DIY : Ganti carbon brush motor fan radiator dan ganti motor fan ac dengan bosch 2 kaki {Ahmad Fathlillah}
gambar 1 - fan ac dan fan radiator
otodiy.blogspot.com
#report #share #DIY
Ganti carbon brush kipas radiator dan ganti motor fan AC dengan motor fan Bosch kaki 2.
Sebenernya fan radiatornya tidak bermasalah tapi ya bongkar aja deh udah lumayan lama terakhir ganti carbon brush fan radiator (kira-kira 3 tahun yang lalu) daripada masalah radiator fan mati di jalan.
Step-by-step pembongkaran kipas radiator dan kipas AC.
- Pekerjaan lebih baik dilakukan pagi hari atau sebelum menyalakan mesin. Kenapa? Karena lebih enak bongkarnya pas mesin dingin dekat area knalpot pula.
- Buka semua baut atas yang megang kipas radiator dan kipas AC, totalnya ada 4. Baut bawah gak perlu di buka, cukup dikendurkan.
- Setelah semua baut lepas dan dikendurkan, keluarkan fan AC terlebih dahulu. Kemudian baru keluarkan fan radiator dengan sedikit menekuk selang radiator atas supaya kipasnya bisa lewat. Hati-hati agar tidak merusak radiator core.
- Setelah kedua kipas terlepas dari radiator, lepaskan semua pengencang pada komponen kipas dimulai dengan melepas fan blade dengan membuka mur pengencang di motor kipasnya menggunakan kunci 8, tahan putaran kipas saat membuka mur nya agar tidak ikut mutar.
- Buka skrup penutup kipas AC, ada 3. Buka baut pegangan kipas AC dan kipas radiator.
- Cuci semua komponen plastik dengan air dan sabun, biar pas pasang kembali enak part-part nya sudah bersih.
Cara membuka assembly motor kipas radiator
- Setelah motor kipas radiator terpisah dari rumahnya, bisa diliat pada tutup yang berwarna abu-abu pada foto terdapat klip pengunci. Cara membuka klip tersebut dengan menggunakan obeng minus. Congkel klip pengunci dari body motor kipas ke luar, sehingga klip pengunci bergeser. Setelah klip bergeser barulah dicongkel agar klip menjadi lurus. Mencongkel langsung dari bawah kuncian klip lebih sulit.
- Setelah semua klip pengunci terbuka, dengan sedikit congkelan di dudukan kabel menuju motor maka tutup motor kipas akan terbuka. Pada sampai step ini saya menemukan ternyata carbon brush yang saya ganti 3 tahun yang lalu masih panjang. Karena udah kepalang bongkar dan beli carbon brushnya yaudah deh bongkar aja brushnya.
- Jika ini kali pertama membuka motor kipas radiator, maka akan terlihat bahwa carbon brush di klip mati pada dudukannya. Dulu saya memutuskan untuk menggunting saja kabelnya.
- Congkel penutup carbon brush (tempat duduk pegas carbon brush-nya) dengan obeng minus kecil. Hati-hati saat mencongkel, pegangannya bisa patah. Saat melepas congkelannya, perhatikan kalau pegasnya bisa terlempar dan sulit ditemukan. Hati-hati agar pegasnya tidak terlempar, karena akan digunakan kembali jika brush yang dibeli pegas bawaannya kebesaran / ukurannya tidak sesuai.
- Keluarkan rotor dari assembly motor nya. Kemudian lepas bearing kecil pada body motor (saya lupa nomor berapa bearingnya) jika berencana untuk menggantinya. Saya sarankan untuk diganti saja.
- Cuci semua part kecuali dudukan carbon brush dengan air dan sabun.. Saya juga mencuci rotor nya pakai air+sabun dan sikat. Rontok dah semua debu yang terakumulasi di dalam motor.
gambar 2
gambar 3
gambar 4
gambar 5
gambar 6
gambar 7
gambar 8
Tadinya saya juga hanya ingin mengganti brush pada motor fan AC. Namun setelah body motornya saya buka ternyata kondisi internalnya sudah tidak bagus (rotor gerus dengan badan motor, sampai melukai gulungannya). Maka saya segera mencari motor penggantinya ke toko terdekat. Kebetulan sekali toko onderdil langganan saya di pasar minggu sedang tidak stok, dan bengkel AC di sebelahnya juga tidak stok. Adanya kipas merek Bosch dengan dudukan 2 kaki sedangkan Aerio menggunakan 3 kaki dudukan. Karena waktu udah ga ada lagi dan besok mobil mau dipake, yaudah saya beli aja motornya seharga 350 ribu. Karena beda dudukan antara motor fan dan shroud fan, maka diperlukan ke bar-bar an dalam proses pemasanganan. Singkatnya seperti ini:
- Menentukan dudukan asli yang akan digunakan. Saya gunakan dudukan asli yang dipegang rangka shround paling banyak, yaitu yang atas. Kemudian dudukan motor fan yang lain saya lepas dengan cara dipanaskan sedikit (pakai blow torch kalo ada) pada baut tanamnya kemudian ditarik menggunakan tang.
