DIY : Pasang repair kit master rem atas Aerio, sembuhkan rem kadang tidak pakem
gambar 1 - repair kit dan master rem atas Aerio
Rem beberapa minggu belakangan kadang ga pakem sama sekali dan mesti dikocok rem-nya baru dapet pakem-nya. Langkah pertama dicoba bleeding, hasil ok untuk 1 kali jalan, berikutnya udah kambuh lagi. Langkah kedua turunkan master rem, bersihkan, bleeding lagi, hasilnya 1 hari ok dan terasa lebih pakem, besoknya udah kambuh lagi.
Gejala kalau rem cukup cepat injaknya maka masih pakem, jadi dipakai ngebut masih pede untuk ngerem. Tapi giliran injak rem perlahan / gradual maka pedal rem jadi dalam dan kurang kerasa pakem, setelah turunin master rem lebih ok ada kerasa gigit tapi tetap kurang pakem. Gejala paling kerasa waktu maju pelan-pelan di kemacetan dan butuh rem pelan-pelan juga, ada kalanya masih "ndlunyur" aka masih bergerak mobilnya, harus cepat-cepat angkat pedal rem sekali dan injak lagi. Setelah itu dicoba rem pelan-pelan normal lagi, sampai satu saat kambuh lagi..... jadi sedikit intermitent problemnya tapi timbulnya gejalanya juga termasuk cukup sering.
Dengan mesin mati, coba injak-injak rem maka rem makin tinggi dan keras, tapi begitu coba injak rem sepelan mungkin, didapati pedal rem menjadi dalam kembali. Baca-baca kasusnya om centraltech8 juga sama gejalanya yaitu injak rem pelan-pelan gejalanya muncul. Kalau kasusnya om Agunk1986 lebih kerasa kurang pakemnya, meski sama-sama solved setelah ganti jeroan master rem atas dengan repair kit. Kasus om Agunk sebelumnya juga sempet aku bantuin cek dengan injak pedal rem kuat-kuat, hasilnya pakem dan setelah itu dia bilang OK remnya sampai akhirnya kumat lagi, setelah ganti repair kit baru bener-bener solved.
Dari sana sepertinya kasus rem-ku juga mesti beli repair kit. Ya udah buletin tekad beli di Sentosa Motor, kena 400rb, harganya dah naik. Sabtu 28 Des 2013 ngerjain rem-nya, untuk proses melepas master rem atas sudah pernah newbie ulas di sini. Jadi sekarang bahas proses kelanjutannya aja.
gambar 2 - Diagram Master Rem Atas
Nah yang mau diganti adalah no 2 yaitu Piston set nya atau repair kit nya saja. Newbie kurang teliti membelinya dan ternyata terbeli repair kit untuk Aerio/Next G Facelift padahal Aerio newbie termasuk tipe old model atau 1st generation. Akhirnya piston yang di dalam aka secondary piston tidak bisa dipakai dan tetap menggunakan secondary piston yang lama. Tanya-tanya lagi ke sentosa motor ternyata beda harga untuk repair kit yang old model harganya 900rb-an, jauh banget harganya dengan yang new model 400rb. Iseng cek catatan lama memang beda kode partnya, untuk old model 51810-54G10 harga Rp 392.900,- sedangkan new model 51810-55G70 harga Rp 357.800,- Harga lama banget sih, tapi perbedaannya harusnya tidak dua kali lipat antara new model dan old model.
Penasaran buka eparts buat nampilkan harga terbaru, hasilnya memang mencengangkan :
gambar 3 - eparts harga 28 Des 2013
Gile, harganya memang 900rb lebih, dua kali lipat daripada yang new-model......
Lanjut deh ke proses pemasangan, melepas master rem dari mobil bisa dibaca di sini.
gambar 4 - pin untuk lepas tabung dan sekrup pin stopper secondary piston
Untuk melepas secondary piston (khusus old model) dengan melepas sekrup yang dilingkari merah di gambar yang atas, sekrup ini sebagai pin stopper untuk secondary piston. Untuk memasang kembali piston harus ditekan dulu dan memastikan "coakan" yang ada di secondary piston mengarah ke lubang pin.
Untuk melepas tabung, pin yang mengunci plastik harus dilepas (dilingkari merah di gambar 4), ketok dengan palu dan paku yang ukurannya kira-kira sama dengan pin tersebut.
gambar 5 - Pin penahan tabung, dan sekrup pin penahan secondary piston
Lepas pin nya dengan ketok pakai palu dan paku, setelah lepas tarik tabungnya. Untuk sekrup tinggal buka pakai obeng, hasilnya seperti nampak di gambar 6. Yang dikotakin biru, yang atas adalah pin tabung, yang biru di tengah adalah sekrup pin penahan secondary piston. Yang dikasi garis merah adalah grommet karet supaya minyak rem dari tabung plastik ke cylinder master tidak bocor.
gambar 6 - tabung dan pin sudah terlepas
Bersihkan dulu permukaan luar dari master cylindernya dengan minyak rem bekas, tabung juga bisa diisi minyak rem dan dikocok-kocok untuk membilas dan membersihkan bagian dalamnya.
