Ganti alarm bawaan Aerio dengan mGuard M1+

 gambar 1 - Isi kemasan
Beberapa bulan terakhir alarm rewel terus-terusan, sudah ganti baterai nya dengan yang baru hanya bertahan beberapa hari saja. Setiap kali di-reset alarm kembali normal tapi hitungan 1 atau 2 hari sudah ngadat kembali, kadang ga bisa buka kadang ga bisa tutup. Akhirnya pakai kunci manual tanpa aktifkan alarm. Cukup ribet dibandingkan cuman pencet tombol remote, dan lagi mobil tidak terlindungi oleh alarm. Akhirnya dari tanya sana-sini baca sana-sini cari referensi, diputuskan beli alarm mGuard M1+ seharga 540rb dengan garansi 5 tahun, belum termasuk pemasangan. Cukup mahal, tapi memang pingin cari yang bertahan cukup lama dan berkualitas, jaminan 5 tahun menjadi salah satu faktor pendorong untuk memakai alarm ini, selain beberapa komentar di forum-forum.

Karena beberapa alasan maka kali ini tidak membahas step-step DIY nya, meskipun proses melepas alarm original Aerio dan pemasangan alarm baru ini newbie lakukan sendiri. Newbie coba share dulu kelengkapan dari alarm ini, mungkin di lain waktu akan coba ulas mengenai fitur-fitur dan apa-apa saja yang bisa disetting untuk disesuaikan dengan kebutuhan/keinginan.
 gambar 2 - kiri main unit, kanan sensor getar
Kemasan berbentuk kardus dengan cetakan grafis serta tulisan mengenai fitur-fitur yang ada. Tidak semua fitur-fitur tersebut newbie pahami (ya maklum namanya juga newbie). Buka kemasan, newbie coba cocokan barang-barang yang ada dengan yang tertera di instalation manual, yaitu :

  1. Main unit alarm (The Control Unit) (gambar 2 kiri)
  2. Sirine (Siren 6 tone 120 db) (gambar 1)
  3. Dua remote (Two pair of remote control) (gambar 1 - menggantung depannya kardus)
  4. LED indikator (The blue Status LED Indicator with plug in socket) (gambar 7 no 3)
  5. Tombol Valet (The Valet switch with plug in socket) (gambar 7 no 2)
  6. Sensor getar (Double Impact Sensor with plug in socket) (gambar 2 kanan, kabelnya gambar 7 no 5)
  7. Kabel utama (Primary Cable 12 pins plug in socket) (gambar 7 no 1)
  8. Kabel central lock (Door lock cable 2 pins plug in socket) (gambar 7 no 4)

Tambahan di dalam kemasan yang tidak tertera di instalation manual, yaitu :

  1. Instalation Manual
  2. Operation Instruction
  3. Kartu garansi
  4. sepasang Cutting Sticker mGuard

 gambar 3 - main socket harness
 gambar 4 - additional harness
Pada unit utama alarm terdapat 5 soket dengan berbagai ukuran. Pada gambar 3 nampak soket utama dengan 12 pin di sana yang harus disambungkan dengan kabel-kabel yang ada di mobil. Pada gambar 4 adalah bagian samping dari unit alarm, nampak 4 soket di sana, paling kiri adalah soket untuk mengontrol central lock, kedua adalah soket tombol valet, ketiga adalah soket LED indikator, dan paling kanan adalah soket menuju unit sensor getar berpasangan dengan soket yang nampak di gambar 5.
 gambar 5 - harness sensor getar
 gambar 6 - setelan sensitivitas sensor getar
Nampak di gambar 5 dan 6 adalah unit sensor getar, terdapat 1 soket di sampingnya yang berpasangan dengan soket di gambar 4. Bagian atas nampak 2 LED berwarna merah dan hijau, yang akan menyala apabila sensor mendeteksi getaran, lampu hijau menyala apabila getaran ringan dan lampu merah menyala apabila getaran keras. Sensitivitas getaran bisa diatur dengan memutar tombol yang nampak di gambar 6 ke arah tulisan min / max sesuai dengan yang diinginkan.
 gambar 7 - kabel-kabel
 gambar 8 - manual dan kartu garansi
Karena baru pertama kali mencoba pasang alarm dan tidak ada pengalaman sama sekali, maka newbie melakukannya dengan sangat berhati-hati, banyak melakukan pengecekan baik dari manual maupun dengan multimeter. Memastikan kabel yang benar dan menentukan polaritas positif atau negatif. Untungnya alarm bawaan memiliki kabel harness yang cukup rapi (gambar 11 - 14), meskipun tidak ada manual untuk alarm original Aerio, kabel harness ini sangat membantu mencari tau cable-cable mana yang dipakai.
 gambar 9 - main unit alarm original Aerio
 gambar 10 - harness dan setelan sensor getar
 gambar 11 - cable harness
 gambar 12 - cable harness
 gambar 13 - cable harness
gambar 14 - cable harness

