DIY : Test Akurasi dan Kalibrasi IFC-meter pada Grand New Kijang Innova VVT-i

 gambar 1 - tes akurasi FC IFC-Meter
 http://otodiy.blogspot.com 
Kelanjutan iseng dari proses perhitungan FC Innova sebelumnya, dan sesudah pasang IFC-meter, maka setelah isi bensin full tank sampe penuh, newbie reset baik IFC-meter maupun Trip meter Innova untuk mengetes tingkat akurasi Fuel Consumption maupun Trip meter dengan cara mencocokan dengan trip meter innova sebagai acuan, serta mencocokan jumlah bensin yang masuk berdasarkan meteran POM bensin. Jadi di sini tingkat keakurasiannya relatif IFC-meter vs Trip Meter bensin. Dan asiknya di IFC meter memang disediakan faktor koreksi "SP-Corr" untuk kompensasi diameter roda yang mungkin berbeda dengan standard, maupun faktor koreksi "FC-Corr" untuk kompensasi jumlah liter bensin yang masuk. Saat test ini keduanya diset ke angka 1.00 yang artinya tidak dilakukan koreksi.
Dari percobaan gambar 1 seperti yang pernah ditulis di report FC sebelumnya, terlihat terdapat perbedaan Total Trip yang ada di screen "Overall FC Data" vs Trip A di Innova yaitu : 46.7 km vs 46.9 km, nampak di IFC meter lebih lambat dari Trip A Innova.

Saat awal dilakukan pengisian bensin, karena baik Trip A maupun IFC-meter direset di screen awal (gambar 1 bagian A) nampak sama dengan Trip A (gambar 1 bagian B) yaitu 10.3 km. Sayangnya proses berikutnya tidak langsung dicocokan dengan Trip yang ada di Innova, tapi anehnya dari 3 kali perjalanan di gambar 1 yaitu A, C dan D harusnya total jarak yang tercatat di IFC-Meter adalah 10.3 + 15.6 + 20.9 = 46.8, jadi berbeda dengan IFC-Meter itu sendiri tapi di screen Overall FC Data (gambar 1 bagian E) yang menampilkan 46.7 km. Selisihnya 0.1 km saja. Ntah mungkin karena rounding decimal point.
gambar 2 - tes akurasi jarak
4 Juni pagi, dicoba memanfaatkan Trip B yang direset menjadi NOL, dan setelah dipakai dan sampai di tujuan, nampak di gambar 2 bagian A tertulis 15.5 KM yang sama dengan Trip B 15.5 KM, tapi lagi-lagi di bagian Overall FC Data tertulis total KM adalah 62.2 km, yang semakin menjauh dari Trip A yang mencatat 62.5 km. Dari segi IFC-Meter sendiri dari 4 trip harusnya 62.3 km. Selisih total masih 0.1 Km saja.
Cuman lagi-lagi bisa saja karena rounding decimal point, toh hanya menampilkan 1 digit di belakang koma...Contohnya dari Trip A Innova sendiri, di gambar 1 Trip A tertulis 46.9 km, sedangkan penambahan dari Trip B adalah 15.5 km, sehingga kalau dihitung harusnya 62.4 km, tapi di gambar 2 Trip B bernilai 62.5 km....harusnya karena ada digit kedua di belakang koma yang tidak nampak. 

gambar 3 - test akurasi jarak

Setelah coba tanya ke seller IFC-meter dan juga teman sesama pengguna IFC-meter, ternyata masalah penjumlahan dari Display per trim memang terjadi perbedaan dengan Total Overall FC Data. Dari yang newbie amati perbedaan besar terjadi kalau sempat mati mesin dan starter ulang, demikian juga saat mobil cuman dipindahkan dengan lokasi pendek. Disimpulkan semakin sering starter mobil maka perbedaan total kilometer juga semakin menyimpang.

Meski demikian penyimpangan total kilometer cukup kecil, seperti terlihat dari perbandingan dari gambar-gambar di bawah ini. Bahkan setelah menempuh 357.9 kilometer dan tercatat ada 35 kali data trip atau bisa dikatakan sedikitnya 35 kali starter (sempat beberapa kali starter dan mesin gagal menyala), IFC meter menunjukkan angka 356.8 kilometer sehingga penyimpangan adalah 1.1 km atau 0.3% saja. Sangat kecil dan bisa diabaikan.
gambar 4 - test akurasi jarak
gambar 5 - test akurasi jarak
 gambar 6 - test akurasi jarak
gambar 7 - final pengisian BBM sampai full
 Sampai sini terlihat perbandingan antara trip A dari odometer Innova dengan total jarak tercatat pada IFC-meter. Demikian juga total liter bensin yang tercatat pada IFC-meter dan total pengisian bensin berdasarkan meter dispenser POM bensin pertamina.

Jarak tempuh :
IFC-meter : 356.8 Km
Trip A : 357.9 Km
Selisih : 1.1 Km (0.31%).
IFC meter underread atau mencatat Km lebih lambat dibanding Odometer Innova.