Berikutnya lepas spi aka circlip di pangkal master cylinder, ditunjuk oleh panah merah di gambar 7.
gambar 7 - spi / circlip penahan piston
gambar 8 - spi / circlip sudah terlepas
Tarik piston ke belakang, kalau licin bisa pakai kain untuk memegangnya.
gambar 9 - piston sudah dicabut, nampak sisi dalam cylinder
gambar 10 - ternyata ada yang baret / kasar
gambar 11 - edit brighness dan contrass nya biar kelihatan baretnya
Ternyata sisi dalam ada cylinder ada yang aus / baret, nampak di gambar 11.... waduh ga mulus begini, jangan-jangan ini yang bikin remnya masalah....tapi berhubung dah terlanjur beli repair kit dan udah terlanjur bongkar, hajar dah.....
Cuci dan bilas bagian cylindernya dengan minyak rem, kocok-kocok dan buang beberapa kali untuk membersihkan.
gambar 12 - piston set
Pada gambar 12 nampak piston set, yang di dalam plastik adalah piston set yang baru. No 1 adalah primary piston, no 2 secondary piston, no 3 primary piston baru, no 4 secondary piston baru (new model - beda bentuk dengan no 2), no 5 adalah circlip dan O ring baru, no 6 adalah sekrup stopper pin yang dibuka di langkah awal.
Isi repair kit adalah no 3, 4 dan 5, sebagai satu kesatuan set.
gambar 13 - secondary piston, atas adalah old model, bawah adalah new model
dari gambar 13 terlihat perbedaannya, yang atas ada coakan untuk stopper pinnya, bila menggunakan new model maka stopper pin tidak bisa dipasang dan artinya bocor minyak remnya karena ada lubang terbuka. Mungkin bisa saja diakali. Diameter tidak masalah bisa masuk. Newbie terpaksa hanya mengganti primary pistonnya saja, sedangkan secondary piston yang lama dipakai lagi.
Masukkan secondary piston, pastikan coakan menghadap lubang masuk stopper pin.
Masukkan primary piston, tekan dan tahan, masukkan stopper pin dan kencangkan dengan obeng plus.
Pasang circlip
Pasang tabung, pastikan grommet dalam keadaan bersih - basahi dengan minyak rem
Pasang pin tabung dengan cara ketok pakai palu.
Ganti O ring ke booster rem dengan yang baru
Isi tabung dengan minyak rem, tekan-tekan piston dengan tangan sampai minyak rem lancar mengalir dari 2 buah lubang yang ada. Pastikan posisi tabung ada di atas dan perhatikan ketinggian minyak rem, Langkah ini diperlukan agar tidak ada udara yang terjebak di dalam master rem.
Pasang kembali ke mobil, langkah terakhir untuk mur nepple di dua lubang master rem agak dikendorkan dikit, dan kocok-kocok pedal rem, tahan....kencangkan dua mur nepple tersebut. Langkah ini agar proses bleeding di roda tidak perlu lama-lama
Newbie berikutnya hanya bleeding dari dua roda belakang saja.
Test jalan.... hasilnya mantep surantep...
Test injak super pelan, ga ada gejala yang timbul
Test mesin hidup, tahan rem, biarkan kompresor ac nyala, tunggu kompresor ac mati, pedal rem tidak turun lagi.
Test mesin mati, injak beberapa kali, pedal rem makin tinggi. Test injak pelan pakai jempol kaki....mantep ga ada loss pedal jadi dalam lagi, malahan makin keras pedalnya.
Test maju mundur di carport pelan-pelan, injak rem pelan-pelan secara gradual.... mantep langsung pakem.
Moga bener-bener sembuh dah.
gambar 14 - piston ada baret memanjang halus (kotak merah)
gambar 15 - baret pada piston
Kalau diperhatikan piston yang lama, susah bilang apa yang rusak, paling baret di gambar 14 dan 15, itupun alus bener dan minyak rem ga bocor....malahan yang ada di dinding cylinder yang lebih parah. Dari segi karet juga masih lentur, memang kalau dibandingkan secara langsung dengan yang baru, kerasa deh bedanya kekenyalan karetnya, tapi itupun ga beda banyak.
Ntar diupdate lagi perkembangannya
Update KM ganti sekitar 102rb, kemarin minggu sudah dipakai seharian ke beberapa lokasi plus hari ini mungkin dah menempuh sekitar 60 km-an. Rem top markotop, gejala kurang pakem / pedal rem dalam yang sebelumnya dialami sudah tidak timbul lagi.
Gejala sebelumnya :
Kadang rem terasa ngempos, terutama kalau injak pedal remnya dengan slow motion. Kalau injak rem dengan cepat hasilnya pakem
Gejala kadang keluar kadang enggak, tapi kalau pas keluar biasanya di saat : mendekati polisi tidur, mendekati antrian lampu merah, slow down mobil di lalu lintas stop n go, saat maju mundur parkiran.
Ngempos seperti gejala rem masuk angin, tapi begitu dilepas sekali dan injak pedal rem lagi maka langsung pakem.
singachu
Saya juga lagi ngalamin gan...
ReplyDelete