Newbie memindahkan posisi main unit alarm di tempat yang berbeda dengan unit alarm original, sedangkan alarm original newbie tetap pasang dengan tujuan kamuflase. Terhitung sudah seminggu lebih newbie pakai alarm yang baru, cukup puas bahkan sempat main-main dengan settingan-setingan yang bisa dipilih/diprogram. Sinyal dari remote cukup jauh jangkauannya. OK sekian dulu bahasannya, lain waktu dilanjut lagi.

regards,
singachu

Comments

Post a Comment

most read in a week

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

Image
Gambar 1 - Main Fuse Box hanya kode saja Bikin label yuk buat kasi keterangan fungsi dari Fuse dan Relay yang ada di ruang mesin karena hanya ada keterangan Ampere dari Fuse dan kode Relay saja tanpa ada keterangan jelas mengenai fungsi dan sirkuit apa yang dilindungi. Pada user manual terdapat penjelasan mengenai fungsinya tetapi tidak ada kejelasan secara lengkap untuk fungsi-fungsi relay, selain itu dengan adanya label petunjuk singkat pada ruang mesin membuat praktis bila melakukan pengecekan apalagi di kala darurat. Gambar 2 - Label Main Fuse Box - balik dan sejajarkan saja untuk baca
Read more

DIY : Test pasang Camera Mundur di Head Unit Orisinil Innova type G

Image
 gambar 1 - Camera Mundur nampak pada Fujitsu TEN bawaan Innova http://otodiy.blogspot.com Newbie masih berencana aja untuk pasang camera mundur di Grand New Kijang Innova tipe G, kebetulan ada camera copotan sebelum dipasang di mobil lain, maka newbie pingin testing dulu di Innova. Berbekal dari panduan pasang camera mundur di Innova tipe V , dan hasil browsing wiring diagram Fujitsu Ten di internet , dan hasil coba lepas Head Unit sebelumnya , maka newbie lanjutkan testing.
Read more

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

Image
 gambar 1 - Socket Connector http://otodiy.blogspot.com Masih penasaran dengan kabel untuk Camera Mundur biar bisa dipasang di Grand New Kijang Innova type G. Biarpun sudah membaca cara pasang camera mundur di Innova type V , tapi karena Head Unitnya beda tipe dengan Innova type G , biarpun sama-sama merk Fujitsu Ten, apalagi di panduan masih ragu mana Video IN plus dan groundnya, maka newbie coba browsing-browsing lagi buat nambah referensi. Dan dari google ketemu gambar-gambar berikut ini, meski kenyataannya tetap ada beda yah, but enjoy..... and do at your own risk....
Read more

Ganti steering rack Ertiga dengan merk Heiker {Muhammad Rivaldi}

Image
gambar 1 otodiy.blogspot.com #Sharing Baru ganti Racksteer assy merk Heiker. Build qualitynya oke punya nih.. bootnya bahan plastic rubber lebih kuat dan awet, casingnya semi-polished, dan kata sellernya sih untuk internal dalemnya (rack and pinion) nya udah anti karat juga jadi aman kalo kemasukan air. Saya sempet bandingin build qualitynya dengan Racksteer bawaan ertiga (merk sona) kurang lebih sama.. cuman entah kenapa rasanya si Heiker ini lebih solid qualitynya, tapi untuk cover as pinion atas saran saya pake bawaan ertiga aja karena plastic dan foam sealnya lebih bagus daripada punya heiker ini. Kalau melihat dari segi harga sih menurut saya lebih worth ini dibanding racksteer assy original (1.4 jt vs 6 jt 😂). Tapi untuk durabilitas? Well see dia tahan berapa lama.. 😁.
Read more

DIY : service maintenance air compressor / kompresor angin

Image
 gambar 1 - Kompresor angin multipro Lupa tepatnya kapan kompresor ini, rasanya sekitaran pertengahan tahun 2011. Merk-nya multipro 3/4 Hp, direct driven, harga lupa seingetku hampi 800rb-an. Kompresor ini relatif jarang dipake, dipakenya juga pas tune up mobil aja atau kalau pas butuh tiup selang mesin cuci yang buntu. Tahun 2012 kemaren udah sempet ganti oli dan banyak banget gram-gramnya. So kebetulan sabtu kemaren aku tune up sepeda motor jupiter dan tiup-tiup pake kompresor ini, sekalian aku ganti olinya deh. Step-step : 1. Buka lubang pernafasan (gambar 2) cukup diulir saja
Read more