Liter bensin terpakai :
IFC-meter : 36.6 Liter
Pom bensin : 35.64 Liter
Selisih : 0.96 Liter (2.69%)
IFC meter overread atau menghitung BBM lebih banyak dibanding meter dispenser Pom Bensin.

Fuel Consumption atau Konsumsi BBM :
IFC-meter : 9.7 Km/Liter (356.8 / 36.6 = 9.75 km/liter)
Manual Full to Full : 357.9 / 35.64 = 10.04 Km / Liter
Selisih : 0.29 Km/Liter (2.89%)
IFC meter underread atau menghitung Fuel Consumption lebih rendah dari perhitungan manual.

Kalibrasi Jarak :
Faktor koreksi jarak pada IFC Meter (SP Corr) = Trip Sesungguhnya / IFC-meter = 357.9 / 356.8 = 1.00308
Karena Faktor Koreksi hanya bisa menampung dua digit di belakang koma, maka SP Corr bisa diisi dengan 1.01 (pembulatan ke atas) atau 1.00

Kalibrasi Liter :
Faktor koreksi bensin pada IFC Meter (FC Corr) = Liter sesungguhnya / IFC-meter = 35.64 / 36.6 = 0.97104
Karena Faktor Koreksi hanya bisa menampung dua digit di belakang koma, maka FC Corr bisa diisi dengan 0.98 (pembulatan ke atas) atau 0.97

Simulasi perhitungan dengan Faktor Koreksi : 
Dengan asumsi FC yang real adalah perhitungan manual yaitu 10.042 Km / Liter.
Disimulaskikan Trip x SP Corr dan liter bensin x FC Corr maka didapat FC sebagai berikut
SP Corr = 1.01, FC Corr = 0.98; FC = ( 356.8 x 1.01 ) / ( 36.6 x 0.98 ) = 10.047 Km/Liter (over 0.005)
SP Corr = 1.01, FC Corr = 0.97; FC = ( 356.8 x 1.01 ) / ( 36.6 x 0.97 ) = 10.151 Km/Liter (over 0.111)
SP Corr = 1.00, FC Corr = 0.98; FC = ( 356.8 x 1.00 ) / ( 36.6 x 0.98 ) = 9.948 Km/Liter (under 0.094)
SP Corr = 1.00, FC Corr = 0.97; FC = ( 356.8 x 1.00 ) / ( 36.6 x 0.97 ) = 10.050 Km/Liter (under 0.008)

Dari simulasi angka yang mendekati dengan angka acuan adalah opsi pertama dan keempat, namun newbie memilih opsi no 3 dengan asumsi lebih baik sedikit underread dibanding kenyataan, juga karena pengisian full to full sebenarnya juga ga akurat banget, makanya tidak memilih opsi no 4. Tapi itu semua kembali ke selera masing-masing sih :)

 gambar 8 - FC Correction Faktor diubah menjadi 0.98
 gambar 9 - Kumpulan data Trip Record
 gambar 10 - Kumpulan data trip Record
gambar 11 - Bonus foto

Dari gambar 9 dan 10 nampak ada 35 kali trip record, yang masing-masing menampilkan FC per masing-masing trip, kilometer dsb.
Nampak di history tersebut trip ke 17 tercatat FC 3.9 Km/Liter, trip ke 21 tercatat FC 2.0 Km/Liter, hal tersebut karena mobil hanya bergerak pindah sebentar saja. Bahkan trip terakhir yaitu ke 35 tercatat 2.1 km/liter di trip tercatat menempuh 0.0 km, ya karena ini cuman pindah dari tempat pengisian bensin ke parkir di area pom bensin, untuk keperluan reset IFC-Meter dan menghitung serta mengisikan FC Corr nya.
Kondisi di atas dijalankan dengan kondisi AC On. Double Blower kadang On kadang Off tergantung jumlah penumpang. Sebagian besar Non tol, hanya di trip 32 dan trip 33 yang sempat melewati tol dari Waru sampai Satelit.
Gambar 11 iseng nampilin foto kondisi jarum bensin setelah menempuh 78.1 km (dari pengisian full tank premium tanpa aditif apa-apa). Nampak pula FC sesaat sempat 54.8 km/liter, sebenarnya sempat di 60.x Km/Liter tapi ga dapet fotonya..... kondisi ini tercapai di tol saat jalan dengan kecepatan 80 km/jam lalu pedal kopling diinjak full (glide).

