DIY : Turunkan dan bleeding master rem karena rem terasa seperti spons (spongy brake)

gambar 1 - Master rem atas Aerio

Di sini newbie tidak membahas DIY proses penggantian minyak rem dan minyak kopling, karena sebelumnya sudah pernah newbie ulas. Kamis lalu newbie melakukan penggantian minyak kopling dan minyak rem Aerio (Manual Transmission) dan Next G (Automatic Transmision). Karena sebelumnya udah pernah bikin blog tentang ini (click link di atas) maka cuman foto beberapa aja untuk diposting di twitter (@otodiy). Ternyata untuk rem Aerio mengalami kendala yaitu los atau ga pakem atau 'nggeluyur' kalau melakukan pengereman. Sedangkan kopling Aerio maupun rem Next G justru makin enak. Newbie coba kocok pedal rem dan tahan sewaktu mesin mati, ditunggu dan tidak turun lagi, kalau mesin dihidupkan baru turun dikit tapi ndak terus-terusan turun. Demikian juga kondisi mesin hidup dikocok sampai kerasa tinggi, tahan pedal rem, matikan mesin tidak terjadi perubahan ketinggian pedal rem.

Hari sabtu dicoba dibleeding ulang, hasilnya tetap sama saja yaitu tetap tidak pakem sama sekali. Berharap tidak terjadi kerusakan pada master rem (berikut report om centratech8 dan om Agunk terkait pergantian repair kit / piston master rem). Meski begitu sempat was-was dengan adanya modul ABS, dari hasil browsing bila terdapat kendala angin yang masuk ke sistem rem yang ada di kendaraan dengan modul ABS maka perlu dilakukan bleeding dengan alat scanner khusus agar bisa ON-OFF valve yang ada di modul ABS..... Coba konfirmasi dengan user guide sepertinya untuk Aerio tidak seperti itu, coba berunding dengan om Centraltech8 dan om Kinoy aka the_sixth_sense di kaskus, mereka menyarakan master rem untuk diturunkan dan dibleeding dari atas (dari master remnya). OK, diputuskan untuk lepas master rem (tapi tidak bongkar karena tidak terlihat tanda-tanda kebocoran - maklum ga siap ama sparepart pengganti seal-seal / repair kitnya).

gambar 2 - saringan pada reservoir minyak rem

Step 1. lepas intake plastik, ga perlu semua, asal bisa akses master rem saja sudah cukup.
Step 2. Keluarkan saringan minyak rem, newbie pakai tang pembuka circlip untuk menariknya, hati-hati robek saringannya.
Step 3. Sedot minyak rem. Berhubung di reservoir adalah minyak rem baru karena barusan melakukan bleeding, newbie tampung di botol kosong bekas minyak rem baru dan selang baru untuk menyedotnya. rencananya akan newbie masukkan untuk proses bleeding ini. Disarankan menggunakan minyak rem yang baru, benar-benar buka segel baru ! Jangan menggunakan minyak rem yang sudah lama terbuka segelnya meskipun minyak rem tersebut baru, karena sebenarnya minyak rem tersebut sudah menyerap kelembaban udara sehingga kualitasnya sudah jelek. Baca report om Kijangtua tentang minyak rem kadaluasa.

gambar 3 - Lepas soket level minyak rem
Step 4. Lepas soket ketinggian minyak rem di reservoir
Step 5. Letakkan kain yang cukup untuk diletakkan di bawah tabung reservoir untuk menangkap tumpahan minyak rem dari proses berikutnya. Kalau bisa diletakkan wadah penampung juga boleh, tapi pastikan area covernya cukup luas karena dimungkinkan adanya cipratan-cipratan minyak rem ke mana-mana mengingat minyak rem dapat merusak cat.
gambar 4 - Dua pipa ke master rem, lepas flare-nut nya
gambar 5 - Dua pipa yang diikat oleh flare-nut
Step 6. Lepas dua flarenut yang mengikat dua pipa rem ke master rem. Gunakan kunci 10mm yang presisi, bila punya kunci flare-nut lebih baik lagi, tujuannya supaya nut-nya tidak sampai rusak. Hati-hati karena pada proses ini minyak rem akan keluar dari sambungan pipa yang dilepas tersebut, karenanya siap sedia dengan kain untuk menampung/menyerap tumpahannya.

