DIY : pengencangan mur atas shockbreaker penyebab bunyi klotok-klotok

 gambar 1 - Ilustrasi temuan

Senin yang lalu terdengar suara kletek-kletek pelan dari area kanan depan mobil saat melewati jalan yang jelek, tapi terdengar jarang-jarang. Perkiraan newbie balljoint kanan kena lagi karena waktu terakhir service kondisinya agak parah sampai mekanik sempet ada ragu bisa diperbaiki atau tidak. Newbie pikir mungkin perlu sedikit press ulang saja. Di hari selasa dipakai PP rumah-kantor bunyi masih mirip-mirip tapi lebih intens. Hari rabu pagi terdengar klotok-klotok yang mulai keras dan lebih intens, asal jalan sedikit kasar seperti jalan beton maka bunyi terdengar cukup kencang. Sempat bingung apakah bunyi dari arah dashboard atau dari balljoint karena bunyinya agak sedikit dari atas ketimbang dari bawah. Hari rabu malam sewaktu pulang bunyi lebih mencemaskan lagi, dan sempet coba buka kaca untuk memastikan apakah bunyi dari luar atau dari dashboard, agak susah mendengarkan asalnya.... Kamis pagi sebelum berangkat sempetin dongkrak roda kanan bentaran tanpa lepas roda, cek-cek balljoint sepertinya OK, cek-cek tie rod sepertinya OK, link stabil kanan sepertinya OK. Berangkat suara malah lebih parah lagi dibanding sebelumnya, di paving yang cukup rapi pun terdengar pelan, di jalan beton terdengar keras, jalan jelek jangan ditanya.... Anehnya kalau jalan aspalnya mulus bener-bener senyap, belok kencang di aspal mulus pun juga senyap.

Tidak ada yang aneh terasa di setir saat bunyi kencang sekalipun, juga tidak terasa di pengendalian, tidak terasa di pedal gas juga. O yah ada kalanya saat stop n go dan jalan awal terasa ada yang bergetar di bagian depan mobil, gejala seakan-akan as intermediate ada aus, cuman berhubung beberapa waktu lalu sudah memastikan as intermediate newbie dalam kondisi baik maka sedikit lega dan lebih yakin kalau bukan dari sana. Selama perjalanan sambil terpikir apakah sudah waktunya ganti balljoint berikut arm dengan yang baru ataukah bisa dipress sendiri, terus terpikir hmmm jangan-jangan dari arah atas shockbreaker nih, kalau ga karet support shocknya ya mur as shockbreaker ada kendor.
Sampai di parkiran kantor langsung buka kap mesin dan cek, ternyata karet penutup mur shockbreaker sudah terlepas (gambar 1 - tapi ini ilustrasi aja, pas kejadian ga difoto). Trus coba pegang mur (gambar 1) eh keputer pake jari tangan..... positif nih sumber bunyi. Ambil alat-alat di bagasi, adanya kunci pas kecil dan kunci 8 in 1 (gambar 4), untuk kunci segi enam (allen key) adanya yang pakai rachet kecil DR 1/4", ada adaptor ke DR 1/2" tapi sayang ga ada gagangnya. Ya udah coba seretin sebisanya. Siang hari sewaktu jam istirahat pinjam kunci ke dept engineering, coba kencengin lagi (gambar 2 - ilustrasi aja). Hasilnya bisa lebih seret lagi. Newbie juga sekalian pinjam kunci ring-pas no 17 (gambar 6 dan 7) tapi bener dugaan newbie kalau bakalan mentok ama tabung minyak rem - tabung minyak PS - pipa udara.