Kesimpulan :
IFC-meter cukup akurat dengan perbedaan FC sebesar 0.29 Km/Liter atau 2.89%. 
Bahkan dengan fasilitas Kalibrasi SP-Corr dan FC-Corr dapat dipakai untuk meningkatkan tingkat akurasinya. Untuk yang sudah mengganti diameter roda, tentunya akan membuat Odometer bawaan Innova menjadi tidak akurat, tapi justru IFC-meter dengan fasilitas SP-Corr dapat dikalibrasi ulang supaya mendekati real, acuan trip bisa saja dibandingkan dengan GPS.
So, puas banget pakai IFC-meter dan akurasinya bisa diandalkan sebagai acuan untuk perhitungan konsumsi BBM.

regards,
singachu

Comments

Post a Comment

most read in a week

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

Image
Gambar 1 - Main Fuse Box hanya kode saja Bikin label yuk buat kasi keterangan fungsi dari Fuse dan Relay yang ada di ruang mesin karena hanya ada keterangan Ampere dari Fuse dan kode Relay saja tanpa ada keterangan jelas mengenai fungsi dan sirkuit apa yang dilindungi. Pada user manual terdapat penjelasan mengenai fungsinya tetapi tidak ada kejelasan secara lengkap untuk fungsi-fungsi relay, selain itu dengan adanya label petunjuk singkat pada ruang mesin membuat praktis bila melakukan pengecekan apalagi di kala darurat. Gambar 2 - Label Main Fuse Box - balik dan sejajarkan saja untuk baca
Read more

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

Image
 gambar 1 - Socket Connector http://otodiy.blogspot.com Masih penasaran dengan kabel untuk Camera Mundur biar bisa dipasang di Grand New Kijang Innova type G. Biarpun sudah membaca cara pasang camera mundur di Innova type V , tapi karena Head Unitnya beda tipe dengan Innova type G , biarpun sama-sama merk Fujitsu Ten, apalagi di panduan masih ragu mana Video IN plus dan groundnya, maka newbie coba browsing-browsing lagi buat nambah referensi. Dan dari google ketemu gambar-gambar berikut ini, meski kenyataannya tetap ada beda yah, but enjoy..... and do at your own risk....
Read more

Ganti steering rack Ertiga dengan merk Heiker {Muhammad Rivaldi}

Image
gambar 1 otodiy.blogspot.com #Sharing Baru ganti Racksteer assy merk Heiker. Build qualitynya oke punya nih.. bootnya bahan plastic rubber lebih kuat dan awet, casingnya semi-polished, dan kata sellernya sih untuk internal dalemnya (rack and pinion) nya udah anti karat juga jadi aman kalo kemasukan air. Saya sempet bandingin build qualitynya dengan Racksteer bawaan ertiga (merk sona) kurang lebih sama.. cuman entah kenapa rasanya si Heiker ini lebih solid qualitynya, tapi untuk cover as pinion atas saran saya pake bawaan ertiga aja karena plastic dan foam sealnya lebih bagus daripada punya heiker ini. Kalau melihat dari segi harga sih menurut saya lebih worth ini dibanding racksteer assy original (1.4 jt vs 6 jt 😂). Tapi untuk durabilitas? Well see dia tahan berapa lama.. 😁.
Read more

DIY : mendongkrak Grand New Kijang Innova

Image
 gambar 1 - tempat penyimpanan dongkrak dan tools innova Setelah selesai setel handrem , newbie pingin test putaran roda belakang. Lagi-lagi sebenarnya untuk melakukan pendongkrakan sudah tercetak cukup jelas di manual book, cuman biar lebih maknyus perlu dicoba praktek biar kalau di kemudian hari perlu melakukan udah ga mencocokan lagi titik dongkraknya dengan manual book :) Langkah kali ini tanpa penggantian ban, jadi proses pengenduran lugnut velg tidak dilakukan. Pertama buka pintu bagasi dan buka penutup penyimpanan dongkrak dan tools (gambar 1) sehingga nampaklah dongkrak dan toolsnya (gambar 2)
Read more

Service ASC dibutuhkan, ganti bearing roda dengan magnet ABS Xpander dengan merk NTN {Lay Joseph}

Image
gambar 1 otodiy.blogspot.com Sore om dan tante.pengen curhat nih.ceritanya begini tiba tiba muncul servis sistem ASC.lalu saya masuk ke beres hari Kamis kemarin.dan dikatakan sensor abs nya aus kena tali layangan.lalu kata org beres harus inden 2minggu dan karena bukan kesalahan dr pihak pabrik saya disuruh beli dengan harga 376rb dan ok saya mau GPP supaya cepat slesai.tapi saya ngotot tidak mau gimana caranya harus ready barangnya.dan ternyata hari ini org beres copot sensor abs di mobil testdrive.lalu ternyata masih tetap muncul tulisan di layar.dan ini bilang lagi "KATANYA" mekanik lakernya ternyata aus kena benang layangan.tp saya heran apa hubungannya ya laker sama sensor.padahal saya lihat malah lakernya itu tidak center.yg bagian atas(garis biru) emang benar kena gesekan tali tapi bagian bawah masih utuh(garis merah).dan karena lakernya sudah aus mangkanya sensornya tidak mau baca.ini "KATANYA" mekanik sudah dicoba dr unit test drive dicopot lah dan dipindah...
Read more