gambar 6 - Flare nut sudah terlepas
Step 7. Proses selanjutnya adalah melepas master rem dari booster rem. Ada 2 buah mur ukuran 12mm yang perlu dilepas. Berhubung 1 mur ada yang posisinya agak sulit, newbie pakai extensi kunci sok yang flexible (gambar 7), bila memakai kunci sok 1/2" mentok di body master-remnya, sebenernya bisa juga pakai kunci ring dari atas, cuman mayan lama karena area untuk memutar kuncinya terbatas. Mur yang satunya lebih mudah diakses dengan kunci sok biasa.
gambar 7. Buka dua baut 12mm untuk melepas master rem dari booster rem
gambar 8 - Tarik lepas master rem dari booster rem
Step 8. Setelah dua mur terlepas, pastikan pipa minyak rem yang juga sudah dilepas flare-nut nya tidak menghalangi. Tarik master rem ke depan dengan hati-hati, penarikan seakan rada berat karena ada O ring pada master rem yang menempel pada lubang booster rem supaya tidak bocor angin. Nampak pada gambar 8 adalah booster rem yang sudah dilepas master remnya, dan gambar 9 adalah master rem yang sudah dilepas dari booster rem.
gambar 9 - Master rem aerio sudah terlepas
gambar 10 - Bagian bawah tertulis BOSCH - 7/8 - JAPAN - J3

Step 9. Karena bagian master rem yang menempel dan masuk ke booster rem tidak nampak rembesan minyak rem, berarti tidak ada masalah dengan seal di sana, maka newbie putuskan tidak membongkarnya, karena bila dibongkar perlu pergantian beberapa seal di dalamnya.
Step 10. Bagian hitam di sisi kiri gambar 9 adalah piston yang masuk ke booster rem. Isi tabung dengan minyak rem, kemudian tekan-tekan piston ini masuk ke body master rem, maka dari 2 lubang bekas pipa minyak rem akan memancar keluar minyak rem, setidaknya pastikan minyak rem keluar lancar dan jaga tabung jangan sampai kehabisan minyak rem untuk meminimalkan kemungkinan angin masuk ke master rem. tutupi salah satu lubang tersebut dengan jari dan tekan piston untuk memastikan kedua lubang bisa mengeluarkan minyak dengan lancar.... Hati-hati karena minyak rem muncrat cukup jauh, pastikan tidak terkena cat.
Step 11. Pasang kembali dengan urutan kebalikan dengan proses melepasnya.
Step 12. Kencangkan dulu kedua flarenut pada master rem, hidupkan mesin, kocok pedal rem beberapa kali dan tahan. Kendorkan dulu flarenut bagian depan sebentar untuk proses bleeding dan segera tutup kembali. Lakukan proses ini beberapa kali dan lakukan pula pada flarenut yang di belakang. Pastikan level minyak rem pada tabung jangan sampai kehabisan supaya tidak ada angin yang masuk.
Step 13. Lakukan bleeding di keempat roda seperti cara biasa. Pastikan setiap saat level minyak di tabung reservoir selalu terjaga tidak dibawah level Minimum.

gambar 11 - Isi sampai level max
Step 14. Isi reservoir sampai level max
Step 15. Test drive.

regards,
singachu

Comments

most read in a week

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

Mencari tau fungsi Relay di fusebox Aerio

DIY : mendongkrak Grand New Kijang Innova

Ganti steering rack Ertiga dengan merk Heiker {Muhammad Rivaldi}