenyataannya tetap ada beda yah, but enjoy..... and do at your own risk....
Read more

DIY : Test pasang Camera Mundur di Head Unit Orisinil Innova type G

Image
 gambar 1 - Camera Mundur nampak pada Fujitsu TEN bawaan Innova http://otodiy.blogspot.com Newbie masih berencana aja untuk pasang camera mundur di Grand New Kijang Innova tipe G, kebetulan ada camera copotan sebelum dipasang di mobil lain, maka newbie pingin testing dulu di Innova. Berbekal dari panduan pasang camera mundur di Innova tipe V , dan hasil browsing wiring diagram Fujitsu Ten di internet , dan hasil coba lepas Head Unit sebelumnya , maka newbie lanjutkan testing.
Read more

DIY : mendongkrak Grand New Kijang Innova

Image
 gambar 1 - tempat penyimpanan dongkrak dan tools innova Setelah selesai setel handrem , newbie pingin test putaran roda belakang. Lagi-lagi sebenarnya untuk melakukan pendongkrakan sudah tercetak cukup jelas di manual book, cuman biar lebih maknyus perlu dicoba praktek biar kalau di kemudian hari perlu melakukan udah ga mencocokan lagi titik dongkraknya dengan manual book :) Langkah kali ini tanpa penggantian ban, jadi proses pengenduran lugnut velg tidak dilakukan. Pertama buka pintu bagasi dan buka penutup penyimpanan dongkrak dan tools (gambar 1) sehingga nampaklah dongkrak dan toolsnya (gambar 2)
Read more