DIY : Ganti drive belt / fan belt Aerio

 gambar 1 - Belt ac dan power steering yang super aus
Pagi hari starter mobil terdengar suara seperti bearing kering berputar, dari pengalaman sebelumnya di Next G newbie menduga kalau suara karena belt sudah waktunya ganti, apalagi di Aerio belt sudah berumur kurang lebih 45rb KM sejak penggantian terakhir. Setelah membeli kedua belt tersebut di Suzuki Motor Kedungdoro, sabtu 30 Maret 2013 di KM 95rb-an diputuskan untuk dikerjakan.
Kali ini foto-foto step-stepnya kurang lengkap, karena sempet rada ragu bisa ngebuka mur dan baut bearing tensioner dikarenakan tempat yang sempit jadi ga tau apa tools yang ada bisa masuk apa enggak. Ditambah lagi sempet ragu mau ngerjain sekarang apa enggak setelah liat kondisi engine mounting kanan juga perlu diganti, sempet terpikir apa sekalian beli engine mounting yang baru biar sekalian kerja.... Akhirnya karena rasa penasaran buat ngerjain penggantian belt Aerio diputuskan lanjut saja (step sedikit beda dengan cara om centraltech8, meski secara prinsip kurang lebih aja), tapi banyak step-step detil yang missing karena banyak trialnya juga.

Step-step melepas :
  • Lepas Engine Mounting kanan
  • Lepas roda kiri dan lepas baut engine mounting kiri / sisi transmisi seperti terlihat di gambar 2, tujuannya supaya mesin bisa sangat miring waktu didongkrak.
  • Dongkrak mesin sehingga mesin miring ke kiri. Lubang engine mounting kiri sampai menjauh seperti terlihat di gambar 2. Tujuan dongkrak supaya mur dan baut di bearing tensioner bisa diakses dengan kunci sok (gambar 3). Soalnya pakai kunci ring susah masuknya karena pinggiran terlalu tebal.

 gambar 2 - Engine mounting kiri dilepas pengikatnya
 gambar 3 - mur di bearing tensioner bisa diakses kunci sok
  • Kendorkan mur dan baut di bearing tensioner dengan kunci 12 mm (gambar 3)
  • Lepaskan belt AC dan Power Steering.
  • Lepaskan baut retainer belt alternator (gambar 4 panah kuning)
  • Tarik ke depan alternatornya supaya mengendor, lepaskan belt alternator dan waterpump

 gambar 4 - letak baut mur untuk belt tensioner
 gambar 5 - Semua belt sudah dilepas
Step-step memasang belt alternator :
  • Pasang belt alternator terlebih dahulu karena letak pulley crankshaftnya sebelah dalam.
  • Lingkarkan ke pulley crankshaft sebelah dalam, waterpump dan alternator. Bila susah sekali lagi tarik-tarik alternator ke arah depan supaya belt bisa masuk.
  • Ungkit alternator ke belakang dengan pipa / besi / gagang kunci sok yang panjang. Ilustrasi ungkit bisa dilihat di gambar 12 postingan ini.
  • Tahan, pasang baut pengikat alternator, kebetulan ada "bekas" baut di plat besinya jadi bisa dipakai patokan kekencangan beltnya.... bila kurang terus ungkit lebih kuat lagi.
  • Test nyalakan mesin dulu untuk melihat ada bunyi decit atau tidak, bila bunyi berarti masih kendor beltnya, ulangi pengencangannya. (tenang yang ga jalan hanya AC dan power steering aja)
Step-step memasang belt AC dan PS :
  • Karena mayan susah masang beltnya karena terganggu ama belt tensioner, newbie lepas sekalian belt tensionernya (gambar 6 dan 7).

 gambar 6 - Mur baut bearing tensioner dan penjelasannya
 gambar 7 - bearing tensioner untuk belt AC dan power steering

  • Selipkan belt di pulley crankshaft sisi luar, pulley AC dan pulley Power Steering.
  • Pasang Bearing Tensioner mulai dari baut untuk Pivot, dan mur-nya juga, tapi ga perlu dikencangkan dulu.
  • Ungkit bearing tensioner dengan kunci hexa atau kunci L. Kunci L ini ditempatkan di lubang hexagon yang ada di bearing tensioner (gambar 6). Newbie pakai cara ungkit kunci hexanya pakai kunci ring 10 mm biar kuat nekannya, karena harus ditekan sekuat tenaga nih.
  • Sementara menekan kencangkan mur dan bautnya.
  • Test nyala mesin dengan menghidupkan AC, bila bunyi ulangi pengencangannya karena belt masih kendor. Bila sudah tidak bunyi test naikkan RPM mesin dengan AC menyala untuk membebani belt tersebut, bila sudah tidak bunyi berarti selesai.
gambar 8 - Kunci Hexa dibantu kunci ring 10 mm

Kalau ada kunci L yang bisa dipanjangin dengan pipa lebih baik lagi karena makin panjang pengungkit makin ringan untuk menekannya. Newbie cukup lama setelnya karena awalnya ga dibantu kunci ring jadi nekan bearing tensionernya kurang kuat, hasilnya beberapa kali coba nyala AC langsung decit kencang. Sekarang sudah sip banget udah teruji kemaren malem dipakai ga bunyi sama sekali, tes sampe rpm 5000 dengan AC menyala juga bebas decit.
Belt yang lama sampe ada bagian yang hilang di ribs-nya, bener-bener ga nyangka separah itu dari gejala yang cuman bunyi kasar di pagi hari aja.

Cara ini alternatif dari cara yang dilakukan om Centraltech8, dimana tidak perlu melepas dek plastik sisi kanan dan tidak perlu ngolong di bawah mobil, tetapi memerlukan melepas baut di engine mounting kiri.

gambar 9 - Nota pembelian belt
Belt dibeli 23 maret 2013, di Suzuki Motor kedungdoro. Belt alternator seharga 29rb dan belt ac seharga 35rb. Di nota ada tambahan bearing shockbreaker seharga 30rb dan penampakan bearingnya terlihat juga di gambar 9. Total 94rb tapi waktu dikasi kembalian didiskon lagi 1rb hehehehe.

regards,
singachu

Comments

Post a Comment

most read in a week

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

Mencari tau fungsi Relay di fusebox Aerio

DIY : step by step pasang Foglamp Universal di Karimun Wagon R {gevarasyarif}

DIY : melepas head unit Kijang Innova tipe G

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

share Titik pemasangan Ground Wire Innova VVT-i matic {ipah2.0v}

DIY : Test pasang Camera Mundur di Head Unit Orisinil Innova type G