 gambar 2 - dikencangkan dengan kunci 17mm, tengah ditahan kunci allen 6mm
Malam pulang sekalian test hasilnya bunyi lebih hilang, hanya sekali terdengar ada bunyi lirih tapi ga terlalu yakin apakah dari shockbreaker ataukah bunyi lainnya. Untuk lebih memastikan di rumah keluarin kunci yang lebih panjang dan tekan lebih kuat, hasilnya bisa lebih seret lagi. Untuk lebih ngunci mur nya biar ga muter akhirnya newbie pasang mur lagi sebagai kuncian aja, nyeretinnya juga sekedarnya ga perlu kuat-kuat (gambar 3). Pagi ini sampai kantor aman jaya firm banget ngelibas jalan jelek dengan kencang.
 gambar 3 - double mur biar ga gampang kendor
Hmmm kunci no 4 dan 5 ini dulu beli sekitar 100rb atau 110rb, lupa aku....mikirnya dulu ini kunci praktis buat ditaro di bagasi. Pernah sempet pas buka mur-baut trus cobain kunci ini, alhasil karena bonggol kuncinya gede mentok dan ga bisa kepake. Sedikit kecewa akhirnya taro di bagasi lagi....... Lha ternyata di saat seperti ini bisa berguna juga (gambar 2). Bagian ujungnya yang berengsel, awalnya hanya terpikir sebagai sarana untuk memilih ukuran kuncinya saja yaitu 10-12-13-14 mm di satu ujung dan 15-17-19-21 mm di ujung yang lain. Ternyata Engsel tersebut juga bisa berfungsi sebagai angle / sudut untuk mencari space / room yang ada sehingga memudahkan memutarnya (gambar 2).
 gambar 4 - kunci sellery 8 in 1
 gambar 5 - kunci sellery 8 in 1

Gambar 6 adalah ilustrasi bila menggunakan kunci pas, terlihat mur memang terpegang tapi kurang terpegang dengan baik rawan slek, dan gagang mentok. kalau arah yang kiri lebih mentok lagi kena plat fender mobil. Padahal untuk mur ini perlu tenaga kuat untuk memutarnya. tanpa melepas shockbreaker dari tower strut keknya susah muterin mur ini....Failed.
 gambar 6 - ilustrasi kunci pas
Gambar 7 - adalah ilustrasi menggunakan kunci ring, lebih-lebih kunci ring tidak bisa masuk sempurna dan gagang juga mentok. Failed.
 gambar 7 - ilustrasi kunci ring lurus
Gambar 8 dan 9, newbie coba ilustrasi setelah di rumah karena ada kunci ring yang ada sudutnya ga seperti gambar 7. Kunci ini juga lebih panjang, tapi hasilnya seperti terlihat di gambar 8 mentok di tabung rem, katakan pipa udara dilepas pun juga mentok di tabung power steering dan angle mutar pun cuman dikit. Mungkin tabung PS bisa dilepas sedikit agar dapat stan lebih baik, tapi artinya minyak PS mesti ditampung dulu dan dikembalikan lagi. Terlihat pula di gambar 9 bila diambil dari arah luar sudah mentok di plat fender.
 gambar 8 - ilustrasi kunci ring ada sudut
gambar 9 - ilustrasi kunci ring ada sudut
Penggunaan kunci sok / soket tentu akan sangan baik untuk memengang mur, untuk room bisa menggunakan extension dan jadinya ruang untuk memutar mur dan tenaga untuk memutarnya bisa dilipat gandakan dengan memanjangkan stang kunci soknya. Akan tetapi untuk kasus ini tidak dapat dilakukan karena bagian tengah dari shockbreaker harus ditahan oleh allen key atau kunci hexa (gambar 2). Bila tidak maka mur dan as shockbreaker berputar bersama dan ga pernah akan seret. So pakai kunci sok dalam hal ini failed juga.

Jadi kali ini selain share tentang mur shockbreaker, newbie juga mendapat satu pelajaran bahwa kunci yang dulu dibeli dan dipikir kurang berguna, ada kalanya jadi handy untuk pekerjaan tertentu. Ya meski baru menemukan satu contoh kasus, setidaknya sedikit terhibur pembelian tools yang lalu tidak percuma hehehehhe.

regards,
singachu

Comments

  1. sama om kisup 90 ku juga ada klotok klotok klo lintas beton dan pavingblok. di aspal senyap.

    ReplyDelete

Post a Comment

most read in a week

DIY : Test pasang Camera Mundur di Head Unit Orisinil Innova type G

DIY : Bikin label fungsi fuse dan relay Aerio / Next G

Socket Connector / Wiring Diagram Head Unit Fujitsu Ten

Ganti steering rack Ertiga dengan merk Heiker {Muhammad Rivaldi}

DIY : service maintenance air compressor / kompresor angin