Kumpulan Do It Yourself (DIY), postingan, artikel, berita yang dikumpulkan/didapat oleh newbie baik yang dilakukan newbie sendiri maupun copy-paste / comot sana sini. Do it at your own risk.
DIY : menampilkan dan menghapus kode error DTC yang tersimpan di TCM Next G
Dari proses sebelumnya, didapati ada error code yang tersimpan di TCM, ga jelas juga sejak kapan ini muncul, mungkin hanya sisa error yang tersimpan saat terjadi sebelum newbie memakai Next G matic ini. Well pastinya ga tau. Taunya juga pas proses learning initialize.
Sekarang kita bahas bagaimana menampilkan, arti code nya apa dan bagaimana menghapus error tersebut.
gambar 2 - Membaca DTC
Dari gambar 2, Next G newbie termasuk "Vehicle without immobilizer Lamp". Dari sana terlihat DTC (Diagnostic Trouble Code) yang tersimpan di TCM (Transmission Control Module) tidak bisa terbaca oleh Generic Scan Tool, bisanya pakai "Service Wire" atau SUZUKI scan tool
gambar 3 - baca pakai generic scan tool
gambar 4 - hasilnya No Fault Codes Stored
Dan benar coba baca pakai Generic Scan tools via OBD connector, ternyata didapati tidak ada error, padahal Errornya masih tersimpan tuh di TCM.
Mengetahui adanya error pada TCM:
Mengetahui adanya error pada TCM
Kalau pada ECU terjadi error maka lampu check engine akan menyala. Sedangkan untuk error pada transmisi matic, melihatnya adalah dari lampu O/D off, Saat kunci kontak diputar ke ON pertama kali, dalam jeda waktu sekitar 2 detik maka lampu O/D off pada speedometer akan mati. O/D off hanya akan nyala kembali kalau tombol O/D di tuas transmisi matic dipencet. Kalau ternyata setelah 2 detik lampu O/D off tidak mati maka berarti ada masalah di salah satu sensor maticnya atau di TCM nya.
Seperti halnya lampu Check Engine yang kalaupun sudah tidak nyala, error code yang lama masih tersimpan di ECM/ECU dan masih bisa dibaca, kecuali error codenya di hapus.
“O/D OFF” Lamp Check
1) Check that O/D off switch button (2) is at OFF position.
2) Turn ignition switch ON.
3) Check that “O/D OFF” lamp (1) lights for about 2 sec. and then goes OFF.
If anything faulty is found, advance to “Diagnostic Flow Table A-3”.
Menampilkan Error Codes di TCM
gambar 5 - blue monitoring connector
Di balik Glove box sebelah kiri, cari blue connector, dan hubungkan pin no 3 dan no 4 yang nampak di gambar 5.
Putar kunci kontak ke ON tanpa menghidupkan mesin, maka setelah sekitar 2 detik, lampu P R N D 2 L dan O/D off akan menyala bersama-sama
Tekan dan tahan tombol di speedometer yang biasanya dipakai untuk merubah tampilan Odometer ke Trip A dan Trip B
Selama tombol tersebut di tahan maka akan muncul tulisan Code seperti gambar 1, bila terdapat beberapa error maka akan ditampilkan bergantian semua errornya selama tombol ditahan. Apabila tidak ada error apa-apa maka muncul tulisan Code 12.
Menghapus Error Code pada TCM
To clear DTC stored in TCM without scan tool – method-3
1) Remove glove box (1) from instrument panel.
2) Turn ignition switch ON.
3) After 6 seconds or more, repeat connecting and disconnecting diagnosis switch terminal (3) and ground terminal (4) of blue monitor connector (2) 5 times at about 1 second interval within 10 seconds, using service wire.
4) Check TCM that no malfunction DTC remains in memory of it.
NOTE:
For vehicle without immobilizer lamp, method-1 is not necessary to be performed, because automatic transmission DTC is not stored in memory of ECM.
Penghapusan error code di TCM tidak bisa dilakukan menggunakan generic scan tools, udah dicoba dibuktikan penghapusan sukses tapi cek dengan cara di atas errornya masih ada.
