DIY : Pasang Anti Karat Sendiri di Ertiga (Bagian Pertama) {galihleo}

 gambar 1 - alat-alat
 http://otodiy.blogspot.com 
Nah, sekarang mumpung lagi banyak waktu senggang ingin coba eksperimen lagi. Sebelumnya saya membuat perbandingan dulu dengan aplikasi antikarat bermerk yang dikerjakan di workshop versus aplikasi antikarat sendiri. Rata-rata aplikasi antikarat di workshop harganya 1,5juta-2juta bahkan lebih, tapi hasilnya pasti rapih dan kita tinggal terima beres. Sedangkan kalau mau dikerjakan sendiri berikut perhitungannya:
  1. Anti karat Rubberized Undercoating Spray 1 kaleng 50ribuan. 1 kaleng bisa untuk 2 spakbor dan masih sisa untuk tengah. Jadi kalau mau total seluruh kolong mungkin bisa habis 3-5 kaleng. Sekitar 250ribuan untuk belanja bahannya. Merk bermacam-macam, yang paling gampang ditemui adalah merk Penray. Banyak dijual di supermarket atau toko onderdil mobil. Saya sendiri pakai merk Master, waktu itu mau beli Penray stoknya tinggal 2 kaleng. Akhirnya ambil merk Master, harganya pun sedikit lebih murah 5ribu rupiah.
  2. Lakban kertas, untuk menutup area yang ga ingin tersemprot. 10ribuan satunya.
  3. Masker dan Kacamata Safety. Kurang lebih 50ribuan total. Percayalah ini bakal kepake, dengan posisi muka kita menghadap ke atas, cipratan-cipratan coating ini pasti ada yang jatuh ke muka kita dan tentu saja kita ga ingin mata kita kelilipan anti karat bukan?.

Total habis 300ribuan ditambah capek karena harus bongkar pasang sendiri. Tapi ada kepuasan batin karena sudah bisa melakukan sendiri ditambah kita jadi semakin tahu tentang seluk mobil kita (maklum bagian kolong merupakan bagian yang paling jarang ditengok oleh pemilik mobil).
Sebenarnya ada lagi yang lebih murah daripada pakai Rubberized Undercoating, yaitu pakai Flinkote. Kalau tidak salah harganya tidak sampai 50rb sekalengnya (1kg) dan itu bisa mencakup untuk keseluruhan kolong plus spakbor, dan cara aplikasinya adalah dikuas.

Niat awalnya mau dikerjakan dari pagi, bangun pagi, sarapan, main sama anak sebentar lalu langsung ngoprek. Tapi ternyata, bangunnya malah kesiangan, bangun-bangun sudah hampir jam 11 siang, ditambah sebelumnya harus menghadiri undangan pemilihan ketua RT-RW di komplek, mulai ngoprek sudah jam 1 siang. Hahahahah...

Oleh karena garasi rumah konturnya menurun, maka mengerjakan di dalam garasi rumah sangat berbahaya, mau tidak mau dikerjakan di luar. Tahap pertama rencananya adalah aplikasi anti karat pada spakbor belakang.

Oke, mari kita siapkan alat-alatnya terlebih dahulu: (lihat gambar 1)
Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Dongkrak (bisa pakai dongkrak bawaan)
2. Sepasang jack stand
3. Obeng min (untuk mencukil klip) dan plus untuk membuka sekrup spakbor.

Tahap pengerjaan:

1. Sebelum mendongkrak, pastikan posisi gigi masuk di perseneleng mundur dan rem tangan aktif. Mendongkrak mobil wajib di tempat yang rata.
2. Sebelum mendongkrak, terlebih dahulu lepas baut roda, jangan sampai terlepas cukup sampai kendor saja. Lalu kemudian dongkrak mobil sampai cukup terangkat dan bisa dimasukkan jack stand. Pasang jack stand di titik dongkrak yang telah ada, setelah itu baru kita bisa lepas rodanya.

 gambar 2 - titik dongkrak (sumber gambar)
Oiya jangan lupa melepas ban serepnya sekalian, karena area dek di ban serep juga akan disemprot

3. Setelah roda terlepas, lanjut dengan melepas cover plastik spakbor dengan melepas klip plastik dan membuka sekrupnya. Keseluruhan klip dengan menggunakan obeng min dan sekrupnya dengan menggunakan obeng plus. Total ada 10 klip, 3 sekrup putih dan 1 sekrup hitam.
 gambar 3 - sparkbor belakang
4. Setelah cover plastik terbuka, akan terlihat jelas ada bagian yang jadi tempat penampungan kotoran (area yang dilingkari). Apabila kita membaca seksama buku petunjuk, karat dapat dicegah dengan mencucinya sesering mungkin. Mobil yang sering terkena kotoran akan lebih berisiko terkena karat. Untuk area kolong sebetulnya tidak terlalu berisiko karena kita dapat dengan mudah mencucinya, baik dengan sistem hidrolik ataupun cara cuci kolong tradisional. Tapi untuk area-area yang tersembunyi ini sering luput dari perhatian.
 gambar 4 - banyak tumpukan kotoran di sini
Bersihkan area-area yang masih terdapat tumpukan debu dan tanah dengan menggunakan lap basah

5. Sebagai tindakan pencegahan tidak ada salahnya menutup area lingkar spakbor dengan lakban kertas dan koran. Tapi jika tidak dipasang juga tidak masalah, yang penting sediakan lap kain halus dan minyak kayu putih, apabila tidak sengaja tersemprot di body mobil, bisa langsung dibersihkan pakai minyak kayu putih.

6. Semprotkan Rubberized Undercoating tersebut secara merata diseluruh area spakbor. Seperti namanya, sepertinya Rubberized Undercoating ini memang mengandung karet, jadi seperti aspal dicampur karet cair. Setelah kering jadi agak sedikit kenyal. Mungkin hal ini lah yang membuat Rubberized Undercoating juga berfungsi sebagai tambahan kedap suara. Setelah seluruh spakbor disemprot secara merata, kini lanjut ke kolong dek di area belakang. Semprot secara merata di area dek. Di bagian ini lah, kacamata safety memainkan perannnya, karena setelah selesai penyemprotan, tiba-tiba muka saya jadi banyak tahi lalatnya, hahahaha.. Ga kebayang kalau saya harus kelilipan cairan antikarat yang mengandung karet.
gambar 5 - lindungi body dengan koran 
gambar 6 - underbody
7. Setelah selesai, pasang kembali keseluruhan cover plastik, kembalikan ban serep pada tempatnya, lalu pasang rodanya kembali. Jangan langsung dikencangkan baut rodanya. Pengencangan baut roda dilakukan ketika dongkrak sudah turun.

Sebenarnya ingin melanjutkan ke area roda depan, tapi hari sudah semakin sore. Akan saya lanjutkan lagi kapan-kapan kalau lagi mood, hehehehe..

Salam

(Dikutip dari blog saya)

by galihleo
sumber : kaskus S3rious

Comments

Post a Comment

most read in a week

DIY : mendongkrak Grand New Kijang Innova

Mencari tau fungsi Relay di fusebox Aerio

DIY : Mengatasi DVD Player Mati setelah Ganti HU (Buat Livina HWS/Ultimate) {luki2022}

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G