- Membuat dudukan baru. Setelah kipas dengan dudukan 2 kaki saya pasang pada dudukan di shroud yang saya pertahankan, maka diperlukan dudukan baru pada shroud kipasnya. Dengan meluruskan pada lubang dudukan di motor fan, saya gunakan solderan untuk membuat "luka" pada shroud fan. Setelah terbentuk cekungan pada shroud, saya menggunakan lem epoxy pada bagian tersebut untuk membuat "daging baru". Masukan baut pada dudukan motor fan, kemudian baru diaplikasikan lem epoxy nya, agar terbentuk dudukan yang pas. Dijepit dengan mur + ring lebar (tidak dikencangkan, hanya megang saja), saya membiarkan lem epoxy nya curing kurang lebih selama satu jam.
- Setelah epoxy cured, maka saya kencangkan baut dan mur pegangan pada dudukan tambahan yang sudah saya buat tadi.
- Kemudian saya membuat dudukan ekstra pada motor fan dengan memanfaatkan lubang bekas dudukan motor fan aslinya.. menggunakan baut berkepala lebar atau dibantu ring lebar. Bisa dilihat pada foto.
- Setelah yakin motor fan duduk dengan baik, pasang blade kipasnya. Kebetulan hanya perlu penyesuaian sedikit pada bagian asnya, yaitu dengan menggunakan ring pengganjal supaya kipasnya berputar bebas saat saya kencangkan mur penguncinya.
gambar 9
gambar 10
gambar 11
gambar 12
gambar 13
gambar 14
gambar 15
Untuk pemasangan assembly motor fan radiator, urutannya adalah sebagai berikut:
- Pasang kembali bearing kecil jika dilepas (diganti)
- Pasang carbon brush baru pada rumah carbon brush nya, gunakan amplas kasar yang diletakan pada permukaan yang rata, untuk mengecilkan ukuran brush jika ukurannya tidak sesuai. Kecilkan sampai brush bergerak bebas namun diusahakan tidak sampai oblak banyak.
- Jika kabel brush nya cukup panjang, maka masukan kabelnya kedalam per penahan brush nya baru dikunci. Jika tidak cukup maka kabelnya cukup dibiarkan lewat atas saja.
- Solder kabel brush ke klip pengunci aslinya. Saya menyisakan sedikit kabel aslinya agar timah solderan mudah menempel ke dudukannya dan mempermudah penyolderan kabel brush baru.
- Jika kabel brush baru tidak cukup panjang (tidak dilewatkan di dalam per) maka atur kabelnya sedemikian rupa agar posisinya rendah. Agar tidak mengenai rotor yang berputar kencang nanti
- Masukan rotor kedalam assembly, hati-hati masuknya kasar karena akan segera ditarik oleh magnet pada body motor fan.
- Oleskan sealant tipis pada bibir motor fan.
- Pasang dudukan carbon brush terlebih dahulu. Agar kita mudah mengatur brushnya masuk ke komutator rotornya. Jika kita memasang dudukan carbon brush ke tutup motor fan duluan, maka akan lebih sulit ngepasin brush ke komutator nya. Oleskan sedikit grease ke as rotornya, dan masukan sedikit grease ke bos rotor di tutup motor fan-nya.
- Oleskan lagi sealant tipis pada dudukan brush, dan pasang motor fannya. Saya tidak langsung mengunci klip motor fannya. Saya biarkan terlebih dahulu 1 jam agar sealantnya separuh kering kemudian baru saya kunci klipnya menggunakan tang (tight seal).
- Pasang kembali motor fan ke assembly, dengan cara kebalikan bongkarnya.
- Pasang kipas radiator terlebih dahulu sebelum memasang kipas AC.
- Test terlebih dahulu kipas-nya. Tadi saya mengacaukan semua urutan kabelnya karena saya salah menyolder titik kabel-kabelnya. Jadi perlu ngurut lagi yang saya tidak bahas di sini bagaimana caranya agar fan speed bekerja dengan benar (ada 3 speed yang harus dipastikan benar pemasangannya).
Saya cukup puas dengan motor fan Bosch ini. Putarannya lebih kencang dari motor fan sebelumnya, apa mungkin karena memang fan yang lama sudah lemas putarannya ya? Pokoknya effort yang keluar untuk pemasangan motor fan yang beda jumlah dudukan ini engga sia-sia deh. AC jauh lebih cepat dingin dan waktu nyala kompresor noticably shorter.
Putaran kipas radiator tidak ada yang berbeda.
Oh iya ini adalah kedua kalinya saya mengganti brush pada kipas radiator, dan berhasil mematahkan klip dudukan pengunci brush nya (lihat pada foto). Jadi saya memutuskan untuk mengunakan lem saja sebagai pengganti kunciannya. Jadi saya seharusnya mengganti motor fan radiator dengan yang baru jika kemudian hari motor fan ini failure.
Sayang pas pemasangan gabisa foto-foto karena kebetulan hp lagi di charge.
Lem yang saya gunakan adalah lem epoxy PC FAHRENHEIT. Lem ini biasa digunakan mekanik motor untuk mengelem porting. Saya sudah cukup sering menggunakan lem epoxy ini untuk mengecilkan intake port pada cylinder head motor, dan cukup puas. Lem ini sangat tahan panas, dan sifatnya ikut menjadi panas saat medium lem epoxy ini menjadi panas. Lem ini bisa dibeli di tukang bubut, ace hardware, atau olshop di tokped/bukalapak/dan lain-lain.
by Ahmad Fathlillah
sumber : facebook AIC