Untuk menghapusnya mirip dengan cara menampilkan, tapi setelah kunci diputar ke ON, maka service wire di putus sambung selama 5 kali. Untuk memudahkan newbie buat dari microswitch untuk sebagai saklar putus sambungnya :
Microswitch sebagai service wire dihubungkan ke blue monitoring connector, caranya sama seperti untuk menampilkan error code-nya.
putar kunci kontak ke ON tanpa start mesin
tunggu sekitar 6 detik, pencet-pencet microswitchnya sekitar 5 kali untuk connect discconect service wire
Cek lagi errornya dengan cara menampilkan Error Code di TCM di atas, harusnya sekarang code yang tampil adalah Code 12.
Setelah error terhapus, sebaiknya dilakukan test jalan lagi. Kemudian lakukan pengecekan Error Code di TCM, apabila Code error muncul kembali artinya error masih belum terselesaikan, sebaliknya apabila yang muncul Code 12 berarti masalah tidak muncul kembali.
gambar 6 - microswitch untuk connect disconnect service wire
gambar 7 - kunci kontak putar ke ON, tekan microswitch beberapa kali
gambar 8 - tekan tombol di speedo, code 12
gambar 9 - test jalan dan cek code lagi code 12
Arti code yang ada :
gambar 10 - table DTC
gambar 11 - table DTC
gambar 12 - table DTC
Dari error sebelumnya tercatat Error Code 27, 31, 32 dan 64.
Code 27 : Torque reduction signal circuit malfunction.
Voltage of torque reduction signal circuit is low although TCM does not require ECM to reduce engine torque
No sensor signal is inputted although input shaft speed sensor signal is inputted.
Code 32 : Throttle position signal circuit malfunction
Too short low signal of pulse signal from ECM to TCM continues out of specification.
Code 64 : Engine torque signal circuit malfunction
Too short low signal of pulse signal from ECM to TCM continues out of specification. or Too long low signal of pulse signal from ECM to TCM continues out of specification.
Hmmm agak susah juga mengartikannya, tapi bila dilihat di tabel diagnostic, error-error code ini bisa menyebabkan Excessive shift shock, ntah kebetulan dengan jeduk yang dialami atau tidak kurang tau. Tapi yang jelas setelah di clear DTC nya dan dipakai jalan, Error tidak muncul kembali yang artinya aman terkendali
gambar 13 - Code menjadi Possible Cause shifting yang mengentak
gambar 1 - post by Go Wes otodiy.blogspot.com Tolong om tempat sekring untuk cas dimana ya,semoga yg membantu diberikan kemudahan rizki aamiinn by Sofian Augen Zanjabil
gambar 1 otodiy.blogspot.com Sore om dan tante.pengen curhat nih.ceritanya begini tiba tiba muncul servis sistem ASC.lalu saya masuk ke beres hari Kamis kemarin.dan dikatakan sensor abs nya aus kena tali layangan.lalu kata org beres harus inden 2minggu dan karena bukan kesalahan dr pihak pabrik saya disuruh beli dengan harga 376rb dan ok saya mau GPP supaya cepat slesai.tapi saya ngotot tidak mau gimana caranya harus ready barangnya.dan ternyata hari ini org beres copot sensor abs di mobil testdrive.lalu ternyata masih tetap muncul tulisan di layar.dan ini bilang lagi "KATANYA" mekanik lakernya ternyata aus kena benang layangan.tp saya heran apa hubungannya ya laker sama sensor.padahal saya lihat malah lakernya itu tidak center.yg bagian atas(garis biru) emang benar kena gesekan tali tapi bagian bawah masih utuh(garis merah).dan karena lakernya sudah aus mangkanya sensornya tidak mau baca.ini "KATANYA" mekanik sudah dicoba dr unit test drive dicopot lah dan dipindah
