DIY : Tutorial cleaning / pembersihan EGR Valve {515635}

 gambar 1 - alat
EGR atau Exhaust Gas Recirculation. Singkatnya adalah mekanisme di mesin untuk ngurangin polusi dengan cara menyalurkan kembali gas buang ke intake. Kapan gas buang harus disalurkan, diatur oleh ECU yg nantinya memerintahkan EGR Valve untuk buka atau tutup. Normalnya, valve ini terbuka saat kondisi mesin idle dan harus nutup secepatnya saat kita akselerasi CMIIW. Valve yg kotor bisa bikin gerakan buka nutup terhambat, dan salah satu efeknya adalah yg udah sering pengguna Livina Series rasain yaitu ngelitik

TUTORIAL
DIY CLEANING EGR VALVE

1. Alat dan bahan yang diperlukan

  • Kunci Sok atau T 10mm
  • Obeng kembang / + atau kerennya Phillips head
  • Obeng minus / - atau kerennya Flat head
  • Tali rafia 30 - 50cm
  • Sekrup 3 - 4mm (siapin 2pcs)
  • Engine Conditioner (sy pake merk DCS)
  • Sikat gigi bekas
  • WD40 (Optional, kalo ngga ada juga gpp)

2. Langkah pertama, karena posisi EGR Valve ini agak dibawah dan sempit (Panah hijau). Beberapa komponen harus ada yg dilepas biar lebih enak nyopot EGR Valve. Yang dilepas adalah air duct dari moncong kap mesin ke air filter box dan selang flexible dari air filter box ke throttle body.

Lepaskan klem, baut atau kancing pengunci yg dilingkari merah. Lalu tarik bagian yg mau dilepas sesuai arah tanda panah
 gambar 2 - Lepas yang halangi Valve

3. Itu tersangkanya (gambar 3), pertama buka dulu motor EGRnya, buka 4 sekrup yang dilingkari merah pakai obeng +, setelah itu angkat motor EGRnya dan cabut soket kabelnya (gambar 4).
 gambar 3 - EGR Valve + Motor
 gambar 4 -  Buka Motor EGR
4. Setelah motor diangkat, buka 2 baut 10mm yang dilingkari merah menggunakan kunci sok atau T (gambar 5)
 gambar 5 - Buka baut EGR Valve
5. Now for the tricky part....EGR Valve ini agak susah diangkat karena lengket dan ukurannya amat sangat pas dengan blok mesin. Cara ngelepasnya biar gampang : siapin sekrup kecil, ikat bagian atas sekrup dengan tali rafia (gambar 6). Jangan pakai sekrup yg buat motor EGR, pakai sekrup lain.
 gambar 6 - sekrup kecil
Pasang sekrup yang udah diikat tadi ke lubang tempat sekrup motor EGR, lalu EGR valve sembari diputar sesuai tanda panah, tarik talinya EGR valve akan terangkat.
 gambar 7 - putar dan angkat valve

Note: Agar pegangan sekrup lebih kuat, bisa digunakan 2 sekrup atau lebih, dan jika valve seret saat diputar, bisa disemprot sedikit WD40 dulu di celah antara valve dan blok mesin

6. EGR valve sudah terangkat, tinggal dibersihkan kotorannya. Semprot engine conditioner di lubang EGR Valve dan dasar EGR Valve. Tunggu 10-20 menit lalu disikat menggunakan sikat gigi, lalu bilas dengar air mengalir dan keringkan

 gambar 8 - Lubang EGR Valve
 gambar 9 - Racun
Jika kotoran sudah sangat banyak, prosesnya tinggal diulang saja. Setelah dibilas pastikan tidak ada air yang tersisa
 gambar 10 - EGR kinclong

7. Setelah dibersihkan, pasang kembali EGR valve kebalikan dari cara lepasnya. Pastikan lubang di EGR valve jangan salah posisinya, posisikan sesuai tanda panah (gambar 11). Lubang di EGR Valve harus nyambung dengan lubang di blok mesin

Gasket motor EGR Valve dan socket kabel jangan lupa dipasang lagi (gambar 12)

 gambar 11 - Posisi lubang EGR
 gambar 12 - Gasket

8. Selesai


Side Story
Kenapa ngga ditutup aja?? itu pikiran sebagian orang, termasuk sy dulu. Dan saya pernah coba untuk nutup EGR ini supaya udara sisa ngga masuk lagi ke intake. Tapiii....hasilnya mesin malah jadi ngelitik, dan positif karena EGR ditutup, karena sebelumnya mesin ngga ngelitik sama sekali, dan setelah EGR diaktifkan lagi, ngelitik ilang.

Ini beberapa cara untuk nutup EGRnya...but do at your own risk

1. Kasi spacer di motor EGRnya, karena jarak motor ke valve jadi jauh. Motor EGR ngga akan bisa nekan si valve supaya terbuka

 gambar 13 - Spacer EGR
gambar 14 - pemasangan spacer EGR


2. Posisi EGR Valve dibalik. Liat poin 7 di tutorial cleaning. Dibalik maksudnya biar lubang di EGR Valve ngga nyambung dengan lubang di blok mesin. Jalurnya jadi buntu. Cara ini belum saya coba, tapi dilihat dari bentuk valvenya yg simetris, harusnya bisa dibolak-balik

3. Cabut soket kabel motornya. Cara ini sebenernya ketemu ngga sengaja. Setelah saya tutup EGR dengan cara 1 dan ternyata mesin ngelitik. Spacer EGR saya lepas, mobil saya test jalan ternyata masih ngelitik...taunya socket kabelnya lupa dipasang
check engine light ngga nyala, tp sepertinya kalau di cek pake komputer bakal keliatan ada fault


by 515635
sumber : kaskus

Comments

  1. Kalau deteksi koil hampir koit gimana min?
    Trus bisa ganti pakai aki ukuran lebih besar ngga GL nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba cek warna busi yang lebih hitam kemungkinan udah mulai banyak koitnya.
      tapi kalau belum koit ya susah perkirakan sisa umurnya.
      kalau kadang koit kadang ok, pas koitnya kambuh kan pincang mesin, bisa tes dengan cabut soket koil satu-satu, kalau dicabut tambah pincang brarti koil yang dicabut masih ok, tapi kalau dicabut pincangnya sama aja ya brarti itu koil yang mati

      Delete
  2. Gan livina saya kok pada saat transmisi masuk
    Saya injak kopling rpm yg mulanya udah turun dinormal 800 kok malah naik jadi 1000.

    ReplyDelete

Post a Comment

most read in a week

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

DIY : troubleshoot ABS dengan scan error code ABS serta perbaikannya

DIY : mendongkrak Grand New Kijang Innova

Service ASC dibutuhkan, ganti bearing roda dengan magnet ABS Xpander dengan merk NTN {Lay Joseph}