Gambar 1 - Main Fuse Box hanya kode saja Bikin label yuk buat kasi keterangan fungsi dari Fuse dan Relay yang ada di ruang mesin karena hanya ada keterangan Ampere dari Fuse dan kode Relay saja tanpa ada keterangan jelas mengenai fungsi dan sirkuit apa yang dilindungi. Pada user manual terdapat penjelasan mengenai fungsinya tetapi tidak ada kejelasan secara lengkap untuk fungsi-fungsi relay, selain itu dengan adanya label petunjuk singkat pada ruang mesin membuat praktis bila melakukan pengecekan apalagi di kala darurat. Gambar 2 - Label Main Fuse Box - balik dan sejajarkan saja untuk baca
Fuse atau sekring di fusebox Aerio yang letaknya di ruang mesin Aerio bisa dibaca di manual book. Tapi di sana ada relay juga dan sayangnya tidak ada penjelasan fungsi dari masing-masing relay tersebut. Newbie coba tanya-tanya di forum beberapa terjawab tapi sebagian besar tidak tau. Hmm catat-catat dulu dah apa yang dah tau, nanti kalo ada tambahan lagi ya tinggal update lagi..... :D gambar 1
gambar 1 - tempat penyimpanan dongkrak dan tools innova Setelah selesai setel handrem , newbie pingin test putaran roda belakang. Lagi-lagi sebenarnya untuk melakukan pendongkrakan sudah tercetak cukup jelas di manual book, cuman biar lebih maknyus perlu dicoba praktek biar kalau di kemudian hari perlu melakukan udah ga mencocokan lagi titik dongkraknya dengan manual book :) Langkah kali ini tanpa penggantian ban, jadi proses pengenduran lugnut velg tidak dilakukan. Pertama buka pintu bagasi dan buka penutup penyimpanan dongkrak dan tools (gambar 1) sehingga nampaklah dongkrak dan toolsnya (gambar 2)
gambar 1 - lampu headlamp off Beberapa hari membawa Grand New Kijang Innova, saat malam hari terasa lampu kurang terang, saat berada di jalan lurus baru menyadari kalau sorotan lampu terlalu rendah. Mumpung malam-malam sempat dan lagi ingat, coba setel deh. Newbie tempatkan "layar" (gambar 1) dengan jarak kurang lebih 10 meteran dari mobil.
gambar 1 - lepas penutup ini http://otodiy.blogspot.com Problem: Normalnya jok baris dua akan melipat ke bawah dan ke depan. Ternyata ada kalanya terjadi masalah jok hanya bisa melipat ke bawah saja. Jok tidak melipat ke depan karena lock di dasar jok tidak membuka. DIY ini mencoba menyelesaikan permasalahan ini. Peralatan: Tang Waktu pengerjaan: 5 menit STEP 1. Buka cover plastik jok sebelah dalam. Yg saya kerjakan adalah jok sebelah kiri, mekanisme locking jok ada di sebelah kanan jok. Perhatikan lokasi clip lock cover plastik (gambar 3). Tarik menggunakan tangan dengan tenaga secukupnya. (gambar 1 s/d gambar 3)
gambar 1 - Testing Camera Mundur Sekalian betulin sambungan kabel camera yang longgar, sekalian pasang saklar modifikasi. Bila normalnya camera akan hidup saat tuas transmisi diarahkan ke mundur dan mati saat transmisi pindah ke maju / netral / park, maka dengan modifikasi ini dibuat 3 Mode : Auto Mode (Head Unit akan menampilkan Camera apabila tuas pindah ke mundur, dan Camera off apabila pindahin tuas transmisi ke Netral / Maju / Park) Always Off (Head Unit tetap di tampilan awal - misalnya mati atau setel lagu - dan camera tidak akan aktif biarpun tuas transmisi dipindahkan ke Mundur) Always On (Head Unit akan selalu menampilkan Camera tanpa perduli tuas transmisi maju / mundur / netral / park) Latar belakang dibuat Always On : Bila Head Unit sudah dalam kondisi menyala, perpindahan ke mode Camera akan cepat, tetapi apabila Head Unit dalam kondisi mati ada waktu jeda yang kadang kerasa mengganggu. Bila perlu maju mundur beberapa kali saat parkir, lebih menyenangkan